Sienna meletakkan barang yang dibelinya di samping, lalu mengangkat tangan dan mengelus Snow. Kemudian, dia baru kembali ke Vila Cahwana.Rina seperti tahu Sienna akan kembali malam ini. Dia pun bertanya apakah dirinya perlu menyiapkan makan malam atau tidak.Sebenarnya, Sienna cukup menyukai Vila Cahwana karena lingkungan di sini sangat bagus. Dulu, orang kaya sekalipun belum tentu bisa membelinya. Bisa dilihat betapa Jacob menyukainya, sampai-sampai membeli vila ini untuknya.Sienna menggeleng karena tidak punya mood makan. Sesudah kembali ke kamar, dia membuka kotak yang tersembunyi di lemarinya. Terlihat sebuah buku catatan kosong, sepucuk surat, dan sebuah cincin. Semuanya masih lengkap.Entah mengapa, Sienna memiliki firasat kuat bahwa orang-orang itu mengincar barang ini. Kemudian, Sienna menutup lemari dan menatap test pack yang dibelinya. Dalam sekejap, dia merasa gelisah.Setelah membuat persiapan mental selama 10 menit, Sienna baru memasuki kamar mandi. Penantian ini pun ter
Daria sangat terkejut. Kemudian, dia mengambil ponsel untuk memotret test pack itu. Wanita jalang! Dia telah memperingatkannya untuk jangan berkhayal, tetapi wanita ini malah tidur bersama Jacob!Daria menarik napas dalam-dalam dan segera menelepon Jacob. Alhasil, yang menjawab adalah Sony yang menemani Jacob ke luar negeri. Saat ini, Jacob sedang menghadiri rapat yang akan berlangsung seharian penuh. "Bu Daria, rapat yang Tuan hadiri nggak boleh diganggu. Mungkin akan berakhir dalam 4 jam lagi."Daria enggan menunggu sedetik pun. Dia pun menelepon Elena untuk menggali informasi. "Elena, apa Jacob dan Sienna pernah melakukan hubungan intim?"Ketika mendengar tentang Sienna, Elena yang sedang murung makin emosi. Suaranya menjadi melengking saat menjawab, "Bagaimana mungkin Jacob menidurinya? Jacob bilang dia nggak pernah menidurinya dan pasti akan bercerai."Daria pun paham. Sekarang Sienna hamil, tetapi bukan anak Jacob, melainkan anak pria lain. Jika hal ini tersebar luas, bagaimana d
Sienna merasa pusing, tetapi dia tidak pingsan. Ketika melihat mobilnya berhenti di depan rumah sakit, dia tahu bahwa Daria serius dengan kata-katanya. Daria membawanya ke rumah sakit secara paksa untuk menggugurkan kandungannya!Sienna mencengkeram gagang pintu mobil dengan erat, enggan turun. Namun, dua pengawal itu tidak berbelaskasihan. Mereka melepaskan jari-jarinya secara paksa. Sienna langsung menggigit tangan salah satu pengawal itu, lalu berlari ke luar dengan kekuatan yang entah datang dari mana.Akan tetapi, tubuhnya lemas setelah menghirup bau dari sapu tangan itu. Baru berlari sekitar 100 meter, tubuhnya sudah basah karena keringat. Dibandingkan rasa lelah, sekujur tubuhnya diselimuti rasa takut.Sienna mengeluarkan ponsel dan segera menelepon Jacob. Meski dia sendiri merasa anak ini datang secara tak terduga, apa pun yang terjadi, dia tidak akan menggugurkan anak ini. Seperti apa dirinya di mata orang-orang ini?Sienna berlari kencang sambil menelepon Jacob. Walau akan me
Sienna tahu, jika dia memohon Daria untuk menelepon Darwo, wanita ini pasti tidak akan setuju. Hanya saja, jika menelepon Jacob dan menjelaskan seluk-beluknya, mungkin Jacob menginginkan anak ini, sekalipun harapannya sangat kecil.Daria mengerutkan alisnya dan mengangkat dagu. "Bawa dia masuk. Aku sudah membuat janji untuk operasi."Sienna pun memanggil, "Bu Daria …."Daria berkata dengan dingin, "Sienna, kenapa kamu kira Jacob akan menginginkan anak ini setelah kamu meneleponnya? Memangnya dia pernah bilang dia menyukaimu?"Seketika, Sienna terdiam. Dia juga tidak berdaya untuk membantah. Sekujur tubuhnya lemas, bahkan tidak kuat untuk berdiri.Mereka menggunakan jalur rahasia. Daria memanfaatkan kekuasaan Keluarga Yuwono dan langsung membawa Sienna ke dalam ruang operasi.Daria khawatir Sienna akan melawan, maka dia meminta dokter untuk membius seluruh badan. Dokter itu telah bekerja sama dengan Keluarga Yuwono selama bertahun-tahun. Saat ini, dia tentu menuruti semua perintah Daria
Entah bagaimana cara Sienna pulang ke Vila Cahwana. Begitu terbaring di ranjang, air matanya terus mengalir sehingga membasahi bantal yang digunakannya. Tubuhnya juga sedikit gemetar. Sembari memegang erat seprai, Sienna terus menggigit bibirnya agar tangisannya tidak meledak.Rina datang ke kamarnya, lalu mengetuk pintu sambil berkata, "Nona, aku masak sup untukmu. Minumlah sedikit." Rina tidak tahu apa yang telah terjadi. Dia hanya merasa bahwa kondisi Sienna tidak terlalu baik beberapa hari ini, seolah-olah kurang tidur.Sementara itu, Sienna masih berbaring di ranjang sambil menggertakkan gigi. Begitu mendengar suara Rina, dia buru-buru menenangkan emosinya sebelum berkata, "Bi Rina, aku nggak ingin minum sup."Rina mengira bahwa suasana hati Sienna sedang buruk, jadi dia menghela napas dan berucap, "Aku akan membiarkan sup ini tetap hangat. Kalau ingin meminumnya malam nanti, kamu bisa pergi ke dapur.""Oke," jawab Sienna. Dia hanya merasa tenggorokannya sangat sakit. Setelah berb
Sementara itu, setelah Willow mengakhiri panggilan telepon, dia melihat Dickson keluar dari kantor dokter. Dokter ini merupakan pakar terkenal di dunia internasional. Willow yang mengundang dokter ini dengan menggunakan koneksi Keluarga Hanaya.Malam ini, dokter juga sibuk sampai sekarang. Mereka semua belum tidur. Willow sudah mendengar dari dokter bahwa operasi Dena harus segera dilakukan.Selain itu, untung saja dokter ini yang mengoperasi Dena. Jika dokter lain yang melakukannya, tingkat keberhasilannya tidak lebih dari 30 persen. Namun, jika dokter ini yang mengoperasi Dena, tingkat keberhasilannya mencapai 70 persen. Hanya saja, Dena takut setelah mendengar bahwa tingkat keberhasilannya tidak mencapai 100 persen."Dickson," ujar Willow. Dia hendak memeluk Dickson.Namun, Dickson menyingkir dan memijat keningnya, lalu berucap, "Maaf, Willow. Aku lagi banyak pikiran, kamu tunggu di luar sebentar. Aku mau bujuk dia dulu, boleh, nggak? Seharusnya dia nggak ingin bertemu dengan orang
Di ruang rapat luar negeri, rapat yang awalnya ditetapkan selama beberapa jam akhirnya diperpanjang selama 3 jam lagi. Para petinggi yang hadir bisa merasakan hari ini suasana hati Jacob sangat buruk. Ekspresi Jacob sangat dingin sehingga membuat semua orang tidak berani bicara sembarangan.Jacob sendiri juga tidak tahu alasannya, dia tiba-tiba merasa gusar yang mengakibatkan dirinya kehilangan kendali. Namun, Jacob hanya terdiam beberapa saat sambil memandang PPT di depan, lalu berujar, "Rapat bubar, utus 2 orang untuk bernegosiasi dengan perusahaan di sana."Semua petinggi di tempat mengembuskan napas lega dan menyeka keringat di dahinya. Jacob berdiri, lalu berjalan keluar. Sony pun mengikuti Jacob.Sesampainya di luar negeri, Jacob bahkan belum beristirahat. Dia langsung menghadiri rapat sampai sekarang. Namun, masalah di luar negeri masih belum selesai. Jacob terlihat lelah, lalu mengambil ponsel yang diserahkan Sony dan mengaktifkannya.Sony bertanya, "Tuan Jacob mau makan apa?"
Sienna memang belum menyukai Jacob, dia hanya sedikit tergerak. Ketika Jacob menindih Sienna seraya menatap Sienna lekat-lekat, jantung Sienna memang berdegup kencang.Bagaimanapun, wanita adalah makhluk yang emosional, apalagi dalam urusan hubungan intim. Wanita hanya melakukan hal itu dengan pria yang disukainya, tetapi pria berbeda. Mereka hanya membutuhkan situasi yang tepat untuk melakukan hal itu. Setelah memahami poin ini, Sienna pun merasa tenang.Sienna keluar dari ruangan. Ketika kembali ke ruang tamu, dia melihat Daria. Tubuh Sienna menegang, dia sangat membenci Daria.Sementara itu, Daria tetap bersikap arogan. Dia mengamati Sienna seraya berkomentar, "Kondisimu cepat pulih juga. Aku menyiapkan peralatan dan obat bius yang paling bagus."Jadi, maksud Daria adalah Sienna harus berterima kasih kepada Daria. Namun, Daria tidak mengatakannya dengan jelas. Bagaimanapun, orang-orang yang ada di Vila Cahwana adalah bawahan Darwo. Jika ada yang melapor kepada Darwo, perbuatan Daria