"Tuan Mike, karena kontrak ini ditandatangani sebelum perusahaan diakuisisi, apa bisa kita batalkan saja?" tanya Elena. Dia tahu perkataan ini terdengar agak tidak tahu malu, tetapi dia tidak bisa terima jika dirinya langsung berutang triliunan setelah menjabat.Jika dihitung-hitung, Elena telah menghabiskan uang sekitar 2 triliun sejak mengakuisisi Grup Winata. Kini dia belum menghasilkan uang, tetapi sudah harus membayar kompensasi sebanyak itu? Keluarga Prawira tidak mungkin bisa membantunya mengeluarkan uang sebanyak ini.Uang yang bisa dihamburkan oleh Elena pun bisa dibilang sudah habis digunakan. Pertama karena dia membeli lukisan demi memenangkan hati Raina. Alhasil, mereka malah sama-sama malu. Kedua untuk mengakuisisi perusahaan. Elena mengeluarkan uang yang banyak, bahkan beberapa aset keluarganya juga terpakai.Kalau sampai anggota Keluarga Prawira yang lain tahu, mereka pasti akan berdebat sengit. Kemudian, Keluarga Prawira akan menjadi kacau balau, bahkan Elena akan menja
Jacob duduk di sofa dengan satu tangan membuka laptopnya. Belakangan ini, ada sedikit masalah di perusahaan luar negerinya. Dia harus pergi ke sana untuk menanganinya. Dia mungkin harus pergi 2 hari lagi sehingga terpaksa bekerja lembur.Elena sulit untuk mengungkapkan masalah ini kepada Jacob. Bagaimanapun, dia sempat mengatakan bahwa Sienna sangat lemah. Sekarang, malah dia yang meminta bantuan kepada Jacob. Kini, Elena pun curiga bahwa Sienna telah menjebaknya.Jika benar seperti itu, bukankah artinya dirinya terlalu bodoh? Ketika Elena mengirimnya pesan untuk menyombongkan diri, Sienna pasti mentertawakan dirinya. Begitu terpikir akan hal ini, Elena sungguh tidak tahan! Ternyata, dia telah dipermainkan! Benar-benar memalukan!Dalam sekejap, air mata mengalir di wajah Elena. Dia tidak sempat mencari masalah dengan orang lain lagi, hanya ingin segera mengatasi masalah utang ini."Jacob, apa kamu bisa menyuruh Mike membantuku? Asalkan kamu meminta padanya, dia pasti akan setuju. Hal i
"Penny, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Mike.Sienna tersenyum, seakan-akan tidak terpengaruh oleh telepon Jacob barusan. Dia menjawab, "Elena memberiku 4 triliun. Aku sudah menggunakan 2 triliun untuk membeli 44% saham lainnya. Sekarang masih tersisa 2 triliun, aku akan membeli kembali 51% saham miliknya."Begitu mendengar jawaban ini, Mike merasa Elena ini benar-benar bodoh. Ada begitu banyak orang di dunia ini, mengapa harus mengusik Sienna?Akibat kebodohannya sendiri, Elena bukan hanya menjadi lelucon orang-orang, tetapi juga membantu Sienna mendapatkan lebih banyak saham perusahaan. Saham ini hanya beralih sebentar, lalu menjadi milik Sienna yang kini hampir memegang 100% saham. Dengan kata lain, dia menjadi satu-satunya bos di perusahaan.Sementara itu, orang-orang yang menjual saham memperoleh uang dari Elena. Sienna yang berada di tengah tidak perlu mengeluarkan sepeser pun. Dia benar-benar untung besar. Bahkan, Mike yang telah membantunya membuat Jacob berutang budi padanya
Wiandro melirik Jacob yang duduk di kursi kerja. Sebelumnya, Jacob berinvestasi pada naskah yang ditulis oleh Wiandro. Grup Yuwono bertekad untuk melebarkan sayapnya ke industri hiburan. Hari ini, Wiandro pun datang untuk menemui sutradara yang diundang oleh Grup Yuwono."Wanitamu ini hebat juga," ujar Wiandro. Jacob sedang bertelepon dengan orang dari perusahaan luar negeri. Dia mengisyaratkan Wiandro untuk duduk dulu.Ketika melihat temannya ini sibuk, Wiandro hanya duduk di sofa samping tanpa berbicara. Akan tetapi, Jacob terus menelepon selama 2 jam. Dia terus menginstruksi staf di sana, lalu alisnya pun berkerut.Saat ini, Sony berjalan masuk. "Tuan, pesawat akan terbang 3 jam lagi."Jacob meletakkan ponselnya, lalu mengangkat tangan dan memijat keningnya sembari menginstruksi, "Suruh para petinggi di sana tunggu aku."Sony mengangguk, lalu merapikan dokumen di samping. Kini, Jacob akhirnya menatap Wiandro seraya bertanya, "Kamu bilang apa tadi?"Wiandro tidak membahas tentang Sie
Sienna meletakkan barang yang dibelinya di samping, lalu mengangkat tangan dan mengelus Snow. Kemudian, dia baru kembali ke Vila Cahwana.Rina seperti tahu Sienna akan kembali malam ini. Dia pun bertanya apakah dirinya perlu menyiapkan makan malam atau tidak.Sebenarnya, Sienna cukup menyukai Vila Cahwana karena lingkungan di sini sangat bagus. Dulu, orang kaya sekalipun belum tentu bisa membelinya. Bisa dilihat betapa Jacob menyukainya, sampai-sampai membeli vila ini untuknya.Sienna menggeleng karena tidak punya mood makan. Sesudah kembali ke kamar, dia membuka kotak yang tersembunyi di lemarinya. Terlihat sebuah buku catatan kosong, sepucuk surat, dan sebuah cincin. Semuanya masih lengkap.Entah mengapa, Sienna memiliki firasat kuat bahwa orang-orang itu mengincar barang ini. Kemudian, Sienna menutup lemari dan menatap test pack yang dibelinya. Dalam sekejap, dia merasa gelisah.Setelah membuat persiapan mental selama 10 menit, Sienna baru memasuki kamar mandi. Penantian ini pun ter
Daria sangat terkejut. Kemudian, dia mengambil ponsel untuk memotret test pack itu. Wanita jalang! Dia telah memperingatkannya untuk jangan berkhayal, tetapi wanita ini malah tidur bersama Jacob!Daria menarik napas dalam-dalam dan segera menelepon Jacob. Alhasil, yang menjawab adalah Sony yang menemani Jacob ke luar negeri. Saat ini, Jacob sedang menghadiri rapat yang akan berlangsung seharian penuh. "Bu Daria, rapat yang Tuan hadiri nggak boleh diganggu. Mungkin akan berakhir dalam 4 jam lagi."Daria enggan menunggu sedetik pun. Dia pun menelepon Elena untuk menggali informasi. "Elena, apa Jacob dan Sienna pernah melakukan hubungan intim?"Ketika mendengar tentang Sienna, Elena yang sedang murung makin emosi. Suaranya menjadi melengking saat menjawab, "Bagaimana mungkin Jacob menidurinya? Jacob bilang dia nggak pernah menidurinya dan pasti akan bercerai."Daria pun paham. Sekarang Sienna hamil, tetapi bukan anak Jacob, melainkan anak pria lain. Jika hal ini tersebar luas, bagaimana d
Sienna merasa pusing, tetapi dia tidak pingsan. Ketika melihat mobilnya berhenti di depan rumah sakit, dia tahu bahwa Daria serius dengan kata-katanya. Daria membawanya ke rumah sakit secara paksa untuk menggugurkan kandungannya!Sienna mencengkeram gagang pintu mobil dengan erat, enggan turun. Namun, dua pengawal itu tidak berbelaskasihan. Mereka melepaskan jari-jarinya secara paksa. Sienna langsung menggigit tangan salah satu pengawal itu, lalu berlari ke luar dengan kekuatan yang entah datang dari mana.Akan tetapi, tubuhnya lemas setelah menghirup bau dari sapu tangan itu. Baru berlari sekitar 100 meter, tubuhnya sudah basah karena keringat. Dibandingkan rasa lelah, sekujur tubuhnya diselimuti rasa takut.Sienna mengeluarkan ponsel dan segera menelepon Jacob. Meski dia sendiri merasa anak ini datang secara tak terduga, apa pun yang terjadi, dia tidak akan menggugurkan anak ini. Seperti apa dirinya di mata orang-orang ini?Sienna berlari kencang sambil menelepon Jacob. Walau akan me
Sienna tahu, jika dia memohon Daria untuk menelepon Darwo, wanita ini pasti tidak akan setuju. Hanya saja, jika menelepon Jacob dan menjelaskan seluk-beluknya, mungkin Jacob menginginkan anak ini, sekalipun harapannya sangat kecil.Daria mengerutkan alisnya dan mengangkat dagu. "Bawa dia masuk. Aku sudah membuat janji untuk operasi."Sienna pun memanggil, "Bu Daria …."Daria berkata dengan dingin, "Sienna, kenapa kamu kira Jacob akan menginginkan anak ini setelah kamu meneleponnya? Memangnya dia pernah bilang dia menyukaimu?"Seketika, Sienna terdiam. Dia juga tidak berdaya untuk membantah. Sekujur tubuhnya lemas, bahkan tidak kuat untuk berdiri.Mereka menggunakan jalur rahasia. Daria memanfaatkan kekuasaan Keluarga Yuwono dan langsung membawa Sienna ke dalam ruang operasi.Daria khawatir Sienna akan melawan, maka dia meminta dokter untuk membius seluruh badan. Dokter itu telah bekerja sama dengan Keluarga Yuwono selama bertahun-tahun. Saat ini, dia tentu menuruti semua perintah Daria