Home / Romansa / Suamiku Ternyata Bukan Suamiku / Bab 44. Melepas topeng

Share

Bab 44. Melepas topeng

Author: Miarosa
last update Last Updated: 2023-05-30 23:02:41

Ariana sudah membawa air minum Joseph ke laboratorium disebuah rumah sakit untuk diperiksa. Jika benar ada racun di air minum itu, Ariana yakin kalau salah satu orang yang mendiami mansionnya adalah seorang pembunuh dan dia harus segera mencari tahu siapa pelakunya. Ariana tidak akan pernah memaafkannya dan akan memasukannya ke penjara.

Reina yang sejak dari tadi memperhatikan Ariana merasa ikut khawatir. Dia tidak tahu bagaimana caranya supaya Bradley bisa diketahui sebagai orang yang memberikan racun pada Joseph, karena Reina yakin, pria itu memiliki sejuta cara untuk menutupi kejahatannya.

"Reina, aku mau istirahat di kamar. Kepalaku pusing dengan masalah yang terjadi akhir-akhir ini."

"Baiklah Nyonya Ariana."

Baru saja Reina akan pergi ke kamarnya, dia melihat Bradley yang baru saja pulang. Reina langsung menarik pria itu ke luar dan memastikan tidak ada orang lain yang mendengar.

"Kamu ini kenapa Reina? Tiba-tiba menarikku ke sini."

Reina bersidekap dengan kekesalan di wajah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 45. Sesuatu yang disembunyikan

    Seperti apa yang dikatakan oleh wanita itu, orang-orang di pasar itu kenal dengan Diego sehingga mudah untuk ditemukan. Detektif itu menghampiri kios milik Diego. "Selamat sore!" "Sore! Anda membutuhkan apa?" tanya Diego. "Aku ke sini tidak untuk membeli buah-buahan. Ada yang ingin aku tanyakan tentang Juliana." Kening Diego berkerut dan memandang curiga pada sang Detektif. "Oh ya perkenalkan namaku, Daniel. Aku teman lama Juliana." Diego seakan tidak percaya dengan pengakuan Daniel, tapi dia mencoba untuk berprasangka baik mungkin saja Daniel memang teman Juliana yang tidak diketahui olehnya. "Apa kita bisa bicara sebentar?" "Tentu saja," jawab Diego. Mereka kemudian duduk dan minum teh. "Aku teman kuliah Juliana dan sudah lama kehilangan kontak dengannya sampai akhirnya aku mendapatkan informasi kalau Juliana tinggal di sini." "Jadi apa keperluanmu dengan Juliana?" "Aku mau mengundangnya ke acara pernikahanku dan aku dengar dia sudah menikah dan tidak lagi tinggal di sin

    Last Updated : 2023-06-02
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 46. Mimpi indah yang segera berakhir

    "Aku rasa pelakunya, Bradley." Juliana tidak bisa berkata-kata dan seketika tubuhnya lemas. Jantungnya berdetak kencang. Tiba-tiba Joseph tertawa lepas dan membuat Juliana bingung. "Raut wajah terkejutmu itu sangat lucu. Aku hanya bercanda. Pelakunya tak mungkin Bradley." Juliana memukul tubuh Joseph. "Kamu jangan bercanda. Ini tidak lucu. Aku kira itu betulan." Joseph menangkap tangan Juliana dan menggenggam tangannya. "Maaf! Aku hanya ingin mengerjaimu sedikit." Joseph menciumi jari-jemari Juliana dan untuk sementara hatinya lega. Dia masih belum siap jika nanti Bradley ketahuan sebagai pelakunya, karena pria itu nanti akan menyeretnya dan membeberkan semua rahasia mereka, meskipun dia ingin sekali kejahatan Bradley terungkap. Sekarang dia sedang berada di posisi yang serba salah. ***Diego berada di apartemennya dan memikirkan pria yang menemuinya beberapa hari yang lalu. Sekarang dia tiba-tiba meragukan, bahwa pria yang mengaku bernama Daniel itu adalah teman Juliana. Diego

    Last Updated : 2023-06-04
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 47. Makan malam

    Juliana sedang bersiap-siap untuk menghadiri makan malam dengan Joseph dan untuk menambah percaya diri Juliana, Reina pun membantu kakaknya bersiap-siap. Dia yang memilih gaun beserta mendandani Juliana. "Wah, Kak. Kamu cantik sekali seperti Ratu yang akan menghadiri pesta dansa," cetus Reina memuji kecantikan Juliana. Saat ini Reina berdiri menghadap cermin bersama Juliana yang duduk di depan meja rias. Melihat pantulan diri di cermin, Juliana benar-benar terpukau. Dia seperti melihat orang lain di sana dan ini semua hasil polesan Reina. "Kamu benar, aku seperti orang lain. Kamu benar-benar hebat, Reina. Bisa mengubahku seperti ini," ucap Juliana memuji keahlian adiknya. Reina menaikkan dagu sembari melipat tangan di depan dada. "Tentu saja. Siapa dulu, Reina!" ucap Reina dengan tersenyum. Mereka terkekeh pelan, lalu Reina pun mengatakan agar Juliana segera pergi, takut jika Joseph sudah menunggu wanita itu. Juliana pun mengangguk setuju. Dia meminta Reina untuk terus mend

    Last Updated : 2023-06-04
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 48. Kamar hotel

    Juliana berdesis sembari memegangi kepalanya. Dia berusaha untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya semalam, tetapi sayangnya karena kepala yang terasa sakit, wanita itu hanya bisa terdiam sembari berusaha untuk terus mencari potongan kejadian yang menimpa dirinya. Di saat seperti ini, tiba-tiba saja pria yang ada di sampingnya itu terbangun. Joseph tersenyum sembari mengucapkan selamat pagi kepada Juliana. "Hai, Sayang. Selamat pagi!" ucap Joseph membuat Juliana terkesiap. Wanita itu tersentak kaget sembari membenarkan posisi selimut yang menutupi tubuh polosnya. Dia benar-benar tidak menyangka kalau ternyata yang di sebelahnya itu Joseph. "Kamu? Apa yang terjadi pada kita? Kenapa kita ada di sini?" tanya Juliana tampak kebingungan. Wajahnya juga terlihat pucat mungkin karena kaget dan masih tidak percaya kalau dia ada di kamar hotel bersama Joseph dalam keadaan tanpa sehelai benang. Senyuman Joseph langsung luntur saat melihat ekspresi Juliana yang khawatir

    Last Updated : 2023-06-04
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 49. Hamil?

    Mobil pun berhenti di depan pintu utama mansion. Di dalam mobil, Juliana masih bersama dengan Joseph. Jantungnya berdetak dengan kencang setelah Joseph mengatakan kalau mereka berdua menghabiskan malam bersama dengan melakukan hubungan yang dilakukan oleh suami istri. Juliana masih belum bisa menerima itu semua, tapi kenyataannya memang dia bangun dalam keadaan tanpa pakaian. Elusan di kepala membuat Juliana tersentak dari lamunan. Dia menoleh dan mendapati Joseph tengah tersenyum ramah kepadanya. "Mungkin kamu lelah, sebaiknya kamu pulang, ya? Tapi aku tidak bisa masuk ke dalam," ucap Joseph membuat Juliana menautkan kedua alisnya. "Kenapa kamu tidak pulang?" tanya Juliana keheranan. Joseph terkekeh lalu menjawab pertanyaan Juliana. "Aku harus ke apartemen dulu untuk mengganti pakaian, karena pakaian yang akan aku kenakan ada di sana. Setelahnya langsung ke kantor. Banyak pekerjaan yang menungguku. Aku harap kamu bisa mengerti?" Joseph memberikan penjelasan. Juliana menghela

    Last Updated : 2023-06-05
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 50. Rencana busuk

    Juliana termangu menatap lurus ke depan. Dia masih memikirkan tentang perkataan Reina sebelumnya. Ya, pertanyaan yang membuat hati Juliana ketar-ketir. Sampai saat ini, dia takut jika semua yang diperkirakan itu akan menjadi kenyataan. "Tidak, tidak mungkin! Tidak mungkin aku hamil. Aku hanya melakukannya sekali dengan Joseph, bagaimana bisa aku mengandung anaknya?" Juliana berkata kepada diri sendiri berusaha untuk menenangkan hati agar tidak terus-terusan ketakutan. Saat ini bukan itu yang menjadi tujuan utamanya, dia harus tetap fokus melindungi Joseph dari kejahatan, lalu masalah semalam dia juga harus bisa mengendalikan diri agar tidak dicurigai oleh Bradley atau dirinya akan berada dalam bahaya. Sementara itu di kantor, Joseph lebih banyak melamun. Dia memikirkan tentang kebersamaan dirinya dengan Juliana semalam. Sebuah kejadian yang tidak pernah diduga, tapi membekas di hati pria itu. Sesekali pria itu tersenyum sendiri. Padahal saat ini dia sedang rapat dengan beberapa

    Last Updated : 2023-06-06
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 51. Kasmaran

    Keesokan paginya, Juliana dan Reina hendak ke ruang makan untuk sarapan ternyata di sana sudah ada Joseph. Juliana tanpa sengaja bertemu pandang dengan pria itu dan langsung tersipu kala mengingat mereka sudah menghabiskan waktu bersama malam kemarin. Wanita itu bahkan menunduk atau mengalihkan pandangan, karena malu dengan tatapan Joseph saat ini kepadanya. Di sisi lain, Joseph pun merasa demikian. Dia benar-benar senang bisa melihat wajah Juliana lagi. Kerinduan semalam bisa terbayar. Lagi-lagi bayangan tentang kejadian kemarin malam hinggap di hati Joseph. Sementara itu, Reina yang melihat gelagat dua orang itu pun hanya terdiam dengan senyum seperti sepasang kekasih yang tengah kasmaran. Di saat seperti itu, tiba-tiba saja Bradley datang. Dia bergabung di ruang makan itu. Tubuh Juliana menegang melihat kedatangan Bradley. Kali ini dia malah mengingat tentang pertengkarannya dengan Bradley di pantai kemarin. Pria itu pun menatap Juliana dengan tajam. Dia masih kesal, karena p

    Last Updated : 2023-06-07
  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 52. Kecelakaan

    Bradley langsung pergi dari hadapan Reina tanpa mengatakan apa pun. Gelagat kakak iparnya itu membuat sang gadis kebingungan. Dia sampai mengernyitkan dahi dan berpikir apa yang sebenarnya terjadi, tetapi sayangnya Reina tidak menemukan jawaban apa pun, karena Bradley tidak berkata apa-apa, langsung pergi dengan tergesa. Pria itu bahkan berlari untuk pergi ke garasi. Dia sangat khawatir kepada Juliana, karena menaiki mobil yang sama dengan Joseph. Bradley takut Juliana celaka sebab mobil yang dikendarai oleh Joseph remnya sudah dipotong olehnya. Ketika dia hendak naik mobil bermaksud menyusul mereka, tiba-tiba mengurungkan niatnya. Bradley berpikir untuk apa mencemaskan Juliana, bahkan wanita itu sudah tidak mencintainya lagi. Pria itu sekarang mengharapkan Juliana mati bersama Joseph. *** Joseph yang baru tersadar dari rasa terkejutnya sambil menahan rasa sakit di dahinya langsung memeriksa keadaan Juliana. "Kamu baik-baik saja?" tanya Joseph khawatir. Namun, sedetik kemudian Jo

    Last Updated : 2023-06-08

Latest chapter

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Ban 106. Epilog. TAMAT.

    Setahun telah berlalu sejak kepergian Lena, tetapi kenangannya masih melekat di hati mereka, tersimpan dalam setiap sudut rumah dan dalam setiap langkah kecil Clarie. Meskipun duka itu tidak benar-benar hilang, waktu telah mengajarkan mereka bahwa cinta dan kebahagiaan bisa kembali ditemukan, bahkan setelah kehilangan yang menyakitkan.Joseph dan Juliana tidak terburu-buru. Mereka membangun kembali hubungan mereka dengan penuh kesabaran, memberi ruang bagi luka-luka lama untuk benar-benar pulih. Tidak ada janji yang diucapkan dengan tergesa-gesa, tidak ada keputusan yang diambil tanpa pertimbangan. Mereka memilih untuk saling mengenal kembali bukan sebagai dua orang yang memiliki masa lalu yang pahit, tetapi sebagai dua hati yang akhirnya mengerti betapa berartinya satu sama lain.Clarie tumbuh menjadi gadis kecil yang ceria, meskipun masih sering menatap ke luar jendela, seolah menunggu ibunya kembali. Namun, dalam pelukan hangat Joseph dan Juliana, ia menemukan tempat yang aman, tem

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 105. Pengorbanan terakhir

    Mobil Joseph melaju kencang menuju lokasi. Lena, Ariana, dan Juliana duduk dengan tegang di dalam mobil, perasaan mereka bercampur antara cemas, marah, dan takut. Begitu mereka tiba, pemandangan di depan mereka membuat jantung mereka berdegup lebih kencang.Sebuah rumah tua berdiri di pinggiran kota, tampak gelap dan sepi. Catnya sudah mengelupas, jendelanya tertutup rapat, dan pagar kayunya sudah lapuk dimakan usia. Rumah itu tampak seperti sudah lama tidak dihuni, tetapi semua orang tahu bahwa di sanalah Damian bersembunyi bersama Clarie.Di sekitar rumah, polisi sudah bersiap dengan senjata terangkat, mengenakan rompi anti-peluru. Lampu-lampu kendaraan polisi menyala, menerangi malam yang mencekam.Seorang petugas mendekati Joseph dan berbicara dengan suara rendah."Kami sudah mengepung rumah ini dari semua sisi. Tim kami sudah memastikan bahwa tidak ada jalan keluar bagi Damian. Kami hanya menunggu perintah untuk masuk."Joseph mengepalkan tangannya. "Lakukan!"Kapten polisi menga

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 104. Pertaruhan terakhir

    Suasana di dalam mobil terasa berat. Lena duduk di kursi penumpang, jemarinya mencengkeram erat ponselnya, matanya kosong menatap jalanan malam yang sepi.Di belakang kemudi, Joseph mengendarai mobil dengan rahang mengatup. Napasnya berat, tangannya mencengkeram setir seolah itu satu-satunya hal yang bisa menjaga amarahnya tetap terkendali.Ariana dan Juliana duduk di kursi belakang, sama tegangnya. Semua orang tahu bahwa mereka sedang berpacu dengan waktu.Saat itulah ponsel Lena berdering. Nada deringnya memecah keheningan, membuat semua orang tersentak. Lena langsung meraih ponsel, melihat nama di layar.Damian.Darah Lena berdesir. Ia menekan tombol jawab dan langsung menempelkan ponsel ke telinganya."Damian! Di mana Clarie?!" serunya panik.Suara tawa rendah terdengar dari seberang sana, mengirimkan getaran tak nyaman ke dalam tulang belakang Lena."Tenanglah, Sayang," kata Damian dengan nada mengejek. "Clarie baik-baik saja. Untuk saat ini."Tangan Lena mengepal, matanya berkil

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 103. Siapa yang akan menang dalam permainan

    Suasana di dalam mobil terasa berat. Lena duduk di kursi penumpang, jemarinya mencengkeram erat ponselnya, matanya kosong menatap jalanan malam yang sepi. Di belakang kemudi, Joseph mengendarai mobil dengan rahang mengatup. Napasnya berat, tangannya mencengkeram setir seolah itu satu-satunya hal yang bisa menjaga amarahnya tetap terkendali. Ariana dan Juliana duduk di kursi belakang, sama tegangnya. Semua orang tahu bahwa mereka sedang berpacu dengan waktu. Saat itulah ponsel Lena berdering. Nada deringnya memecah keheningan, membuat semua orang tersentak. Lena langsung meraih ponsel, melihat nama di layar. Damian. Darah Lena berdesir. Ia menekan tombol jawab dan langsung menempelkan ponsel ke telinganya. "Damian! Di mana Clarie?!" serunya panik. Suara tawa rendah terdengar dari seberang sana, mengirimkan getaran tak nyaman ke dalam tulang belakang Lena. "Tenanglah, Sayang!" kata Damian dengan nada mengejek. "Clarie baik-baik saja untuk saat ini." Tangan Lena mengepal, matan

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 102. Mencari petunjuk

    Telepon dari Juliana masih menggema di kepala Joseph saat ia menekan pedal gas lebih dalam. Mobilnya melaju dengan kecepatan gila, membelah jalanan kota yang mulai diselimuti gelapnya malam. Tangannya mencengkeram setir erat, rahangnya mengatup keras menahan gejolak emosi yang siap meledak.Clarie diculik.Pikiran itu terus menggerogoti benaknya.Putrinya, gadis kecil yang begitu ia cintai, kini berada di tangan seseorang yang entah siapa dan dengan niat apa.Siapa pun yang berani menyentuh Clarie tidak akan dibiarkan hidup dengan tenang.Joseph hampir tidak bisa berpikir jernih. Bayangan Clarie menangis, ketakutan, mungkin memanggil namanya dalam keputusasaan, membuat dadanya seperti terbakar.Sial!Tangannya gemetar saat ia menekan panggilan ke Lena. Nada sambung berbunyi. Sekali. Dua kali.“Halo?”Suara Lena terdengar malas, seolah tidak ingin berbicara dengannya.Joseph tidak peduli.“Clarie diculik.”Hening.“Apa?” Suara Lena nyaris tidak terdengar, penuh keterkejutan dan ketidak

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 101. Berita darurat?

    Keesokan paginya, mentari bersinar terang, menerangi halaman sekolah Clarie dengan cahaya hangat. Anak-anak berlarian riang, beberapa duduk di bangku taman, dan yang lain bercengkerama dengan teman-teman mereka. Suasana tampak begitu biasa, begitu normal tidak ada yang menyangka bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi hari itu.Di sudut area parkir, seorang pria berdiri dengan kacamata hitam dan topi yang menutupi sebagian besar wajahnya. Damian.Matanya tajam mengamati gerak-gerik Clarie dari kejauhan. Gadis kecil itu tampak ceria, berbincang dengan teman-temannya sebelum masuk ke dalam kelas."Jadi, dia anakku," gumam Damian pelan, nyaris tanpa emosi.Tapi di balik kata-katanya yang datar, ada ambisi besar dalam hatinya. Ia tak peduli siapa yang membesarkan Clarie selama ini. Yang jelas, ia adalah ayah biologisnya, dan itu berarti Clarie seharusnya menjadi miliknya.Damian mengencangkan jaketnya, menyembunyikan kegelisahan yang mulai menguar. Ini bukan sekadar soal ingin mendapatkan C

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 100. Kesempatan kedua

    Suaranya nyaris tak terdengar, tetapi beratnya emosi yang tersimpan dalam kalimat itu menusuk ke dalam hatinya sendiri.Clarie tidak merespons. Ia tetap tertidur, damai, tidak menyadari gejolak yang sedang berkecamuk di hati pria yang baru saja mengikrarkan janjinya.Joseph menelan ludah, lalu membungkuk, mengecup kening Clarie dengan penuh kelembutan, meninggalkan jejak cinta dan perlindungan yang tak terucapkan. Baru setelah itu, dengan berat hati, ia berdiri dan berjalan keluar kamar.Saat menutup pintu, ia menarik napas panjang. Mungkin, untuk malam ini, Clarie bisa tidur dengan tenang. Tapi untuknya? Ia tahu, malam ini akan menjadi malam panjang yang dipenuhi pikiran yang tak kunjung reda.**Sementara itu, di ruang tamu, Ariana dan Juliana duduk di sofa, masih terbungkus dalam kebisuan yang agak canggung.Ariana menatap Juliana dengan ragu, sebelum akhirnya menghela napas panjang dan berkata, "Juliana, aku ingin meminta maaf padamu."Juliana mengangkat alisnya, sedikit terkejut.

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 99. Kamu tetap putriku

    Joseph mengusap punggung Clarie lembut, mencoba menyalurkan kehangatan yang bisa meredakan kepanikannya. Ia menunduk, mengecup puncak kepala anak itu. "Kau tidak apa-apa, Sayang?" bisiknya. Clarie mengangguk kecil, tapi matanya masih basah oleh air mata. Juliana menatap mereka dengan ekspresi penuh kelegaan bercampur kesedihan. Ariana berjalan mendekati Lena, menatapnya dengan sorot mata yang sulit diartikan. "Lena...," suaranya pelan tetapi penuh emosi. "Apa yang kau pikirkan? Kau benar-benar ingin melarikan Clarie dari kami semua?" Lena tidak menjawab. Ia berdiri di sudut ruangan dengan bahu menegang, wajahnya yang biasanya penuh percaya diri kini dipenuhi kelelahan. "Aku tidak tahu...," gumamnya akhirnya. Suaranya bergetar. "Aku hanya tidak ingin kehilangan dia." Joseph menatap Lena dengan mata tajam. "Kau tidak akan kehilangan Clarie. Aku juga tidak akan mengambilnya darimu hanya saja caramu salah." Lena mendongak, ekspresinya berubah. Ada kemarahan di sana, tetapi juga

  • Suamiku Ternyata Bukan Suamiku   Bab 98. Villa

    Darah Joseph mendidih. Matanya berkilat marah saat jemarinya meremas surat itu. "Lena brengsek!" Juliana meraih surat itu dari tangannya, membacanya dengan mata yang membelalak marah. "Apa dia sudah gila?! Dia ingin melarikan diri dengan Clarie!" Ariana menggigit bibirnya, tubuhnya bergetar menahan isak tangis. "Joseph, kita harus menemukannya! Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Clarie! Dia pasti ketakutan!" Joseph mengepalkan tangannya. Hatinya berdenyut sakit membayangkan Clarie yang mungkin sedang menangis dalam perjalanan entah ke mana. Lena mungkin ibunya, tapi dia juga orang yang egois. Ia tidak peduli bagaimana perasaan Clarie. Yang ia pedulikan hanya dirinya sendiri. "Kita harus berpikir," kata Joseph, berusaha menenangkan dirinya. "Ke mana Lena akan pergi?" Juliana berpikir cepat. "Dia pasti butuh tempat bersembunyi. Mungkin ke rumah kerabatnya?" Joseph menggeleng. "Dia tidak punya banyak keluarga di sini. Satu-satunya kemungkinan adalah tempat yang memil

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status