Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 14 Sayang, Jangan Dengarkan Omong Kosongnya

Share

Bab 14 Sayang, Jangan Dengarkan Omong Kosongnya

Author: Joe
Sienna menghentikan gerakan mengeringkan rambutnya dan langsung teringat dengan kejadian penabrakan tadi sore.

Akan tetapi, bukankah wanita itu bilang dia mau ganti rugi?

Sienna mengernyit dan kembali ke dalam rumah untuk mengganti pakaian yang layak. Setelah itu, dia mengikuti kedua polisi itu ke kantor polisi.

"Nona Sienna, ini adalah foto kendaraan dengan pelat nomor 1111 dan ini adalah rekaman dari kamera pengawas. Pada pukul 18.20 sore ini, Anda menabrak bagian belakang mobil ini, tapi tidak meninggalkan informasi kontak apa pun. Pemilik mobil ini berniat menuntut tanggung jawab Anda sepenuhnya."

Raut wajah Sienna tampak muram. Dia menunjuk ke mobil lainnya yang terekam dalam kamera pengawas itu dan berkata, "Saat itu, Nyonya ini sedang terburu-buru. Setelah dia berjanji mau mengganti rugi mobil di depan ini, baru aku pergi."

"Nona Sienna, orang yang dicari oleh pemilik mobil ini adalah Anda. Ini adalah kuitansi yang diberikan oleh perusahaan asuransinya. Mohon Anda mengeceknya terlebih dahulu."

Total biaya perbaikannya adalah 600 juta.

Sienna bukannya tidak sanggup membayar ganti rugi ini. Hanya saja, dia merasa kesal. Padahal, tadi sore wanita itu begitu sombong, sekarang malah lari begitu saja?

"Nona Sienna, kalau Anda ...."

Belum selesai bicara, dia disela oleh seorang polisi muda yang mendorong pintu dan masuk. "Nona Sienna, ada yang membayar jaminan untuk Anda. Anda sudah boleh pergi."

Sienna tercengang. Dia belum sempat memberitahukan siapa pun mengenai masalah ini. Siapa yang membantunya membayar jaminan?

Dia mengikuti polisi itu keluar dan melihat sebuah mobil berwarna hitam yang diparkirkan tidak jauh dari sana. Polisi muda itu menganggukkan kepala padanya sambil berkata, "Sepertinya keluarga Anda."

Sienna juga tersenyum sambil mengucapkan terima kasih. Setelah polisi itu pergi, Sienna baru menoleh dan berjalan ke arah mobil itu. Ketika Sienna baru saja hendak menanyakan identitas orang itu, pintu mobil sudah terbuka dan muncul sebuah tangan yang menariknya ke dalam.

Merasakan situasinya tidak beres, Sienna berteriak, "Tolong ...!"

Tiba-tiba, sebuah saputangan yang berbau menyengat menutup hidung dan mulutnya. Setelah meronta-ronta sejenak, sekujur tubuh Sienna merasa lemas. Kemudian, dia pun terjatuh ke tanah.

Dalam kondisi setengah sadar, dia mendengar suara tawa seseorang.

"Tuan Calvin sedang menunggu di hotel. Cepat antarkan dia, Tuan Calvin pasti sudah tidak sabar lagi."

"Wanita ini memang cantik, ya. Wajah dan badannya ini benar-benar luar biasa. Pantas saja Tuan Calvin langsung menyuruh kita menculiknya setelah melihat rekaman kamera pengawas."

Calvin?

Sienna tidak menyangka bahwa pria itu masih saja belum menyerah, bahkan setelah Sienna menakut-nakutinya dengan nama Jacob.

Sienna menusukkan kuku jari ke telapak tangannya. Dengan demikian, rasa sakit itu akan membuat kepalanya yang pusing ini tetap sadar. Jika dia benar-benar dibawa ke kamar Calvin, habislah sudah.

Setelah mobil berhenti, dia ditarik masuk ke dalam lobi hotel. Sekujur tubuh Sienna terasa lemas, dia ditopang oleh dua orang. Ketika baru saja hendak berbelok ke lorong di samping untuk masuk ke lift VIP, tiba-tiba terdengar sebuah suara.

"Mohon maaf, Tuan Jacob. Kami sudah menyuruh orang untuk mengganti kamar Anda menjadi kamar presidential suite. Letaknya di sebelah sini, biar kuantar," ucap manajer hotel dengan ketakutan.

"Semua ini kesalahan kami. Tadi sore sudah ada yang memeriksa berulang kali. Kami juga sudah menyemprotkan disinfektan sesuai instruksi Sekretaris Sony. Tak disangka malah ada kerusakan di kamar mandi ...."

Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sialnya, kejadian kali ini malah menimpa orang penting seperti ini.

Mungkin peluang memenangkan lotere saja tidak sekecil ini.

"Sudahlah, jangan ikuti aku lagi," sela Jacob. Dengan rambut yang masih sedikit basah dan tatapan tidak sabaran, dia berkata, "Suruf staf untuk memeriksa kamar lain dengan cermat. Kesalahan seperti ini tidak boleh terulang lagi."

"Baik, baik, baik."

Manajer hotel itu menyeka keringatnya dengan ketakutan. Baru saja menjabat posisi ini, dia sudah melakukan kesalahan seperti ini di hadapan atasan tertinggi perusahaan. Manajer itu merasa masa depannya sangat suram.

Jacob mengambil kartu kamarnya, lalu berbelok ke koridor. Di sana, dia bertemu dengan beberapa orang yang sedang berjalan ke arahnya.

Dia tidak terlalu memperhatikan mereka dan langsung berjalan ke lift di sebelah. Detik berikutnya, tiba-tiba sebuah sosok menabrak pria itu dan bersandar padanya.

Ekspresi Jacob yang tadinya sudah tidak terlalu baik, kini malah menjadi makin suram.

Ketika baru saja hendak mendorong tubuh itu, dia melihat ternyata wanita ini adalah orang yang dikenalnya.

Orang yang menculik Sienna tidak menyangka bahwa wanita itu akan bersikap seperti ini. Apalagi, ketika melihat aura Jacob, mereka tidak berani bertindak sembarangan.

Sienna memeluk Jacob dengan erat, seakan-akan pria itu adalah penyelamat satu-satunya. Dia memanggil pria itu, "Suamiku."

Tubuh Jacob menjadi kaku, kedua orang itu juga termangu. Mereka menarik kembali tangan yang hendak meraih Sienna.

Tuan Calvin tidak mengatakan bahwa wanita ini memiliki suami, sekarang mereka malah kebetulan sekali bertemu dengannya. Apa yang harus mereka lakukan sekarang?

Setelah berkali-kali diganggu oleh Sienna, kesabaran Jacob juga sudah hampir mencapai batasnya. Baru saja dia hendak mendorong Sienna, terdengar suara bisikan Sienna memohon kepadanya, "Kumohon, bantu aku."

Sienna membenamkan kepalanya di dada Jacob dan kedua tangannya memeluk pinggang Jacob dengan erat agar tidak terjatuh.

Karena merasa gugup, tubuh Sienna menjadi gemetaran. Tangan Jacob yang telah terangkat berhenti sejenak. Kemudian, dia menatap kedua pria asing itu dengan tatapan tajam.

Perubahan ekspresi yang drastis dari kedua orang itu membuat orang sulit untuk mengabaikannya. Ditekan oleh aura Jacob yang mengintimidasi, kedua orang itu mundur serempak. Pada saat ini, pintu lift terbuka. Melihat tidak ada orang yang masuk, Calvin keluar dari lift.

Ketika melihat kejadian ini, Calvin buru-buru menghampiri mereka.

Selama ini, Calvin memang suka berpesta. Ditambah lagi, dia sudah mendambakan Sienna sejak lama. Lantaran merasa satu malam tidak cukup untuk bermain-main dengannya, Calvin juga mempersiapkan kamera dan obat perangsang.

Dia akan mempermainkan wanita ini dan mengabadikan malam ini. Dengan demikian, wanita ini pasti akan langsung datang ketika dipanggil kelak.

Inilah konsekuensi karena telah membohonginya!

Melihat Jacob yang ditemuinya siang tadi, perasaan Calvin menjadi kacau. Namun, dia buru-buru mengatur kembali ekspresinya dan tersenyum kepada pria itu.

"Tuan Jacob, sebenarnya Nona Penny adalah pacarku. Dia sedang mabuk, maaf telah bersikap tidak sopan kepadamu."

Jacob melirik wanita yang berada dalam pelukannya ini dengan mata menyipit. Wajah wanita ini tampak merah merona.

Pacar?

Efek obat perangsang mulai bekerja dan pikiran Sienna mulai kabur. Sienna hanya mengingat bahwa orang di hadapannya ini adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkannya.

"Sayang, jangan ... dengarkan omong kosongnya. Aku bukan ...."  

Related chapters

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 15 Sudah Sadar?

    Bibir wanita itu sedikit terbuka. Di bawah pengaruh obat, pandangannya juga menjadi buram.Beberapa adegan yang sengaja dilupakannya, kini malah melintas kembali di benak Jacob. Beberapa malam sebelumnya, Sienna memandangnya dengan tatapan seperti ini.Tanpa disadari, dadanya terasa panas.Sementara itu, Sienna juga memeluknya makin erat.Melihat Jacob tidak mendorong Sienna menjauh, Calvin menjadi ragu.Tadi siang, Jacob yang mengatakan sendiri bahwa Sienna bukan istrinya. Lalu, apa yang terjadi saat ini?Calvin menatap Sienna sambil menelan ludah dan berkata, "Penny, aku Calvin. Ayo sini."Efek obatnya pasti sudah bekerja saat ini, Sienna yang sekarang juga pasti sudah tidak sadarkan diri. Siapa pun yang membawanya pergi, dia pasti tidak akan melawan.Ketika baru saja mengulurkan tangannya, Calvin melihat ekspresi dingin Jacob dan menarik kembali tangannya.Jacob bukanlah orang bodoh. Tadi siang, wanita ini memaksa untuk masuk ke ruang gantinya. Jelas sekali, dia sedang menghindari C

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 16 Sayang ... Bukan, Tuan Jacob

    Celana Jacob yang berdiri di samping bak mandi basah karena terkena percikan air. Reaksi tubuhnya yang jelas tidak bisa disembunyikan. Apalagi, beberapa ingatan samar dari malam itu terus-menerus menghantuinya.Jacob tidak pernah menyangka bahwa dia akan terangsang ketika dipanggil "sayang" oleh seorang wanita.Suaranya juga bahkan terdengar parau ketika berkata, "Kalau sudah sadar, kamu keluar saja sendiri."Pakaian Sienna basah kuyup, menampakkan lekuk tubuhnya dengan jelas. Rambut hitamnya yang basah menempel pada pipinya, membuatnya terlihat polos, sekaligus memesona.Suhu tubuhnya mulai meningkat lagi. Sienna tersenyum menawan terhadap Jacob dan berusaha ingin merangkak keluar dari bak.Jacob mendorongnya tanpa ragu sedikit pun. Dia menghidupkan keran pancuran dan menyemprotkannya ke arah Sienna.Gerakan pria itu sama sekali tidak lembut, bahkan bisa dibilang cukup kasar.Sienna terpaksa memejamkan matanya. Dia hanya pernah berhubungan badan sekali dalam keadaan mabuk. Jadi, mana

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 17 Wajar Tuan Jacob Tidak Suka padaku

    Sekujur tubuh Sienna basah kuyup. Butiran air menetes dari rambut panjangnya. Telapak kakinya yang putih bersih menginjak lantai dengan kaku.Saking gugupnya, Sienna mengerutkan jari-jari kakinya yang bersih dan terawat itu.Jacob menatapnya dengan penuh makna. Dia menutup laptopnya dan mencibir, "Suami? Kamu tidak berniat menyembunyikan perasaanmu lagi, ya?"Melihat tatapan Jacob, Sienna menunduk untuk memeriksa dirinya. Dia menyadari bahwa lekuk tubuhnya tampak jelas di bawah cahaya lampu.Wajahnya yang pucat tiba-tiba menjadi merah padam. Dia buru-buru melarikan diri ke kamar mandi.Tidak tertarik melihat tipu muslihatnya, Jacob mengambil laptop dan dokumennya hendak keluar kamar. Pada saat ini, selembar foto yang terjepit dalam dokumen itu terjatuh ke lantai.Sebelum dia sempat mengambilnya, pintu kamar mandi terbuka kembali.Sienna tidak menemukan baju ganti, jadi dia hanya membungkus tubuhnya dengan handuk dan mengikat rambutnya ke atas. Nada bicara dan gerakannya juga jauh lebih

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 18 Sebenarnya Aku Sudah Menikah

    Sienna menyelipkan rambut ke belakang telinganya. Dengan tatapan berbinar, dia mengulurkan tangannya dan berkata dengan suara jelas, "Tuan Jacob, biar kuperkenalkan diriku sekali lagi. Namaku Penny, aku adalah seorang desainer interior. Foto yang Anda pegang di tangan Anda itu adalah vila yang pernah kudesain."Seketika, langkah kaki Jacob terhenti. Dia mengira dirinya salah dengar.Melihat Jacob tidak membalas salamnya, Sienna pun menarik kembali tangannya."Beberapa kali sebelumnya, aku ingin membahas hal ini dengan Tuan Jacob. Tapi, sepertinya Tuan Jacob tidak tertarik. Sekarang setelah melihat Tuan Jacob masih menyimpan karyaku ini, aku tidak tahu apakah Tuan Jacob telah berubah pikiran?"Sienna menambahkan lagi, "Kalau memang begitu, sepertinya aku punya kesempatan untuk memberi ganti rugi kepada Tuan Jacob."Baru pertama kali Jacob menghadapi situasi seperti ini dalam hidupnya.Desainer interior?Dia menunduk untuk melihat foto-foto di tangannya. Di sudut foto, memang tertera nam

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 19 Kompensasi untuk Malam Itu

    Seketika, ruangan itu menjadi sunyi senyap. Bahkan, detak jam di dinding pun terdengar jelas.Untuk kedua kalinya, Jacob mencurigai pendengarannya bermasalah. Jadi, Sienna memanggilnya "sayang" karena salah mengenalinya?Di bawah cahaya lampu kristal yang menyelimuti wajahnya, Sienna kembali berkata, "Aku sudah lupa dengan kejadian malam itu. Tuan Jacob juga seharusnya sudah melupakannya. Maaf karena salah mengenalimu sebagai suamiku."Mereka sama-sama adalah orang dewasa. Apalagi, kejadian malam itu disebabkan karena ulah Susan. Jacob tidak perlu bertanggung jawab terhadap apa pun.Saat ini, pekerjaan adalah hal terpenting baginya. Tidak perlu memperpanjang masalah ini lagi."Kalau Tuan Jacob tertarik dengan desainku, silakan katakan saja permintaan Tuan."Sienna mengalihkan pembicaraan mereka ke masalah pekerjaan, seakan-akan kejadian malam itu tidak patut dibahas sama sekali.Jacob hanya terdiam. Saat berada di kamar mandi tadi, dia tidak sengaja melihat bekas memar yang masih belum

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 20 Kamu Mau Jadi Pelakor?

    Sony yang sedang berdiri di belakang Jacob, awalnya mengira bahwa pria itu lupa dengan rapat tersebut. Dia ingin mengingatkan Jacob, tetapi setelah melihat wajah Sienna, dia menarik kata-katanya kembali.Apakah dia wanita semalam? Sebenarnya, apa hubungannya dengan Tuan Jacob?Ketika lift tiba, Sienna membuat gestur mempersilakan.Jacob juga tidak sungkan-sungkan kepadanya. Dia memerintahkan Sony untuk kembali ke kantor terlebih dahulu, lalu masuk ke dalam lift.Area sarapan di hotel berada di lobi lantai bawah. Pada saat ini, sudah banyak orang yang berada di dalamnya.Sienna dan Jacob sengaja memilih tempat duduk yang dekat dengan jendela. Pelayan restoran segera mengantarkan segelas air lemon.Setelah meminum seteguk air lemon, rasa asam yang menyengat membuat rasa pusingnya jauh lebih berkurang.Dia bermaksud untuk sarapan terlebih dahulu sebelum pergi ke rumah sakit agar tidak pingsan di tengah jalan.Sambil meletakkan gelasnya, Sienna bertanya, "Tuan Jacob biasanya suka baca buku

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 21 Semua Ini Hanya Bisnis

    Sienna yang awalnya sedang meminum air lemon, hampir tersedak mendengar ucapannya.Tentu saja dia tahu, tetapi mana mungkin dia jadi selingkuhan suaminya sendiri.Kemudian, Sienna mengambil tisu untuk menyeka sudut bibirnya dan berkata, "Tahu kok. Lalu, kenapa?"Ucapannya sangat santai, seolah-olah dia tidak peduli dengan pernikahan Jacob.Reaksinya yang santai ini membuat Jacob yang duduk di seberangnya mendongak dan meliriknya sekilas.Perkataan Tiana tidak memberikan efek apa pun terhadap Sienna.Lalu kenapa katanya? Kenapa apanya? Memangnya masih belum cukup jelas?Wanita ini benar-benar pandai menahan diri. Entah karena dia bermuka tebal atau dia merasa diistimewakan Jacob sehingga menjadi sombong?Meski merasa dongkol, Tiana berusaha untuk tidak terlalu gusar agar tidak kalah darinya.Dia melihat ke arah Jacob, raut wajahnya menjadi lembut seperti sebelumnya."Jacob, sudah 3 tahun kamu nggak pulang. Sepertinya kamu nggak tahu koki di restoran ini sudah berganti orang. Koki sekara

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 22 Apa Pekerjaan Suamimu?

    "Suamiku cuma ... programmer biasa."Dengan ekspresi datar, Sienna secara spontan mengatakan sebuah kebohongan, "Butuh usaha dari kedua belah pihak untuk mempertahankan sebuah pernikahan. Tidak mungkin aku membiarkannya bekerja keras sendirian."Dia menyodorkan secangkir kopi kepada Jacob dan berkata sambil tersenyum sopan, "Meskipun penghasilannya tidak banyak, dia sangat menjaga keluarga."Pernyataan tersebut mencerminkan gambaran suami ideal menurut imajinasinya. Jelas sekali, Jacob jauh berbeda dari gambarannya itu dalam segala hal."Bagaimana dengan Tuan Jacob? Wanita tadi bilang Tuan Jacob sudah menikah. Orang seperti apa istri Tuan Jacob itu?"Sienna hanya mencari topik untuk berbasa-basi agar bisa mendekatkan diri dengan klien.Bagaimanapun, orang ini bahkan tidak tahu nama atau wajah istrinya sama sekali. Jadi, Sienna juga tidak mengharapkan jawaban apa pun.Benar saja, Jacob hanya mengangkat alisnya perlahan dan menjawab dengan jujur, "Aku tidak tahu."Namun, wanita itu terus

Latest chapter

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1580 Mengincar Uang Orang Lain

    Melihat Rudy tidak menghiraukannya, Hilda tidak merasa sedih. Dia hanya menatap Benny sambil menggosok-gosok tangannya. "Pesta malam ini benar-benar megah ya. Aku belum pernah melihat pesta semewah ini seumur hidupku, calon menantu keluarga kami memang hebat. Haha. Sayang, cepat ke sini dan sapa dia."Pria di belakang Hilda yang masih mengenakan pakaian tidak merasa malu sedikit pun. Dia malah memperlihatkan sikapnya sebagai seorang senior dan mendekati Benny. "Aku adalah ayahnya Wanda. Kami sudah membesarkan Wanda selama bertahun-tahun. Kalau kamu ingin bersamanya, kamu harus mendapatkan restu dari kami dulu."Jelas sekali keduanya mengincar uang dari Benny.Ekspresi Benny terlihat sangat dingin, seolah-olah bisa membekukan semua orang yang berada di sana.Cristin yang berdiri di samping tersenyum makin lebar dan akhirnya menatap Wanda yang berdiri di tengah kerumunan. "Nona Wanda, lebih baik kamu sendiri yang jelaskan pada orang tuamu saja. Kamu dan Benny sebenarnya nggak ada hubunga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1579 Lebih Menyedihkan dari Hati Mati Rasa

    Wanda mengikuti arah pandangan orang-orang itu dan akhirnya melihat ibunya.Hilda sedang berdiri di depan menara sampanye yang bernilai sangat mahal. Tubuhnya tidak terlalu gemuk dan terlihat cukup rapi, tetapi dia terlihat sangat mencolok jika dibandingkan dengan para pelayan muda di sekitarnya.Video tentang Hilda sempat masuk di daftar topik viral hari ini, sehingga siapa pun yang mengikuti topik viral pasti akan langsung mengenalinya. Namun, dia tidak merasa malu sedikit pun dan terus mengamati sekelilingnya, seolah-olah sedang mencari seseorang.Wanda yang secara refleks berpikir Hilda sedang mencarinya pun mengernyitkan alis dan mundur selangkah.Pada detik berikutnya, seorang pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan atasan tiba-tiba melompat keluar dari sudut ruangan. Para tamu di sekitarnya pun berteriak dengan ketakutan."Argh!""Cepat panggil petugas keamanan!"Pria yang berbau alkohol dan tidak mengenakan baju ini mulai membuat keributan di aula utama. Dia kadang-kadang

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1578 Seolah-Olah Tidak Pernah Jera

    Melihat opini publik di internet yang berbalik arah, Cristin sangat marah dan segera kembali menghubungi Titan.Titan sendiri juga merasa kesal. Dia yang awalnya menargetkan Wanda karena instruksi dari Cristin, tetapi sekarang malah mendapat peringatan keras dari atasannya. "Nona Cristin, aku nggak mau terlibat dengan hal ini lagi, aku sudah diperingati atasanku. Maaf, kamu cari orang lain saja."Saat teleponnya ditutup, Cristin tidak percaya seorang manajer kecil malah berani menutup teleponnya. Sebelumnya, dia berbicara dengan sopan untuk menghargai Titan karena dia memiliki tata krama yang baik, padahal Titan ini bukan siapa-siapa.Cristin segera menghubungi atasan perusahaan itu, tetapi mereka langsung menolaknya dengan halus setelah tahu hal itu berkaitan dengan Wanda. Setelah ditolak dua kali, ekspresinya langsung berubah. Melihat para netizen yang mulai mengecam Yuki dan berhenti menyerang Wanda, ekspresinya menjadi makin muram.Namun, tepat pada saat itu, anggota Keluarga Salim

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1577 Kamu Bilang Tidak Memiliki Perasaan padanya

    Meskipun tidak memiliki perasaan terhadap Wanda, Wiandro juga merasa komentar yang dibuat oleh orang yang bernama Yuki ini agak keterlaluan. Dia segera mengirimkan siaran langsung itu pada Benny.Saat ini, Benny yang masih berada di kanto mengernyitkan alis saat melihat kiriman dari Wiandro dan membuka siaran langsung itu.Wiandro yang senang membuat keributan baru saja ingin menanyakan pendapat Benny tentang komentar dari Yuki itu. Namun, saat dia hendak masuk ke siaran langsung itu kembali, dia mendapati ruangan siaran langsung Yuki sudah diblokir.Siaran langsung Yuki tadi memiliki tiga jutaan penonton dan banyak yang memberikan hadiah juga. Wiandro berpikir pihak platform tidak mungkin melewatkan kesempatan untuk menghasilkan uang dan popularitas seperti ini, kecuali ada seseorang yang memperingatkan mereka tentang siaran langsung itu.[ Ini ulahmu? Bukankah kamu bilang kamu nggak punya perasaan padanya? ]Benny hanya meminta seseorang untuk memblokir siaran langsung itu dengan san

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1576 Sulit Disingkirkan

    Berita ini makin heboh. Cristin sangat senang melihat komentar-komentar para netizen yang memarahi Wanda.Cristin menyuruh orang menghubungi wanita yang dimaki Hilda. Dia memberi wanita itu uang miliaran untuk mengekspos perbuatan Hilda di internet.Sekarang Wanda sedang dihujat. Para netizen mencari berita yang berkaitan dengan Wanda. Jika ada yang berinisiatif mengeksposnya, mereka pasti akan tertarik.Wanita itu langsung menyetujui tawaran Cristin. Dia mengekspos video saat Hilda memakinya di bar. Cristin yang meminta video ini dari pihak bar. Orang biasa tentu tidak bisa mendapatkan video ini.Semua orang mendengar makian Hilda yang kasar. Selain itu, ekspresi Hilda di video tampak bengis. Dia seperti wanita kasar yang tidak berpendidikan.Sementara itu, wanita yang dimaki Hilda terus menangis. Sekarang wanita itu yang mengunggah video, lalu mengekspos masalah ayah tiri Wanda yang berselingkuh dengan gadis muda dan dipenjara.Kabar ini sangat menggemparkan. Para netizen beramai-ram

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1575 Biasa Saja

    Yuki pasti sengaja melakukan siaran langsung pada saat-saat seperti ini untuk meningkatkan popularitasnya. Wanda mengernyit. Dia segera membuka siaran langsung Yuki.Yuki tidak terlalu terkenal. Dia adalah artis baru yang disokong perusahaan Carlos sebelumnya. Yuki juga merupakan pemeran pendukung wanita di drama serial yang dibintangi Carlos terakhir kali. Perusahaan sengaja menyebarkan gosip bahwa mereka berdua pacaran.Sekarang Yuki sedang menangis. Para penggemar yang cemas terus berkomentar.[ Apa hubunganmu dengan Carlos bermasalah? ][ Seharusnya pria berengsek itu sudah menggaet petinggi S.M. Aku kenal wanita di foto. Namanya Wanda. ][ Menjijikkan sekali. Seharusnya pasangan nggak tahu malu itu masuk neraka. ][ Wanita itu memang Wanda. Aku pernah lihat dia di foto artis wanita lain. Sepertinya sekarang Wanda yang memimpin S.M. ]Yuki masih tidak berhenti menangis di depan kamera. Dia juga tidak menjelaskan sehingga para penggemar makin cemas. Tak lama kemudian, berita Yuki ya

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1574 Tertimpa Masalah

    Keesokan harinya, Wanda sibuk di perusahaan sampai sore. Hari ini, dia mengajak manajer artis dari perusahaan hiburan lain untuk bertemu. Artis di bawah naungan perusahaan hiburan itu ingin pindah ke S.M.Artis pria itu sudah terkenal cukup lama. Sepuluh tahun yang lalu, dia pernah membintangi banyak drama serial. Beberapa drama kultivasi yang dibintanginya merupakan kenangan masa muda banyak orang. Para netizen juga memperhatikan masalah kontraknya yang sudah habis.Namun, tidak ada yang tahu artis pria ini sudah menghubungi S.M. Wanda setuju memberikan nilai kontrak yang tinggi. Hanya saja, Wanda harus turun tangan mengurus hal ini.Saat waktu pertemuan sudah tiba, Wanda baru membawa tasnya dan keluar. Titan sudah menunggu Wanda di hotel. Dia mengatakan Carlos sedang beristirahat di kamar sebelah.Titan berujar, "Bu Wanda, aku memesan makanan untuk Kak Carlos. Tolong kamu ketuk pintu kamarnya untuk bangunkan dia. Kemarin dia syuting sampai malam. Aku sudah bilang padanya kamu mau dat

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1573 Menghancurkannya Sangat Mudah

    Tak lama kemudian, Wiandro mengirim pesan kepada Benny lagi.[ Keluargaku bilang mereka sudah mulai membahas pernikahanmu dengan Cristin. Apa kamu benar-benar mau menikah? ][ Benny, pikirkan baik-baik. Begitu pernikahanmu dengan Cristin ditetapkan, kamu nggak bisa berubah pikiran lagi. Hubungan Jacob dan Sienna begitu dekat, tapi belum ada tanda-tanda mereka akan menikah. ]Ponsel Benny terus berdering sehingga dia terpaksa melihatnya. Setelah membaca pesan Wiandro, Benny membalas.[ Makanya latar belakang keluarga yang sepadan sangat penting. Kalau Jacob memilih wanita dari lingkaran sosial kita, dia nggak akan mengalami banyak masalah. ]Ekspresi Benny sangat tenang. Dia memang sudah menerima kenyataan Jacob dan Sienna bersama. Hanya saja, jika Jacob tidak memilih Sienna, mungkin sekarang dia sudah mempunyai anak dan tidak akan tinggal di luar negeri.Jadi, mencari pasangan dengan latar belakang keluarga yang sepadan sangat penting di lingkaran sosial mereka. Apalagi, malam ini Benn

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1572 Menghadapi dengan Tenang

    Di sisi lain, Wanda berusaha menenangkan diri setelah naik ke mobil. Dia memaksa dirinya untuk fokus menyetir. Wanda tidak melihat Benny.Saat mobil mereka berpapasan, Wanda tidak menoleh. Dia tetap memegang setir dan memandang ke depan. Setelah mobil melaju sekitar 500 meter, Wanda baru menyadari dia salah arah.Sebenarnya Wanda berniat pulang ke rumah, tetapi dia malah melewati jalan menuju ke perusahaan. Wanda mentertawakan dirinya. Dia masih tidak bisa menghadapi Benny dengan tenang.Biarpun semua orang mengatakan Wanda tidak pantas untuk Benny dan menghinanya tidak tahu malu, Wanda tetap tidak bisa melupakan perasaannya.Sifat Wanda memang seperti ini. Dulu, sikap Hilda sangat keterlaluan terhadap Wanda. Namun, Wanda tetap mengharapkan kasih sayang Hilda. Dia terus meyakinkan diri sendiri untuk menerima sikap Hilda yang kasar.Kemudian, Wanda bertemu Rafael dan berpacaran dengannya selama 7 tahun. Rafael membuat Wanda menanggung utang sebesar miliaran dan dia juga menggaet putri b

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status