Jacob hanya makan dengan tenang. Saat pergi ke kamar mandi, Jacob akan menyingkirkan tangan Sienna yang terulur. Sienna bahkan mengungkit Elena di depan Jacob, tetapi Jacob sama sekali tidak merespons. Jacob juga melupakan Elena, setidaknya Sienna merasa sedikit terhibur.Hari ini, Jacob akan keluar dari rumah sakit sehingga Sienna mengurus prosedurnya. Ketika kembali, Jacob sudah berpakaian rapi.Saat ini, wajah Jacob tampak lebih cerah. Dia sedang merapikan lengan kemejanya. Kemudian, Sienna melihat Jacob mengamati gelang gaharu di pergelangan tangannya seraya termenung. Setelah memikirkannya untuk beberapa saat, Jacob tetap tidak bisa mengingat siapa yang memberinya gelang ini.Sienna juga tidak mengingatkan Jacob. Dia melihat Jacob melepaskan gelang itu dan bertanya, "Kapan aku memakai gelang ini?""Setengah bulan yang lalu, itu hadiah ulang tahun Tuan Jacob," jawab Sienna.Jacob mengangkat alisnya sembari mengusap gelang gaharu itu. Sienna yang berdiri di samping tiba-tiba menyada
Saat Sienna keluar dari kamar, dia kebetulan bertemu dengan Sony yang berjalan ke arah sana. Sony bertanya, "Nona Penny, kamu mau pergi ke mana?" Pria itu telah terbiasa melihat Sienna di hotel ini.Sienna hanya menjawab sambil tersenyum, "Aku sudah dipecat."Sony terdiam. Tak lama kemudian, Sienna melanjutkan, "Pak Sony, dokter bilang dia nggak boleh terlalu stres sekarang. Tolong laporkan masalah pekerjaan secara perlahan saja. Jangan membahas apa yang nggak bisa diingatnya dulu untuk sementara."Sony pun mengangguk. Setelah berpikir sejenak, dia menghibur Penny dengan berkata, "Tuan Jacob hanya mengalami cedera sementara pada bagian otaknya."Sienna tentu mengetahuinya. Akan tetapi, dia tetap tidak dapat menyembunyikan kesedihan yang muncul dalam hatinya, serta rasa ketidakadilan yang bercampur di antaranya. Segera setelah itu, Sienna berpamitan, "Aku pulang dulu."Sony hanya bisa mengangguk.....Ketika Sienna kembali ke Vila Cahwana, dia duduk di sofa sambil memikirkan sesuatu. Pu
Sienna tidak dapat berkata-kata. Dia pun berbalik dan kembali ke ruang tamu. Dia melihat ke arah kamar Jacob. Pintunya tidak tertutup rapat dan hanya ada sedikit cahaya yang terlihat dari dalam.Akan tetapi, lampu di ruang tamu sudah dimatikan. Untungnya, sofanya cukup besar dan ada AC sehingga tidak terlalu dingin.Sienna berbaring, lalu mengambil bantal dan meletakkannya di belakang kepalanya. Kemudian, wanita itu pun tertidur. Namun, Jacob tidak bisa tidur karena kepalanya terlalu sakit, bahkan merasa agak pusing.Jacob memanggil, "Penny."Sienna langsung terbangun. Dia berjalan ke pintu kamar dan melihat Jacob sedang mengusap pelipisnya.Pria itu bertanya, "Apakah ada obat pereda nyeri?"Sienna mencarinya di dalam kotak obat yang ada di kamar, tetapi tidak menemukannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke apotek di sekitar hotel. Meskipun sangat jarang ada apotek yang masih buka pada jam segini, Sienna memutuskan untuk mencoba keberuntungannya karena melihat Jacob yang begitu k
Sienna sontak terdiam. Dia hanya merasakan seolah-olah ada sesuatu yang merenggut hatinya. Melihat Jacob yang berjalan menuju arah hotel, dia terpaksa mengikutinya. Ketika pria itu berhenti, Sienna tiba-tiba menabrak punggungnya. Berhubung khawatir Jacob akan marah, dia bergegas mundur beberapa langkah dan menjaga jarak di antara mereka.Setelah kembali ke kamar, Sienna memberikan obat pereda nyeri kepadanya sambil berkata, "Tuan Jacob, ini obat pereda nyerinya."Ketika Jacob melihat adanya bekas darah di obat pereda nyeri, dia sontak mengernyit dan tidak mengambilnya. Pria itu hanya berkata, "Obati luka di tanganmu sendiri."Usai berkata demikian, Jacob langsung kembali ke kamar untuk tidur. Sienna pun berjalan menuju sofa di ruang tamu. Dia mengeluarkan kotak obat dan mengobati telapak tangannya dengan susah payah. Sementara itu, obat pereda nyeri yang dibelinya hanya diletakkan di meja sofa.Setelah membersihkan luka dan mengoleskan obat, Sienna duduk di samping. Kali ini, dia benar
Kepala Jimmy hampir saja terkena lemparan gelas. Dia pun bergegas pergi. Sienna juga merasa canggung. Dia yang ketakutan hendak menyusul Jimmy."Kemarilah!" seru Jacob yang emosi.Pria itu menunjukkan ekspresi suram dan menatap tajam ke arah Penny. Sekujur tubuh Sienna langsung menjadi kaku. Dia merinding dan buru-buru berbalik, lalu bertanya sambil tersenyum pahit, "Ada apa, Tuan Jacob?"Jacob pun memandangnya dari atas ke bawah. Dia mengakui bahwa wanita ini memang cantik, tetapi tidak cukup untuk membuatnya bertindak tidak pantas di kantor. Ini bukanlah sesuatu yang akan dilakukannya, jadi pasti ada sesuatu di antara mereka.Pria itu pun menarik napas dalam-dalam, lalu berkata sambil tersenyum dingin, "Kamu dipecat. Jangan pernah kembali lagi. Ambil gajimu sendiri di Departemen Keuangan." Kemudian, Jacob menelepon Departemen Personalia dan memerintahkan, "Tolong atur sekretaris baru untukku."Orang di Departemen Personalia agak bingung. Hampir semua orang di perusahaan tahu bahwa Ja
Sienna yang mendapatkan respons dingin lagi-lagi mengetuk pintu. Akan tetapi, Yoel tidak bersedia membukanya lagi. Dia pun berseru, "Pak Yoel, aku datang untuk membicarakan kerja sama denganmu."Di dalam rumah, Yoel tengah menuangkan minuman untuk dirinya sendiri. Ketika mendengar kata-kata ini, dia hanya merasa itu konyol. Membicarakan kerja sama?Sementara itu, Sienna melanjutkan, "Pak Yoel, aku tahu kamu difitnah oleh Jovita sebelumnya. Aku datang untuk membantumu. Kalau kamu ingin terus bersembunyi di tempat ini seumur hidup, aku akan pergi sekarang."Usai berkata demikian, suara botol minuman jatuh ke lantai terdengar dari dalam. Segera setelah itu, pintu rumah pun terbuka. Yoel berdiri di balik pintu. Kali ini, dia memandang Sienna dengan tatapan curiga dan gembira, lalu bertanya, "Siapa kamu?"Sienna mengeluarkan kartu namanya sambil memperkenalkan diri, "Aku adalah Presdir S.M, Sienna Winata. Meskipun perusahaan kami masih baru, kami memiliki kemampuan untuk membantumu, Pak Yoe
Mata Yoel tampak memerah. Berhubung emosi, bahkan bola matanya bahkan agak merah. Sienna memegang kontrak, lalu berdiri sambil berkata, "Pak Yoel, jangan pernah melupakan penghinaannya padamu.""Mana mungkin aku bisa melupakannya!" marah Yoel. Lantaran terlalu bersemangat, dia pun mulai batuk.Sienna memperhatikan sekeliling dan mencium bau alkohol di mana-mana. Segera setelah itu, dia menasihati, "Sebelum pertempuran balas dendam dimulai, lebih baik kamu mempersiapkan diri dengan baik. Jangan minum lagi karena itu bisa mengacaukan segalanya."Wajah Yoel memerah. Sebelum difitnah seperti itu, dia selalu menjalani hari-harinya dengan sangat baik. Akan tetapi, kini dia malah terjebak di gang kecil yang kotor ini. Yoel bahkan khawatir akan dikenali oleh orang-orang dari kelompok Jovita ketika pergi ke jalan raya. Apa arti dari hidup seperti ini? Dia tidak tahu harus melakukan apa selain menghilangkan rasa sakitnya menggunakan alkohol."Baiklah," jawab Yoel.Sienna meninggalkan nomor telep
Jovita berkecimpung di dunia hiburan sehingga tidak memahami lingkaran keluarga kaya. Dia sama sekali tidak tahu bahwa Sienna memiliki sedikit hubungan dengan Keluarga Yuwono.Jovita menyilangkan tangan. Dia berdiri dengan sikap yang sangat angkuh sambil mengancam, "Sienna, kamu masih muda sekarang, jadi mungkin nggak tahu harga yang harus dibayar dari mengusikku. Kalau kamu bersujud dan minta maaf kepadaku sekarang, aku akan melupakan masalah ini. Kalau kamu benar-benar ingin melawanku, lain kali mungkin nggak akan semudah bersujud saja."Jovita juga memperlakukan para aktor biasa di dunia hiburan dengan cara yang sama. Setiap kali merasa tidak puas, dia akan membuat orang yang mengusiknya berlutut untuk meminta maaf. Apalagi, Jovita memiliki banyak penggemar di dunia maya. Aktor biasa sama sekali bukanlah lawannya. Mereka hanya bisa pasrah dan ditindas olehnya."Bu Jovita, silakan kembali. Aku nggak akan melepaskan Hanna begitu saja," tegas Sienna.Setelah mendengar kata-kata itu, Jo
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann