Entah bagaimana cara Sienna pulang ke Vila Cahwana. Begitu terbaring di ranjang, air matanya terus mengalir sehingga membasahi bantal yang digunakannya. Tubuhnya juga sedikit gemetar. Sembari memegang erat seprai, Sienna terus menggigit bibirnya agar tangisannya tidak meledak.Rina datang ke kamarnya, lalu mengetuk pintu sambil berkata, "Nona, aku masak sup untukmu. Minumlah sedikit." Rina tidak tahu apa yang telah terjadi. Dia hanya merasa bahwa kondisi Sienna tidak terlalu baik beberapa hari ini, seolah-olah kurang tidur.Sementara itu, Sienna masih berbaring di ranjang sambil menggertakkan gigi. Begitu mendengar suara Rina, dia buru-buru menenangkan emosinya sebelum berkata, "Bi Rina, aku nggak ingin minum sup."Rina mengira bahwa suasana hati Sienna sedang buruk, jadi dia menghela napas dan berucap, "Aku akan membiarkan sup ini tetap hangat. Kalau ingin meminumnya malam nanti, kamu bisa pergi ke dapur.""Oke," jawab Sienna. Dia hanya merasa tenggorokannya sangat sakit. Setelah berb
Sementara itu, setelah Willow mengakhiri panggilan telepon, dia melihat Dickson keluar dari kantor dokter. Dokter ini merupakan pakar terkenal di dunia internasional. Willow yang mengundang dokter ini dengan menggunakan koneksi Keluarga Hanaya.Malam ini, dokter juga sibuk sampai sekarang. Mereka semua belum tidur. Willow sudah mendengar dari dokter bahwa operasi Dena harus segera dilakukan.Selain itu, untung saja dokter ini yang mengoperasi Dena. Jika dokter lain yang melakukannya, tingkat keberhasilannya tidak lebih dari 30 persen. Namun, jika dokter ini yang mengoperasi Dena, tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen. Hanya saja, Dena takut setelah mendengar bahwa tingkat keberhasilannya tidak mencapai 100 persen."Dickson," ujar Willow. Dia hendak memeluk Dickson.Namun, Dickson menyingkir dan memijat keningnya, lalu berucap, "Maaf, Willow. Aku lagi banyak pikiran, kamu tunggu di luar sebentar. Aku mau bujuk dia dulu, boleh, nggak? Seharusnya dia nggak ingin bertemu dengan orang
Di ruang rapat luar negeri, rapat yang awalnya ditetapkan selama beberapa jam akhirnya diperpanjang selama 3 jam lagi. Para petinggi yang hadir bisa merasakan hari ini suasana hati Jacob sangat buruk. Ekspresi Jacob sangat dingin sehingga membuat semua orang tidak berani bicara sembarangan.Jacob sendiri juga tidak tahu alasannya, dia tiba-tiba merasa gusar yang mengakibatkan dirinya kehilangan kendali. Namun, Jacob hanya terdiam beberapa saat sambil memandang PPT di depan, lalu berujar, "Rapat bubar, utus 2 orang untuk bernegosiasi dengan perusahaan di sana."Semua petinggi di tempat mengembuskan napas lega dan menyeka keringat di dahinya. Jacob berdiri, lalu berjalan keluar. Sony pun mengikuti Jacob.Sesampainya di luar negeri, Jacob bahkan belum beristirahat. Dia langsung menghadiri rapat sampai sekarang. Namun, masalah di luar negeri masih belum selesai. Jacob terlihat lelah, lalu mengambil ponsel yang diserahkan Sony dan mengaktifkannya.Sony bertanya, "Tuan Jacob mau makan apa?"
Sienna memang belum menyukai Jacob, dia hanya sedikit tergerak. Ketika Jacob menindih Sienna seraya menatap Sienna lekat-lekat, jantung Sienna memang berdegup kencang.Bagaimanapun, wanita adalah makhluk yang emosional, apalagi dalam urusan hubungan intim. Wanita hanya melakukan hal itu dengan pria yang disukainya, tetapi pria berbeda. Mereka hanya membutuhkan situasi yang tepat untuk melakukan hal itu. Setelah memahami poin ini, Sienna pun merasa tenang.Sienna keluar dari ruangan. Ketika kembali ke ruang tamu, dia melihat Daria. Tubuh Sienna menegang, dia sangat membenci Daria.Sementara itu, Daria tetap bersikap arogan. Dia mengamati Sienna seraya berkomentar, "Kondisimu cepat pulih juga. Aku menyiapkan peralatan dan obat bius yang paling bagus."Jadi, maksud Daria adalah Sienna harus berterima kasih kepada Daria. Namun, Daria tidak mengatakannya dengan jelas. Bagaimanapun, orang-orang yang ada di Vila Cahwana adalah bawahan Darwo. Jika ada yang melapor kepada Darwo, perbuatan Daria
Setiap wanita pasti akan terpana saat melihat gelang dengan desain seperti ini. Jacob memanggil, "Sony."Sony langsung menyerahkan cek. Jacob bertanya, "Berapa harganya?"Staf toko menjawab, "400 miliar."Jacob sama sekali tidak ragu-ragu saat menulis cek. Staf toko yang merasa gembira langsung membungkus gelang itu dengan kotak yang indah. Ini adalah pertama kalinya Jacob membeli hadiah sendiri. Dulu, Jacob selalu menyerahkan hal ini kepada Sony sehingga Sony yang mempersiapkan hadiah.Sony bertanya, "Tuan Jacob, apa ini hadiah untuk Nona Penny?" Sekali memberi hadiah, harganya setara dengan sebuah vila di ibu kota.Jacob menjadi tegang, lalu memalingkan wajah untuk menutupi kebenarannya dan menyahut, "Bukan."Sony diam-diam melirik Jacob sekilas, tetapi dia tidak mengungkapkan niat Jacob. Sony mengambil hadiahnya, lalu membereskan urusan pembayaran. Sementara itu, Jacob mengikuti para petinggi ke lantai 2. Petinggi-petinggi itu mengembuskan napas lega, lalu melanjutkan pembicaraan me
Sienna melihat pesan yang dikirim Jacob, lalu melirik dokumen yang harus dibereskan di atas meja. Dia membalas pesan Jacob.[ Mungkin aku akan datang agak malam. ]Jacob membalas lagi.[ Oke. ]Setelah melihat balasan Jacob, Sienna langsung meletakkan ponselnya di samping, lalu membereskan dokumen dengan serius.Saat pekerjaannya selesai, Sienna melihat langit yang sudah gelap. Sienna segera melihat ponselnya, waktu sudah berlalu 4 jam semenjak dia berbincang dengan Jacob. Sienna mengernyit, seharusnya Jacob tidak akan menunggunya, 'kan? Sienna mengirim pesan kepada Jacob.[ Tuan Jacob, kamu di mana? ]Jacob membalas Sienna.[ Grup Yuwono. ]Suasana di dalam kantor Grup Yuwono sangat suram. Ketika seorang petinggi masuk untuk melapor kepada Jacob, dia merasakan bahwa suasana hati Jacob sangat buruk. Saat keluar, kaki petinggi itu lemas saking takutnya. Dia segera berpesan kepada rekannya yang hendak masuk, "Hati-hati, suasana hati Tuan Jacob lagi nggak bagus."Alhasil, semua orang yang
Jacob sudah masuk ke Klub Melasti. Saat lewat di bawah cahaya lampu yang terang, Jacob sendiri heran kenapa dirinya bisa berbalapan mobil dengan orang seperti Mike. Jacob mengernyit, kebetulan Mike berjalan masuk dan dia sedang menelepon Sienna.Mike berkata, "Penny, aku sudah kirim alamatnya. Cepat datang."Mike sudah banyak membantu Sienna dalam masalah Grup Winata. Jadi, Sienna berjanji untuk melukis 2 gambar untuk Mike dan Mike yang menentukan lokasinya. Sienna benar-benar berterima kasih kepada Mike. Jika tidak ada Mike, perusahaan akan menjadi milik Elena.Sienna segera membawa peralatan lukisnya, lalu keluar setelah ditelepon Mike. Sementara itu, Mike menyadari bahwa Jacob masih berdiri diam di tempat sesudah dirinya mengakhiri panggilan telepon. Mike mengangkat alis seraya bertanya, "Apa malam ini Tuan Jacob juga menghadiri acara yang sama denganku?"Sering kali, mereka kebetulan menghadiri acara yang sama dalam perkumpulan di lingkaran sosial ibu kota. Hanya saja, Jacob agak b
Akhirnya, Jacob tahu bahwa dirinya terbakar api cemburu sejak bertemu Mike. Kala ini, Jacob merasa jengkel saat mendengar orang-orang itu membicarakan urusan ranjang. Wiandro menyadari ada yang tidak beres dengan Jacob, dia menepuk bahu Jacob dan bertanya, "Mau pulang, nggak?"Wiandro sudah terbiasa dengan orang-orang yang blak-blakan itu. Mereka semua berada di lingkaran sosial yang sama. Biasanya, mereka akan membicarakan tentang saham dan bisnis saat serius. Namun, mereka akan membicarakan hal-hal yang vulgar saat tidak bekerja.Mereka tidak merendahkan siapa pun dan hal ini tidak ada hubungannya dengan latar belakang keluarga dan pendidikan. Ini adalah sifat manusia. Namun, setelah Wiandro memberi tahu Jacob semua ini, Jacob hanya duduk dan bergeming.Wiandro yang kebingungan baru saja hendak bertanya ada apa dengan Jacob. Tiba-tiba, pintu ruang privat dibuka dan Sienna masuk sambil membawa papan lukis. Mike yang melihat Sienna segera berdiri dan memanggil, "Penny."Kemudian, Mike
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob