Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 5 Aku Sudah Kerja Tiga Tahun

Share

Bab 5 Aku Sudah Kerja Tiga Tahun

Penulis: Joe
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-25 17:14:27
Bak bongkahan es, tatapan Jacob tampak begitu dingin.

Dia menatap Sienna dengan tajam, lalu berkata dengan ekspresi datar, "Ayo."

Sienna mengikuti dari belakangnya. Jacob membukakan pintu dengan kartu anggotanya, lalu berjalan masuk.

Lantai di ruang lobi tampak mengilap. Begitu masuk, mereka disambut oleh barisan orang-orang yang memberikan hormat kepada mereka.

Setelah berjalan beberapa langkah, Jacob berbalik dan menatap Sienna.

Sienna juga menghentikan langkahnya dan tersenyum sopan kepada Jacob.

"Berapa yang diberikan Jimmy kepadamu?"

Sienna tidak mengetahui hubungan Jacob dan Jimmy. Sebab, dia tidak terlalu mengenal Keluarga Yuwono dan tidak tertarik untuk mencari tahu lebih jauh.

Dalam 3 tahun terakhir, Sienna bahkan tidak pernah bertemu dengan ayah Jacob.

Bagi Sienna, Jacob mungkin mengenal Jimmy karena mereka berasal dari lingkaran sosial yang sama.

"Kata bosku, proyek ini mungkin bernilai miliaran."

Jacob berkata dengan kaget, "Pekerjaan seperti kalian ini punya bos?"

Nada bicara Jacob penuh keraguan. Hal seperti ini berada di luar pengetahuannya.

Tampaknya, apa yang dikatakan Jimmy sebelumnya memang benar. Klub Purnama memberikan layanan "ekstra" bagi sebagian tamunya. Jimmy sendiri memang tidak pernah mengalaminya sebelumnya. Namun, siapa sangka, Jacob malah terjebak pada malam pertamanya pulang dari luar negeri.

Berhubung semuanya sudah telanjur terjadi, tidak ada gunanya lagi meratapi hal ini.

Jacob melangkah menuju ruang privatnya. Melihat Sienna masih mengikutinya, Jacob menoleh sambil berkata, "Kata Jimmy, karena bayaran kalian sangat mahal, pelayanan kalian juga pasti akan memuaskan?"

Selama beberapa tahun belakangan, Sienna telah menangani banyak klien. Sebagian besar orang kaya cenderung lebih murah hati dalam memberikan imbalan. Namun, ada juga beberapa klien yang lebih sulit ditangani.

Mendengar pertanyaan Jacob, Sienna langsung menjawabnya dengan basa-basi, "Tuan Jacob, masalah biaya itu subjektif bagi setiap orang."

Jawaban Sienna terdengar sangat formal bagi Jacob.

Jacob menatapnya dengan sinis, lalu mencibir, "Oh ya? Tapi, aku nggak puas dengan pelayananmu."

Dia merasa reaksi Sienna terlalu kaku. Selama mereka berhubungan, Jacob yang selalu mengambil kendali. Kalau semua ini adalah bisnis, bukankah hal yang paling penting adalah pengalaman pelanggan?

Apalagi, biayanya mencapai miliaran. Selain tubuh dan wajahnya ini, bagian mana lagi yang pantas dihargai dengan nilai sebesar itu?

Mudah sekali mendapat uang dari pekerjaan seperti ini.

Dengan sikap profesionalisme yang menganggap pelanggan adalah raja, Sienna membalas dengan nada ramah, "Tuan Jacob, Anda bisa memberitahukan saya gaya apa yang Anda suka. Saya akan mencocokkannya dengan preferensi pelanggan."

Wajah dingin Sienna dihiasi dengan senyuman sopan. Di bawah sinar lampu yang memberikan sentuhan kelembutan, wajah Sienna tampak begitu menawan.

Jacob terperangah sejenak. Tanpa sadar, dia teringat dengan wajah Sienna yang tampak kesakitan tadi pagi. Dengan bibir ranumnya yang sedikit terbuka dan tatapannya yang kosong, Sienna hanya bisa memeluk Jacob dengan tak berdaya ....

Sepasang matanya tampak berkaca-kaca. Bentuk matanya yang sayu, membuat tatapan Sienna terlihat makin menawan.

Sienna mendongak dengan percaya diri dan berkata, "Klien yang pernah kutangani semuanya menjadi langganan tetapku. Semuanya sangat puas dengan pelayananku."

Rumah-rumah mewah dan vila yang didesain olehnya, bahkan dalam kondisi bekas sekalipun, semua terjual dengan harga yang berkali-kali lipat lebih mahal. Sampai saat ini, tidak ada seorang pun klien yang tidak puas dengan pelayanannya.

Langganan tetap?

"Kamu masih ada klien lainnya?"

Seketika, tebersit perasaan kecewa dalam hati Jacob. Dia berkata sambil mengerutkan alisnya, "Bukannya itu pertama kali bagimu?"

"Mana mungkin? Aku sudah bekerja 3 tahun dalam bidang ini," jawab Sienna dengan kaget. Dia tidak menyangka Jacob akan menanyakan pertanyaan seperti itu padanya. Sienna bertanya-tanya, apa yang telah dikatakan Bos Jimmy kepadanya?

Begitu mendengar ucapannya, ekspresi Jacob sontak menjadi muram.

Sulit untuk menggambarkan perasaannya saat ini. Jacob merasa tidak nyaman dan hatinya juga menjadi berat. "Sudahlah, jangan ikuti aku lagi. Transaksi kita sudah selesai, kamu jangan berharap yang lainnya lagi."

Langkah Sienna terhenti, dia tidak mengerti mengapa Jacob tiba-tiba menjadi marah. "Kalau begitu, aku cari Bos Jimmy saja?"

Bagi Jacob, kebingungannya ini terkesan seperti pura-pura bodoh. Jacob mengernyit dan bertanya dengan tanpa ragu-ragu, "Dia juga klienmu?"

"Bisa dibilang begitu," jawab Sienna sembari mengangguk. Bagaimanapun, calon klien juga termasuk klien.

Ekspresi Jacob menjadi makin murung. Dia langsung pergi meninggalkan Sienna tanpa ragu-ragu.

Sienna mematung di tempat sambil mengingat-ingat kembali, apakah dia mengucapkan perkataan yang menyinggung perasaan pria itu. Padahal mereka tidak banyak mengobrol dan Sienna tidak merasa dia telah membuat kesalahan. Mengapa pria itu tiba-tiba marah?

Mungkin saja dia masih belum tahu identitas Sienna?

Pada saat ini, kebetulan Herman meneleponnya, "Kamu sudah masuk, belum?"

Sienna menjawab, "Bos, sepertinya aku mengacaukannya."

Herman tertegun sejenak. Dia sangat percaya kepada bakat desain Sienna yang unik. Sejak mulai bekerja, Sienna belum pernah mengacaukan proyek apa pun.

"Kamu masuk saja dulu, ruang 1402."

"Baik."

Setelah menutup telepon, Sienna menanyakan letak ruangan itu kepada pelayan di sana.

Herman mendongak melihat Jimmy yang sedang duduk sambil melipat kaki. "Tuan Jimmy, sebentar lagi desainernya akan datang."

Penampilan Jimmy tampak sangat mencolok, sekujur tubuhnya memancarkan aura pemuda yang ceria. Dia tersenyum sambil berkata, "Nggak usah buru-buru. Kakak sepupuku juga sebentar lagi sampai. Nanti biar mereka bahas langsung saja, proyek ini pasti akan lancar."

Mendengar ucapan Jimmy yang begitu yakin, Herman langsung menghela napas lega. Selanjutnya, dia tersenyum dan berkata, "Sebenarnya aku ini teman SMA Jacob. Tapi, mungkin dia nggak ingat denganku lagi."

Dengan penampilan dan latar belakang keluarga seperti itu, sedari kecil, banyak sekali orang yang ingin mendekati Jacob.

Apalagi, meskipun mereka sekelas, sebenarnya Jacob hanya bersekolah tidak lebih dari setengah tahun.

Begitu ucapan itu dilontarkan, pintu ruangan privat terbuka dan Sienna berjalan masuk ke ruangan.

Hari ini, Sienna tidak mengenakan pakaian formal. Dia mengenakan setelan santai berwarna terang yang terlihat anggun dan elegan. Dipadukan dengan tas yang berwarna senada dengan pakaiannya dan rambut panjangnya yang tergerai, penampilan Sienna tampak segar dan bersih.

Dia tersenyum pada Jimmy dan menyapa, "Halo."

Tatapan Jimmy sontak berbinar. "Wah, nggak kusangka desainernya ini bukan cuma berbakat, tapi penampilannya juga begitu cantik."

Melihat Sienna yang masuk seorang diri, Jimmy tampak bingung. "Bukannya kakak sepupuku yang membawamu masuk, ya? Di mana dia?"

Sienna tersentak, ternyata Jacob adalah kakak sepupunya?

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 6 Ada Orang yang Disukainya

    Sienna hanya terkejut sesaat, tetapi dia tidak khawatir akan dikenali oleh Jimmy.Sebab, selain mengunjungi Pak Darwo setiap tahun baru, pada dasarnya Sienna tidak pernah muncul di hadapan anggota Keluarga Yuwono lainnya. Bahkan, Jacob sendiri saja tidak pernah melihat wajah istrinya sendiri. Orang lain juga tidak akan tertarik dengan dirinya yang tidak penting ini.Memikirkan raut wajah Jacob, Sienna hanya tersenyum dengan penuh penyesalan. "Mungkin ada sesuatu yang membuat Tuan Jacob tidak senang terhadapku."Jimmy sangat menyukai wanita cantik. Dia tidak pernah peduli dengan pekerjaan ataupun latar belakang keluarga seseorang. Menghadapi wanita cantik di hadapannya ini, nada bicaranya juga menjadi lembut."Mana mungkin? Desainmu ini artistik sekali. Kakak sepupuku itu memang pebisnis, tapi awalnya dia bukan belajar ekonomi. Dia punya gelar ganda, salah satunya itu berhubungan dengan seni. Dia pasti suka dengan karya-karyamu.""Mungkin akhir-akhir ini dia sedang sibuk dengan masalah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 7 Berbisnis Juga Perlu Jodoh

    "Apa yang mau dibicarakan?" tanya Jacob dengan ketus.Kemudian, dia bersandar sambil berkata, "Lain kali, jangan sembarangan mengenalkan wanita-wanita seperti ini padaku."Memangnya Jimmy tidak merasa jijik meniduri wanita yang sama dengannya?Dalam kalangan pergaulan mereka, memang ada beberapa orang yang memiliki hobi seperti itu. Namun, Jacob sudah menahan diri selama bertahun-tahun. Dia tidak pernah merasa tertarik terhadap hal-hal seperti ini.Entah seperti apa pergaulan Jimmy selama ini di luar sana. Sepertinya, sudah saatnya dia membuat adik sepupunya ini untuk bertobat."Kak Jacob, kamu benar-benar nggak mau datang untuk menemuinya dulu? Aku sudah susah payah mencarinya dan merasa ini yang paling cocok denganmu."Jika Jacob memang tidak tertarik, Jimmy sendiri juga sebenarnya punya beberapa unit rumah yang perlu direnovasi. "Kalau kamu nggak mau, ini untukku saja ya? Aku lumayan suka."Tanpa sadar, Jacob menegakkan posisi duduknya."Aku akan mengatur posisi magang untukmu di Gr

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 8 Banyak Keuntungan yang Bisa Diberikan

    Saking tenangnya ekspresi Sienna, sampai-sampai Jacob mengira dirinya yang kurang berpengalaman dan membesar-besarkan masalah.Jacob berdiri dengan wajah suram. Dia tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang membuat orang tidak berani menatapnya.Saat lift bergerak turun, Sienna merasa perlu memanfaatkan kesempatan ini untuk memperjuangkan masa depan kantornya.Setelah mulai bekerja, Sienna baru menyadari bahwa sering kali seseorang harus mengesampingkan harga diri demi kariernya.Bagaimanapun, kalau bisa bekerja sama dengan Jacob, banyak sekali keuntungan yang bisa mereka dapatkan."Tuan Jacob, saya benar-benar penasaran dengan gaya apa yang Anda suka? Aku bisa mencobanya. Kalau kamu tidak puas dengan hasilnya, aku tidak akan mengenakan biaya apa pun."Jacob benar-benar tidak tahu harus bagaimana mendeskripsikan wanita ini.Dia terdiam sejenak, lalu berusaha menahan amarahnya dan berkata, "Bukannya kamu sudah punya klien?"Sienna tertegun mendengar jawabannya. Apakah Jaco

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 9 Sebenarnya, Aku Istri Bos Kalian

    Keesokan paginya, Sienna menutupi bekas tamparan di wajahnya dengan alas bedak, lalu berangkat kerja.Kantornya berada di sebuah gedung komersial yang terdiri dari dua lantai.Sienna hanya bekerja paruh waktu di sini, jadi tidak perlu datang ke kantor setiap hari. Namun, dia tetap harus selalu menghadiri rapat evaluasi bulanan.Biasanya, Herman adalah orang pertama yang datang. Akan tetapi, hari ini dia malah telat. Herman baru hadir setelah rapat dimulai setengah jam. Dia masih mengenakan jas yang sama seperti kemarin dan tampak tergesa-gesa.Melihatnya, Sienna langsung menghentikan tangannya yang sedang memainkan pen. Dia merasa bahwa Herman sedang dalam masalah."Maaf, aku telat hari ini," ucap Herman sambil berjalan ke kursi utama. Setelah duduk, dia merasakan tatapan Sienna yang tampak khawatir. Herman hanya tersenyum dengan penuh rasa bersalah.Sementara itu, karyawan lainnya telah selesai membawakan presentasi mereka.Setelah rapat itu selesai, awalnya Sienna ingin pergi bersama

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 10 Antarkan Surat Cerai ke Keluarga Winata

    Sienna duduk di area istirahat di dekat jendela dan buru-buru membalas pesan itu.[ Apa aku bisa ketemu dengan Tuan Jacob secara langsung? ]Saat ini, Sienna sedang berada di lobi Grup Yuwono. Asalkan Jacob bersedia, mereka bisa langsung bertemu sekarang juga.Namun, pengacaranya mengatakan bahwa dia akan coba mendiskusikannya dengan Jacob. Setelah itu, tidak ada balasan lagi dari pengacaranya.Di lantai teratas gedung.Seorang pria duduk di belakang meja kantornya, sedang membolak-balik dokumen di hadapannya. Pada saat ini, Sony masuk ke ruangannya dan berkata, "Tuan Jacob, Nona Sienna ingin menemui Anda."Jacob mengalihkan pandangannya dari dokumen itu dan menjawab dengan nada datar, "Tidak usah."Semua ini pasti hanya triknya untuk menghindari perceraian. Memangnya wanita itu mengira bahwa pertemuan mereka akan mengubah segalanya? Apa dia tidak terlalu percaya diri?Raut wajahnya menunjukkan sedikit kejengkelan. Dia berkata dengan nada dingin, "Suruh pengacara untuk mengirimkan sura

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 11 Dia Suamiku

    Sienna mendongak dan kebetulan melihat tatapan sinis yang tebersit pada wajah Jacob.Sekelompok orang itu berjalan melewati Sienna tanpa meliriknya sama sekali. Pemimpin kelompok itu berjalan sambil fokus berbincang dengan Jacob. Tutur bicaranya sangat sopan, bahkan terkesan seperti sedang menjilat dan takut menyinggung perasaan Jacob. Orang-orang yang mengikuti di belakang mereka juga berpakaian rapi.Ini adalah lingkaran sosial yang sangat asing bagi Sienna. Setelah terdiam di tempat sejenak, Sienna membawa tas tongkat golfnya dan berjalan keluar.Calvin mengenakan pakaian olahraga merek terkenal, penampilannya biasa-biasa saja. Begitu mengayunkan tongkat golf, bola yang terlempar jauh dengan lengkungan indah itu masuk ke dalam lubang dengan akurat. Melihat kehadiran Sienna, Calvin menyerahkan tongkat golfnya kepada pelayan lapangan yang berada di sampingnya."Nona Penny, susah sekali mengatur jadwal denganmu."Sienna tersenyum sopan, lalu duduk di sampingnya dan berkata, "Tuan Calvi

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 12 Dia Bukan Istriku

    Calvin berdiri tidak jauh di belakangnya. Di luar sana juga masih ada pengawalnya yang berjaga.Jacob mengenakan setelan olahraga berwarna hitam, dengan tangan kirinya dimasukkan ke dalam kantong celananya. Kakinya tampak tinggi dan jenjang. Bak seorang pria bangsawan, setiap gerakannya memancarkan keagungan yang luar biasa.Dia berdiri di dekat pintu ruang istirahat pria dan hendak berjalan masuk ke tempat itu.Calvin menjilat bibirnya dan menatap punggung Sienna dengan liar. Dia berbisik, "Suamimu sudah datang, kamu nggak mau menyapanya?"Sienna menarik napas dalam-dalam. Tanpa ragu-ragu, dia langsung berjalan cepat ke arah Jacob.Tangan Jacob diletakkan pada pegangan pintu. Ketika baru saja hendak membuka pintu itu, dari belakangnya terdengar derap langkah kaki yang diikuti dengan wangi feminin dari tubuh seorang wanita.Sebelum sempat bereaksi menolaknya, Sienna sudah mendorong Jacob masuk ke ruang istirahat bersamanya. Dengan tatapan dingin, Jacob memerintahkan, "Keluar."Sienna b

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 13 Aku akan Memberi Pertanggungjawaban padamu

    Calvin tertegun sesaat. Tiba-tiba, dia langsung mengerti.Berani-beraninya wanita itu membohongi Calvin bahwa dia adalah istri Jacob? Besar sekali nyalinya.Berhubung Jacob sudah mengakuinya secara langsung, Calvin diam-diam mengingat kejadian kali ini dalam hatinya. Jika bertemu lagi dengan wanita itu nanti, Calvin tidak akan sungkan-sungkan terhadapnya!Setelah meninggalkan lapangan golf dan kembali ke mobilnya, Sienna mengingat kembali niat buruk Calvin kepadanya. Seketika, Sienna merasa sangat jijik.Untuk saat ini, Sienna terpaksa pulang dulu dan memikirkan cara lainnya.Dikelilingi oleh mobil mewah seperti ini, Sienna merasa dirinya tidak pantas berada di sini. Oleh karena itu, dia menginjak pedal gas dan memundurkan mobilnya dengan perlahan-lahan.Tiba-tiba, muncul sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dari belakangnya dan menabrak mobil Sienna. Mobil Sienna terangkat sedikit ke depan, kepalanya juga hampir terbentur di kaca depan.Akibat tabrakan tersebut, mobilnya terdorong maj

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1500 Deshton akan Menikah

    Jacob awalnya tidak berniat menghubungi dunia luar. Bagaimanapun, mengatur semua ini sangat berisiko.Namun, setelah melihat Timothy membantunya merahasiakan identitas, Jacob langsung berubah pikiran. Kini, orang-orangnya telah memasuki pulau. Kelak, semua akan lebih mudah untuk Jacob.Kedua orang yang duduk di meja sama sekali tidak makan. Mereka hanya duduk sekitar 30 menit sebelum dibawa pembantu ke kamar untuk beristirahat.Reyman dan Galang ingin berbicara dengan Timothy, tetapi Timothy menolak dengan mengatakan dirinya lelah.Ketika melewati kamar Sienna, Jacob memandang ke dalam. Tirai tertutup rapat. Tidak ada yang terlihat lagi kali ini.Tidak lama setelah Jacob masuk ke kamar, terdengar kebisingan di luar. Suasana sepertinya menjadi sangat meriah.Tidak berselang lama, seseorang mengetuk pintu kamarnya. Jacob membuka pintu, lalu melihat seorang pembantu yang membawa beberapa permen."Tuan, hari ini ada acara bahagia. Tuan Reyman mentraktir kalian semua makan permen.""Acara a

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1499

    Reyman menyuruh bawahannya untuk mengganti para pembantu itu. Sementara itu, Deshton masih berdiri di tempatnya sambil memandang ke arah Jacob pergi dengan tatapan yang dipenuhi niat membunuh.Di ruang makan, hanya ada Jacob dan Timothy. Timothy tidak berbicara, juga tidak makan.Jacob juga sama. Dia hanya bersandar di kursi sambil menatap Timothy. Suasana sungguh menegangkan.Beberapa saat kemudian, Timothy mengetuk meja makan dengan jarinya dan bertanya, "Kamu punya dendam dengan K?""Bisa dibilang begitu.""Kali ini yang masuk ke pulau ada dua kelompok. Yang satu punya K, yang satu lagi tiba 10 menit lalu. Mereka seharusnya adalah orang-orangmu, 'kan?"Jacob tidak berbicara, tetapi tatapannya terlihat sangat tajam.Timothy terkekeh-kekeh. "Sepuluh menit lalu, aku juga membantumu terhindar dari masalah. Jacob, kamu cerdas sekali."Sebelumnya, Jacob juga menyelidiki orang di balik Pulau Sangkar. Hanya saja, dia tidak mendapat informasi yang berguna karena orang ini terlalu pintar bers

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1498 Aku Mau Menikah dengan Sienna

    Kira-kira apa yang akan dilakukan Sienna jika Jacob mati? Timothy tidak pernah memikirkan orang lain. Yang selalu ada di benaknya adalah cara untuk membuat ayah angkatnya puas.Namun, dia tidak bisa melupakan adegan saat Sienna memungut tulang dari tumpukan abu. Pemandangan itu terus muncul di benaknya."Tetua. Tetua?" Seseorang memanggil. Timothy lantas mendongak dan melihat Reyman berdiri di depannya."Tetua, aku sudah menyuruh orang menyiapkan makan siang untuk kalian. Silakan dinikmati. Aku nggak akan mengganggu waktu kalian."Timothy bangkit. Ketika berjalan melewati Deshton, langkah kakinya berhenti untuk sesaat. Idiot ini tidak terlihat bodoh lagi, bahkan tatapannya terlihat sangat tajam. Ini baru wujudnya yang asli.Deshton tentu melihat Timothy berhenti sejenak. Dia memicingkan mata dan mengamati. Setelah berpikir sejenak, dia merasa dirinya tahu siapa pria bertopeng ini. Ternyata dia orangnya.Deshton tersenyum dingin, hanya berdiri di tempatnya. Dari sudut matanya, dia bisa

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1497 Kekasih yang Terus Dicari Sienna

    Suasana di aula tiba-tiba menjadi menegangkan. Semua orang menatap pria berjubah hitam itu.Reyman memegang pistol dengan kedua mata dipenuhi antusiasme, seolah-olah dia akan langsung menembak setelah melihat wajah pria berjubah hitam itu.Di situasi genting, tiba-tiba ada yang masuk untuk melapor kepada Reyman, "Pak, Tetua datang."Saat berikutnya, seseorang berjalan masuk. Orang ini memakai topeng, tetapi bisa dilihat bahwa dia masih muda.Di belakang Timothy adalah belasan pengawal. Semuanya mengikuti Timothy memasuki aula.Reyman segera bangkit. "Tetua, kenapa tiba-tiba datang hari ini?"Timothy menatap Galang, lalu menatap pria berjubah hitam itu. Dengan alis berkerut, dia bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"Reyman segera menjelaskan, "Kebetulan sekali kamu datang. Karena kamu mengenal Mister Jubah, sebaiknya kamu yang memeriksa apakah orang ini memang Mister Jubah atau bukan."Dengan begitu, Reyman bisa terhindar dari masalah. Jika pria berjubah ini memang bukan Jacob, Reyman ha

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1496 Dicurigai

    Di aula, Galang dan Reyman duduk bersama. Kemarin Galang gagal membujuk Reyman. Meskipun sangat marah, dia tetap datang lagi.Keluarga di pulau bagian dalam memang mempunyai hubungan bisnis, tetapi selalu berwaspada terhadap satu sama lain. Bagaimanapun, sumber daya di sini tidak terlalu banyak. Jika ingin stabil, salah satu pasti harus menderita kerugian.Keempat keluarga ini sama-sama ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Perselisihan selalu ada.Hubungan Keluarga Wibowo dengan dua keluarga lainnya kurang baik. Mereka pernah berselisih. Keluarga Wibowo hanya akur dengan Keluarga Sayid.Ini karena Reyman tidak ingin menyinggung siapa pun. Bahkan, kadang dia lebih memilih diri sendiri rugi daripada bermusuhan dengan orang lain.Makanya, Galang mengira Reyman bisa dibujuk dengan mudah. Siapa sangka, Reyman malah menolaknya dengan lembut semalam.Bagi Galang, kedatangan keduanya ini sangat menurunkan harga dirinya. Hanya saja, dia tidak tahu kapan sekelompok orang itu akan membuat

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1495 Dikendalikan

    Namun, itu masalah nanti. Untuk sekarang, dia mencurigai status pria berjubah itu. Jubah yang membalut tubuhnya itu membuatnya tidak bisa dikenali. Siapa pun bisa menyamar menjadi dirinya.Bagaimanapun, dulu Deshton pernah ditipu oleh Jacob. Jacob menyamar menjadi pengawal untuk mendekati Sienna di vilanya. Jika dipikir-pikir kembali, Deshton menjadi gusar.Demi mencegah masalah seperti ini terjadi lagi, Deshton harus melihat seperti apa penampilan pria berjubah itu."Pak Reyman, seingatku sebelumnya Jacob menjadi tahanan, 'kan? Tapi, sekarang dia kabur. Kamu mungkin nggak tahu seperti apa karakter Jacob. Dia sangat berani dan berwaspada.""Aku berharap kamu bisa memastikan pria berjubah itu bukan Jacob. Aku khawatir Jacob menyamar menjadi orang lain. Dulu dia pernah melakukan hal seperti ini," jelas Deshton.Reyman mengernyit, merasa yang dikatakan Deshton tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang tahanan berani menyamar menjadi tamu VIP di pulau bagian dalam?Namun, Jacob bukan orang

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1494 Menemukan Sienna

    Pembantu membawanya ke kamar mandi, sedangkan Galang berdiskusi dengan Reyman. Ketika Jacob melewati sebuah belokan, dia mendengar obrolan dua orang pembantu."Dia kira dia siapa? Biarkan saja dia mati kelaparan kalau memang nggak mau makan.""Laboratorium Tuan Deshton bahkan berada di samping kamarnya. Apa mungkin mereka pasangan?""Cih! Dia cuma wanita murahan yang bisa ditiduri sembarang pria. Waktu dia datang, Tuan Deshton yang menggendongnya. Nggak tahu malu sekali!"Di tempat ini, status wanita memang sangat rendah. Merupakan suatu kehormatan kalau seorang wanita diizinkan menghadiri pesta bersama pasangannya. Sementara itu, tidak ada wanita yang digendong secara terang-terangan seperti Sienna.Para wanita ini telah sepenuhnya dihasut sehingga mereka menganggap Sienna sebagai musuh.Jacob bertanya kepada pembantu yang menuntun jalan untuknya, "Ada tamu yang datang ya?""Ya. Katanya Tuan Deshton harus dijamu dengan terhormat. Tamu itu membawa seorang wanita."Seorang pria dan seor

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1493 Kelompok Itu Datang dengan Kekuatan Besar

    Wajah Sienna langsung pucat dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya diingat Deshton sampai begitu membenci Jacob? Bukankah Deshton sudah menguasai tubuh ini? Apakah Desmond benar-benar sudah menghilang sepenuhnya? Dia berdiri di sana dan sama sekali tidak bergerak, seolah-olah seluruh tubuhnya beku.Deshton kembali tersenyum dingin. "Pergi dan tidur di tempat tidurmu.""Obat penawar, aku butuh obat penawarnya," kata Sienna dengan nada yang dingin dan keras kepala."Nggak ada obat penawarnya. Tunggu saja sampai anak berengsek itu mati," kata Deshton.Kata-kata itu langsung membuat Sienna terguncang. Saat teringat dengan anak pertamanya yang sudah digugurkan, dia langsung menerjang ke arah Deshton dan mencekik leher Deshton. Namun, dia terlalu panik dengan apa yang ditelannya tadi sampai merasa perutnya mulai sakit. "Obat penawar, berikan aku obat penawarnya!"Deshton tidak melawan karena Sienna sama sekali tidak bertenaga.Sienna mulai memorak-porandakan meja untuk mencari obat penawar,

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1492 Deshton atau Desmond

    Namun, bahkan Deshton sendiri juga harus meminta izin dari pengawal di luar pintu jika ingin keluar dari ruangan itu.Saat mendengar suara dinding yang dihancurkan, Sienna langsung duduk di tempat tidur. Salah satu dinding dari ruangan dihancurkan sebesar pintu dan seseorang segera memasang pintu di sana.Melalui pintu itu, Sienna bisa melihat ruangan sebelah yang tampak seperti laboratorium dan dipenuhi dengan botol-botol serta alat-alat lainnya. Sementara itu, Deshton yang mengenakan jas lab putih dan pelindung mata terlihat seperti orang yang beradab.Setelah para pekerja pergi, Sienna pergi ke ruangan sebelah dan menatap Deshton dengan hati-hati. "Kamu ini sebenarnya Deshton atau Desmond?"Sienna bertanya karena Desmond adalah seorang genius dalam penelitian obat-obatan dan sudah melakukan eksperimen sejak berusia puluhan tahun bersama para ahli di lembaga penelitian. Namun, Deshton hanya kepribadian yang dibangkitkan dari hipnotis, tidak mungkin memiliki pengetahuan tentang pembua

DMCA.com Protection Status