Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 13 Aku akan Memberi Pertanggungjawaban padamu

Share

Bab 13 Aku akan Memberi Pertanggungjawaban padamu

Penulis: Joe
Calvin tertegun sesaat. Tiba-tiba, dia langsung mengerti.

Berani-beraninya wanita itu membohongi Calvin bahwa dia adalah istri Jacob? Besar sekali nyalinya.

Berhubung Jacob sudah mengakuinya secara langsung, Calvin diam-diam mengingat kejadian kali ini dalam hatinya. Jika bertemu lagi dengan wanita itu nanti, Calvin tidak akan sungkan-sungkan terhadapnya!

Setelah meninggalkan lapangan golf dan kembali ke mobilnya, Sienna mengingat kembali niat buruk Calvin kepadanya. Seketika, Sienna merasa sangat jijik.

Untuk saat ini, Sienna terpaksa pulang dulu dan memikirkan cara lainnya.

Dikelilingi oleh mobil mewah seperti ini, Sienna merasa dirinya tidak pantas berada di sini. Oleh karena itu, dia menginjak pedal gas dan memundurkan mobilnya dengan perlahan-lahan.

Tiba-tiba, muncul sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dari belakangnya dan menabrak mobil Sienna. Mobil Sienna terangkat sedikit ke depan, kepalanya juga hampir terbentur di kaca depan.

Akibat tabrakan tersebut, mobilnya terdorong maju hingga 3 meter dan menabrak mobil Bentley yang terparkir di depannya.

Sienna turun dari mobil dan melihat pengemudi mobil tersebut adalah seorang wanita paruh baya dengan dandanan yang rapi. Melihat yang ditabraknya adalah sebuah mobil biasa seharga ratusan juta, tatapan wanita itu terlihat meremehkan.

Ketika melihat tampang Sienna, wanita itu menebak bahwa Sienna adalah selebritas internet yang datang untuk mengejar-ngejar pria kaya.

Sienna melihat ekspresi wanita itu, lalu berbalik melihat mobil Bentley yang diparkir di depannya. Entah apakah wanita itu juga memperhatikan bahwa pelat mobil di depannya ini adalah angka cantik. Jelas sekali, ini adalah pelat orang kaya.

"Sudah, sudah, nanti perusahaan asuransiku akan menghubungimu untuk biaya perbaikannya. Jangan ganggu waktuku," ucap wanita paruh baya itu sambil melambaikan tangannya. Dia bahkan enggan melihat wajah Sienna.

Sienna mengerutkan dahinya dan berusaha berbicara dengan nada sopan, "Nyonya, mobil di depan ini ...."

Sebelum menyelesaikan perkataannya, Sienna sudah disela oleh wanita itu, "Sudah kubilang, aku ada urusan mendesak. Tahu nggak tempat apa ini? Aku nggak ada waktu untuk bertele-tele denganmu. Mobil depan itu juga nanti aku yang ganti rugi. Pergi sana, biar aku parkir di sini!"

Kerusakan mobil di depannya ini cukup parah, sepertinya perbaikannya akan memakan biaya hingga ratusan juta rupiah. Namun, karena wanita itu bersedia ganti rugi, Sienna juga tidak perlu mempermasalahkan hal ini.

Setelah mobil Sienna pergi, wanita ini baru melihat dengan jelas mobil yang terparkir ini adalah Bentley yang harganya sangat mahal!

Seketika, raut wajahnya menjadi kaku. Setelah memeriksa sekelilingnya, wanita itu memarkirkan mobilnya di tempat parkir Sienna tadi. Kemudian, dia langsung masuk lapangan golf tanpa bermaksud untuk menghubungi pemilik mobil Bentley ini.

Sesaat kemudian, Jacob keluar dengan ditemani oleh Darwin dan Calvin. Sony mempercepat langkahnya untuk mengemudikan mobilnya ke hadapan Jacob. Namun, dia melihat bahwa lampu belakang mobilnya ditabrak orang hingga hancur. Bahkan, pelat mobilnya juga sampai penyok.

Raut wajah Darwin menjadi muram. Dia buru-buru memanggil satpam dan memerintahkan, "Ulah siapa ini? Keluarkan rekaman kamera pengawasnya."

Satpam itu terkejut melihat hal ini. Dia tidak sanggup menyinggung kedua tamu terhormat ini. Jadi, dia buru-buru memeriksa rekaman kamera.

Usai berbicara, Darwin melihat ke arah Jacob dan berkata, "Tuan Jacob, bagaimana kalau aku suruh orang untuk mengantarmu pulang?"

"Serahkan rekaman kamera pengawas kepada polisi," ujar Jacob dengan tenang. Saking tenangnya, auranya ini justru membuat orang menjadi makin gugup.

Perkataannya ini menandakan bahwa dia akan memperpanjang masalah ini.

Darwin mengangguk dan berkata, "Tenang saja, Tuan Jacob. Aku pasti akan membuat orangnya bertanggung jawab."

Jacob tidak berkata apa-apa, dia langsung masuk ke mobil yang ditabrak itu.

Mengetahui bahwa bosnya ini tidak terbiasa menumpang di mobil orang lain, Sony pun langsung mengemudikan mobilnya menjauh. "Hotelnya tidak jauh dari sini. Saya akan mengantarkan Tuan terlebih dahulu, lalu menelepon perusahaan asuransi untuk menangani masalah ini."

Jacob hanya membalas singkat, "Hm."

Jacob sendiri telah hidup di luar negeri selama 3 tahun. Dia memang memiliki banyak properti, tetapi baginya, semua properti itu tidak ada bedanya dengan hotel. Lantaran rumah di Royal Estate belum direnovasi, dia terpaksa harus tinggal di salah satu hotel milik Grup Yuwono.

Setelah itu, mobilnya melaju meninggalkan lapangan golf. Ketika sedang menunggu lampu merah, Sony tiba-tiba teringat dengan pesan Jimmy saat melihat Jacob.

"Siang ini, Tuan Jimmy memberikanku beberapa gambar desain dan sebuah nomor ponsel. Katanya, ini adalah desainer interior yang direkomendasikannya. Apa Tuan mau melihatnya?"

Setelah kembali dari luar negeri, banyak sekali perusahaan desain yang mempromosikan diri kepadanya. Namun, Jacob tidak tertarik dengan perusahaan mana pun.

Memangnya bisa sebagus apa gaya desain yang direkomendasikan Jimmy?

Jacob merasa agak terganggu dan mengusap dahinya, "Mana gambarnya?"

"Di amplop berkas di sebelah kiri Anda."

Jacob hanya mengangguk, tetapi tidak langsung membukanya. Dia bersandar di kursi belakang dan memejamkan matanya sejenak.

Sementara itu, Sienna telah kembali ke apartemennya. Setelah selesai mandi, dia mengoleskan obat ke lukanya. Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi.

Saat ini sudah pukul delapan malam, siapa yang datang mencarinya?

Setelah mengenakan mantelnya, Sienna membuka pintu. Dia melihat dua orang polisi yang berdiri di depan pintu sambil menunjukkan lencana polisi mereka.

"Selamat malam, Nona Sienna. Anda terlibat dalam kasus tabrak lari, silakan ikut kami ke kantor polisi."  

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 14 Sayang, Jangan Dengarkan Omong Kosongnya

    Sienna menghentikan gerakan mengeringkan rambutnya dan langsung teringat dengan kejadian penabrakan tadi sore.Akan tetapi, bukankah wanita itu bilang dia mau ganti rugi?Sienna mengernyit dan kembali ke dalam rumah untuk mengganti pakaian yang layak. Setelah itu, dia mengikuti kedua polisi itu ke kantor polisi."Nona Sienna, ini adalah foto kendaraan dengan pelat nomor 1111 dan ini adalah rekaman dari kamera pengawas. Pada pukul 18.20 sore ini, Anda menabrak bagian belakang mobil ini, tapi tidak meninggalkan informasi kontak apa pun. Pemilik mobil ini berniat menuntut tanggung jawab Anda sepenuhnya."Raut wajah Sienna tampak muram. Dia menunjuk ke mobil lainnya yang terekam dalam kamera pengawas itu dan berkata, "Saat itu, Nyonya ini sedang terburu-buru. Setelah dia berjanji mau mengganti rugi mobil di depan ini, baru aku pergi.""Nona Sienna, orang yang dicari oleh pemilik mobil ini adalah Anda. Ini adalah kuitansi yang diberikan oleh perusahaan asuransinya. Mohon Anda mengeceknya te

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 15 Sudah Sadar?

    Bibir wanita itu sedikit terbuka. Di bawah pengaruh obat, pandangannya juga menjadi buram.Beberapa adegan yang sengaja dilupakannya, kini malah melintas kembali di benak Jacob. Beberapa malam sebelumnya, Sienna memandangnya dengan tatapan seperti ini.Tanpa disadari, dadanya terasa panas.Sementara itu, Sienna juga memeluknya makin erat.Melihat Jacob tidak mendorong Sienna menjauh, Calvin menjadi ragu.Tadi siang, Jacob yang mengatakan sendiri bahwa Sienna bukan istrinya. Lalu, apa yang terjadi saat ini?Calvin menatap Sienna sambil menelan ludah dan berkata, "Penny, aku Calvin. Ayo sini."Efek obatnya pasti sudah bekerja saat ini, Sienna yang sekarang juga pasti sudah tidak sadarkan diri. Siapa pun yang membawanya pergi, dia pasti tidak akan melawan.Ketika baru saja mengulurkan tangannya, Calvin melihat ekspresi dingin Jacob dan menarik kembali tangannya.Jacob bukanlah orang bodoh. Tadi siang, wanita ini memaksa untuk masuk ke ruang gantinya. Jelas sekali, dia sedang menghindari C

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 16 Sayang ... Bukan, Tuan Jacob

    Celana Jacob yang berdiri di samping bak mandi basah karena terkena percikan air. Reaksi tubuhnya yang jelas tidak bisa disembunyikan. Apalagi, beberapa ingatan samar dari malam itu terus-menerus menghantuinya.Jacob tidak pernah menyangka bahwa dia akan terangsang ketika dipanggil "sayang" oleh seorang wanita.Suaranya juga bahkan terdengar parau ketika berkata, "Kalau sudah sadar, kamu keluar saja sendiri."Pakaian Sienna basah kuyup, menampakkan lekuk tubuhnya dengan jelas. Rambut hitamnya yang basah menempel pada pipinya, membuatnya terlihat polos, sekaligus memesona.Suhu tubuhnya mulai meningkat lagi. Sienna tersenyum menawan terhadap Jacob dan berusaha ingin merangkak keluar dari bak.Jacob mendorongnya tanpa ragu sedikit pun. Dia menghidupkan keran pancuran dan menyemprotkannya ke arah Sienna.Gerakan pria itu sama sekali tidak lembut, bahkan bisa dibilang cukup kasar.Sienna terpaksa memejamkan matanya. Dia hanya pernah berhubungan badan sekali dalam keadaan mabuk. Jadi, mana

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 17 Wajar Tuan Jacob Tidak Suka padaku

    Sekujur tubuh Sienna basah kuyup. Butiran air menetes dari rambut panjangnya. Telapak kakinya yang putih bersih menginjak lantai dengan kaku.Saking gugupnya, Sienna mengerutkan jari-jari kakinya yang bersih dan terawat itu.Jacob menatapnya dengan penuh makna. Dia menutup laptopnya dan mencibir, "Suami? Kamu tidak berniat menyembunyikan perasaanmu lagi, ya?"Melihat tatapan Jacob, Sienna menunduk untuk memeriksa dirinya. Dia menyadari bahwa lekuk tubuhnya tampak jelas di bawah cahaya lampu.Wajahnya yang pucat tiba-tiba menjadi merah padam. Dia buru-buru melarikan diri ke kamar mandi.Tidak tertarik melihat tipu muslihatnya, Jacob mengambil laptop dan dokumennya hendak keluar kamar. Pada saat ini, selembar foto yang terjepit dalam dokumen itu terjatuh ke lantai.Sebelum dia sempat mengambilnya, pintu kamar mandi terbuka kembali.Sienna tidak menemukan baju ganti, jadi dia hanya membungkus tubuhnya dengan handuk dan mengikat rambutnya ke atas. Nada bicara dan gerakannya juga jauh lebih

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 18 Sebenarnya Aku Sudah Menikah

    Sienna menyelipkan rambut ke belakang telinganya. Dengan tatapan berbinar, dia mengulurkan tangannya dan berkata dengan suara jelas, "Tuan Jacob, biar kuperkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Penny, aku adalah seorang desainer interior. Foto yang Anda pegang di tangan Anda itu adalah vila yang pernah kudesain."Seketika, langkah kaki Jacob terhenti. Dia mengira dirinya salah dengar.Melihat Jacob tidak membalas salamnya, Sienna pun menarik kembali tangannya."Beberapa kali sebelumnya, aku ingin membahas hal ini dengan Tuan Jacob. Tapi, sepertinya Tuan Jacob tidak tertarik. Sekarang setelah melihat Tuan Jacob masih menyimpan karyaku ini, aku tidak tahu apakah Tuan Jacob telah berubah pikiran?"Sienna menambahkan lagi, "Kalau memang begitu, sepertinya aku punya kesempatan untuk memberi ganti rugi kepada Tuan Jacob."Baru pertama kali Jacob menghadapi situasi seperti ini dalam hidupnya.Desainer interior?Dia menunduk untuk melihat foto-foto di tangannya. Di sudut foto, memang tertera nam

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 19 Kompensasi untuk Malam Itu

    Seketika, ruangan itu menjadi sunyi senyap. Bahkan, detak jam di dinding pun terdengar jelas.Untuk kedua kalinya, Jacob mencurigai pendengarannya bermasalah. Jadi, Sienna memanggilnya "sayang" karena salah mengenalinya?Di bawah cahaya lampu kristal yang menyelimuti wajahnya, Sienna kembali berkata, "Aku sudah lupa dengan kejadian malam itu. Tuan Jacob juga seharusnya sudah melupakannya. Maaf karena salah mengenalimu sebagai suamiku."Mereka sama-sama adalah orang dewasa. Apalagi, kejadian malam itu disebabkan karena ulah Susan. Jacob tidak perlu bertanggung jawab terhadap apa pun.Saat ini, pekerjaan adalah hal terpenting baginya. Tidak perlu memperpanjang masalah ini lagi."Kalau Tuan Jacob tertarik dengan desainku, silakan katakan saja permintaan Tuan."Sienna mengalihkan pembicaraan mereka ke masalah pekerjaan, seakan-akan kejadian malam itu tidak patut dibahas sama sekali.Jacob hanya terdiam. Saat berada di kamar mandi tadi, dia tidak sengaja melihat bekas memar yang masih belum

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 20 Kamu Mau Jadi Pelakor?

    Sony yang sedang berdiri di belakang Jacob, awalnya mengira bahwa pria itu lupa dengan rapat tersebut. Dia ingin mengingatkan Jacob, tetapi setelah melihat wajah Sienna, dia menarik kata-katanya kembali.Apakah dia wanita semalam? Sebenarnya, apa hubungannya dengan Tuan Jacob?Ketika lift tiba, Sienna membuat gestur mempersilakan.Jacob juga tidak sungkan-sungkan kepadanya. Dia memerintahkan Sony untuk kembali ke kantor terlebih dahulu, lalu masuk ke dalam lift.Area sarapan di hotel berada di lobi lantai bawah. Pada saat ini, sudah banyak orang yang berada di dalamnya.Sienna dan Jacob sengaja memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela. Pelayan restoran segera mengantarkan segelas air lemon.Setelah meminum seteguk air lemon, rasa asam yang menyengat membuat rasa pusingnya jauh lebih berkurang.Dia bermaksud untuk sarapan terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah sakit agar tidak pingsan di tengah jalan.Sambil meletakkan gelasnya, Sienna bertanya, "Tuan Jacob biasanya suka baca buku

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 21 Semua Ini Hanya Bisnis

    Sienna yang awalnya sedang meminum air lemon, hampir tersedak mendengar ucapannya.Tentu saja dia tahu, tetapi mana mungkin dia jadi selingkuhan suaminya sendiri.Kemudian, Sienna mengambil tisu untuk menyeka sudut bibirnya dan berkata, "Tahu kok. Lalu, kenapa?"Ucapannya sangat santai, seolah-olah dia tidak peduli dengan pernikahan Jacob.Reaksinya yang santai ini membuat Jacob yang duduk di seberangnya mendongak dan meliriknya sekilas.Perkataan Tiana tidak memberikan efek apa pun terhadap Sienna.Lalu kenapa katanya? Kenapa apanya? Memangnya masih belum cukup jelas?Wanita ini benar-benar pandai menahan diri. Entah karena dia bermuka tebal atau dia merasa diistimewakan Jacob sehingga menjadi sombong?Meski merasa dongkol, Tiana berusaha untuk tidak terlalu gusar agar tidak kalah darinya.Dia melihat ke arah Jacob, raut wajahnya menjadi lembut seperti sebelumnya."Jacob, sudah 3 tahun kamu nggak pulang. Sepertinya kamu nggak tahu koki di restoran ini sudah berganti orang. Koki sekara

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1584 Bagaimana kalau Aku Berlutut?

    Saat ini, hujan masih sedang turun di kuar, tetapi mobil sudah berhenti dan tidak ada yang berbicara di dalam mobil.Willow tahu Dickcon masih belum puas dengan kata mohonnya. Dia mengepalkan tangannya dengan erat, lalu tersenyum dan menatap Dickson. "Pak Dickson, bagaimana kalau aku berlutut padamu?"Dia hanya bercanda saat mengatakan itu, tetapi mata Dickson malah bergetar sebentar dan keduanya saling menatap. Selama sebulan ini, ini adalah pertama kalinya mereka saling menatap. Selama waktu itu, dia tidak pernah menatap Dickson."Boleh dicoba," jawab Dickson.Willow tidak mengatakan apa-apa karena dia sudah tahu jelas betapa mengerikannya taktik Dickson. Tanpa ragu-ragu, dia menekuk kakinya dan hendak berlutut.Namun, Dickson langsung menarik pergelangan tangan Willow dan berkata, "Willow, di mana harga dirimu?"Mendengar perkataan itu, Willow langsung tertawa sampai hampir meneteskan air mata. "Kata-kata Pak Dickson ini terdengar seolah-olah aku nggak pernah berlutut sebelumnya."D

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1583 Waktu Begitu Sulit Berlalu

    Ini adalah sebuah lereng kecil, tetapi Wanda berpikir mustahil untuk mendaki ke atas karena mungkin saja orang yang menabraknya masih berada di sana. Jika turun, dia juga harus melewati tanah yang berlubang dan berbatu-batu terlebih dahulu. Jalanan di sana juga makin berlumpur karena hujan.Namun, Wanda tidak peduli lagi karena dia harus bertahan hidup dan keinginannya ini begitu kuat. Kehidupannya akhirnya bisa mencapai titik ini, dia tidak bisa mengakhiri semuanya begitu saja. Meskipun seluruh tubuhnya terasa hampir hancur saat merangkak satu langkah, dia tetap terus merangkak begitu lama. Bahkan jejak darah karena menyeret tubuhnya pun sudah terhapus oleh hujan.Wanda belum pernah merasa waktu bisa begitu sulit berlalu. Pada akhirnya, dia bahkan tidak tahu waktu lagi, hanya berharap bisa merangkak sedikit lebih jauh lagi. Dia sepertinya sudah hampir sampai ke pinggir jalan saat melihat ada kendaraan yang lewat di depannya, tetapi dia tidak bisa berteriak.Saat ini, Wanda hanya berha

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1582 Dia Hanya Ingin Bertahan Hidup

    Tubuh Wanda terhempas karena didorong oleh seseorang, lalu jatuh ke lereng gunung di samping.Sopir mobil itu memukul setir dengan keras dan meludah. "Sialan! Kenapa dia bisa jatuh ke bawah? Kita harus pastikan dia sudah mati dulu.""Sudahlah. Kalau sudah jatuh begini, nggak mati pun pasti sudah cacat. Kita harus pergi dulu. Ada banyak kamera di sekitar sini, jangan sampai kita terlibat masalah hanya karena beberapa miliar saja.""Nggak mau turun dan memeriksanya?""Gila! Cepat pergi! Ada mobil datang."Kedua orang itu segera mengemudi mobilnya dan pergi dengan panik.Saat itu, langit masih sedang hujan dan jalanan berlumpur.Saat Wanda tersadar kembali, langit masih gelap dan seluruh tubuh terasa sakit. Saat berusaha untuk membalikkan badannya, dia merasa tulang-tulangnya sangat sakit. Wajahnya juga dipenuhi dengan air hujan yang dingin. Tempat ini sangat terpencil, sehingga tidak ada yang melihatnya dan melaporkan kejadian ini.Wanda mencoba untuk merangkak sedikit, tetapi rasa sakit

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1581 Ingin Mencincangnya Hidup-Hidup

    Wanda mengatakan kalimat terakhir dengan nada yang tegas. Setelah selesai berbicara, dia menghabiskan sisa anggur di gelasnya dan meletakkan kembali gelas kosong itu ke nampan di sampingnya dengan sopan. Dia menatap orang-orang di sekelilingnya sambil tersenyum. "Permisi."Setelah mengatakan itu, Wanda melangkah keluar.Kata-kata Wanda tadi terdengar sangat jelas, sehingga orang-orang di sekitar mulai berbisik. Mereka setuju dengan perkataan Wanda. Jika Hilda benar-benar mencintai putrinya, Hilda tidak akan menggunakan segala cara untuk datang ke acara yang begitu penting dan membuat keributan seperti ini. Kelihatan jelas, Hilda sengaja mempermalukan Wanda.Seorang wanita yang mengandalkan usahanya sendiri untuk mencapai posisinya saat ini adalah hal yang tidak mudah. Semua orang tahu Wanda terkenal sebagai pekerja keras di S.M. Namun, di balik semua itu, ternyata ibu kandung Wanda malah berusaha menggunakan segala cara untuk menghancurkan hidup putrinya ini. Jika orang lain yang berad

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1580 Mengincar Uang Orang Lain

    Melihat Rudy tidak menghiraukannya, Hilda tidak merasa sedih. Dia hanya menatap Benny sambil menggosok-gosok tangannya. "Pesta malam ini benar-benar megah ya. Aku belum pernah melihat pesta semewah ini seumur hidupku, calon menantu keluarga kami memang hebat. Haha. Sayang, cepat ke sini dan sapa dia."Pria di belakang Hilda yang masih mengenakan pakaian tidak merasa malu sedikit pun. Dia malah memperlihatkan sikapnya sebagai seorang senior dan mendekati Benny. "Aku adalah ayahnya Wanda. Kami sudah membesarkan Wanda selama bertahun-tahun. Kalau kamu ingin bersamanya, kamu harus mendapatkan restu dari kami dulu."Jelas sekali keduanya mengincar uang dari Benny.Ekspresi Benny terlihat sangat dingin, seolah-olah bisa membekukan semua orang yang berada di sana.Cristin yang berdiri di samping tersenyum makin lebar dan akhirnya menatap Wanda yang berdiri di tengah kerumunan. "Nona Wanda, lebih baik kamu sendiri yang jelaskan pada orang tuamu saja. Kamu dan Benny sebenarnya nggak ada hubunga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1579 Lebih Menyedihkan dari Hati Mati Rasa

    Wanda mengikuti arah pandangan orang-orang itu dan akhirnya melihat ibunya.Hilda sedang berdiri di depan menara sampanye yang bernilai sangat mahal. Tubuhnya tidak terlalu gemuk dan terlihat cukup rapi, tetapi dia terlihat sangat mencolok jika dibandingkan dengan para pelayan muda di sekitarnya.Video tentang Hilda sempat masuk di daftar topik viral hari ini, sehingga siapa pun yang mengikuti topik viral pasti akan langsung mengenalinya. Namun, dia tidak merasa malu sedikit pun dan terus mengamati sekelilingnya, seolah-olah sedang mencari seseorang.Wanda yang secara refleks berpikir Hilda sedang mencarinya pun mengernyitkan alis dan mundur selangkah.Pada detik berikutnya, seorang pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan atasan tiba-tiba melompat keluar dari sudut ruangan. Para tamu di sekitarnya pun berteriak dengan ketakutan."Argh!""Cepat panggil petugas keamanan!"Pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan baju ini mulai membuat keributan di aula utama. Dia kadang-kadang

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1578 Seolah-Olah Tidak Pernah Jera

    Melihat opini publik di internet yang berbalik arah, Cristin sangat marah dan segera kembali menghubungi Titan.Titan sendiri juga merasa kesal. Dia yang awalnya menargetkan Wanda karena instruksi dari Cristin, tetapi sekarang malah mendapat peringatan keras dari atasannya. "Nona Cristin, aku nggak mau terlibat dengan hal ini lagi, aku sudah diperingati atasanku. Maaf, kamu cari orang lain saja."Saat teleponnya ditutup, Cristin tidak percaya seorang manajer kecil malah berani menutup teleponnya. Sebelumnya, dia berbicara dengan sopan untuk menghargai Titan karena dia memiliki tata krama yang baik, padahal Titan ini bukan siapa-siapa.Cristin segera menghubungi atasan perusahaan itu, tetapi mereka langsung menolaknya dengan halus setelah tahu hal itu berkaitan dengan Wanda. Setelah ditolak dua kali, ekspresinya langsung berubah. Melihat para netizen yang mulai mengecam Yuki dan berhenti menyerang Wanda, ekspresinya menjadi makin muram.Namun, tepat pada saat itu, anggota Keluarga Salim

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1577 Kamu Bilang Tidak Memiliki Perasaan padanya

    Meskipun tidak memiliki perasaan terhadap Wanda, Wiandro juga merasa komentar yang dibuat oleh orang yang bernama Yuki ini agak keterlaluan. Dia segera mengirimkan siaran langsung itu pada Benny.Saat ini, Benny yang masih berada di kanto mengernyitkan alis saat melihat kiriman dari Wiandro dan membuka siaran langsung itu.Wiandro yang senang membuat keributan baru saja ingin menanyakan pendapat Benny tentang komentar dari Yuki itu. Namun, saat dia hendak masuk ke siaran langsung itu kembali, dia mendapati ruangan siaran langsung Yuki sudah diblokir.Siaran langsung Yuki tadi memiliki tiga jutaan penonton dan banyak yang memberikan hadiah juga. Wiandro berpikir pihak platform tidak mungkin melewatkan kesempatan untuk menghasilkan uang dan popularitas seperti ini, kecuali ada seseorang yang memperingatkan mereka tentang siaran langsung itu.[ Ini ulahmu? Bukankah kamu bilang kamu nggak punya perasaan padanya? ]Benny hanya meminta seseorang untuk memblokir siaran langsung itu dengan san

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1576 Sulit Disingkirkan

    Berita ini makin heboh. Cristin sangat senang melihat komentar-komentar para netizen yang memarahi Wanda.Cristin menyuruh orang menghubungi wanita yang dimaki Hilda. Dia memberi wanita itu uang miliaran untuk mengekspos perbuatan Hilda di internet.Sekarang Wanda sedang dihujat. Para netizen mencari berita yang berkaitan dengan Wanda. Jika ada yang berinisiatif mengeksposnya, mereka pasti akan tertarik.Wanita itu langsung menyetujui tawaran Cristin. Dia mengekspos video saat Hilda memakinya di bar. Cristin yang meminta video ini dari pihak bar. Orang biasa tentu tidak bisa mendapatkan video ini.Semua orang mendengar makian Hilda yang kasar. Selain itu, ekspresi Hilda di video tampak bengis. Dia seperti wanita kasar yang tidak berpendidikan.Sementara itu, wanita yang dimaki Hilda terus menangis. Sekarang wanita itu yang mengunggah video, lalu mengekspos masalah ayah tiri Wanda yang berselingkuh dengan gadis muda dan dipenjara.Kabar ini sangat menggemparkan. Para netizen beramai-ram

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status