Jacob tiba-tiba merasa marah dan menarik Sienna masuk ke dalam mobil. Punggung Sienna masih terluka karena ditekan oleh Jacob ke pohon semalam, sementara suaranya juga masih sedikit serak. Sekarang, karena ditarik seperti itu lagi, dia sontak merasa sangat kesakitan. Jacob ikut naik ke mobil dan meraih dagu Sienna. Sienna tidak mengelak dan bertanya dengan bingung tanpa mengelak, "Mengapa Tuan Jacob marah?" Setelah melihat wajah Sienna untuk waktu yang lama, Jacob tertawa kecil. "Kamu kira aku sedang cemburu?" Sienna tidak menjawab.Sementara itu, Jacob melepaskan dagu Sienna dan mulai melepaskan pakaian Sienna dengan ujung jarinya. "Sekarang, yang keenam kalinya." Namun, sebelum melepaskan kancing pertama, Jacob mendapati bekas tersembunyi di balik kemeja tipis itu. Dia tidak bisa melihatnya dengan jelas karena cahaya di sekitar sangat redup. Namun, dinilai dari warnanya, bekas itu mirip seperti cupang. Ujung jari Jacob berhenti. Dia langsung meraih pergelangan tangan Sienna dan
Tiga puluh lima persen saham milik Sienna sudah dialihkan ke Wanda dalam semalam. Ini adalah bagian dari rencana Sienna agar Perusahaan Metrola tidak menyadari bahwa Sienna yang menjual saham ini. Jika tidak, mereka pasti akan menyadari adanya konspirasi saat menandatangani kontrak nanti. Sebelum menyusun rencana, Sienna sebenarnya juga sedang bertaruh. Sementara ini, Sienna tidak bisa memikirkan orang lain. Satu-satunya yang bisa diandalkan hanyalah Wanda. Tidak ada gunanya jika Wanda ingin melarikan saham 35% ini karena Wanda masih terikat kontrak dengan Mike. Hanya saja, Wanda tidak memberitahukan siapapun mengenai isi kontrak tersebut. Orang-orang di Bank Megah sudah kalang kabut mengenai 35% saham ini. Ada yang segera memberitahukan hal ini kepada Elena. "Nona Elena, kalau kita bisa mendapatkan 35% saham ini, berarti kita berhasil membeli Perusahaan Hales. Ke depannya, kamu yang akan menguasai Perusahaan Hales dan menjadi presdir yang baru."Sorot mata Elena tampak puas. Sebenar
Saat Wanda membawa pulang kontrak dan cek, Sienna tidak berada di kantor. Dia ada di Kompleks Mawaria. Kala ini, Sienna sedang bermain dengan Snow.Snow yang berbaring di lantai menunjukkan perutnya dan menggoyang ekornya. Wanda meletakkan barang-barang di atas meja dan berucap, "Bu Sienna, ini cek sebesar 4 triliun dan ini kontraknya."Sienna mengangguk. Mulai sekarang, Sienna bukan presdir perusahaan lagi karena Elena memiliki saham sebesar 51 persen. Sekalipun para pemegang saham lain digabung, total sahamnya juga tidak akan melampaui Elena. Saat ini, perusahaan sudah menjadi milik Elena.Sienna melihat jam dinding, sekarang baru pukul 03.00 sore. Setelah pengalihan saham berhasil, Elena pasti langsung pergi ke Grup Winata. Pada saat sama, Perusahaan Metrola sudah mengumumkan kabar bahwa mereka berhasil mengakuisisi Perusahaan Hales. Mereka juga merilis data pemegang saham.Orang-orang dalam lingkaran sosial ibu kota yang memperhatikan perihal ini tahu jelas bahwa ini adalah pertaru
"Jacob, aku sudah mengakuisisi Grup Winata," ucap Elena.Jacob sedang duduk di ruang kantornya. Ekspresinya tetap terlihat datar, dia bertanya, "Secepat itu?"Tebersit keangkuhan pada sorot mata Elena. Dia membalas, "Ya, aku juga nggak nyangka akan secepat ini. Semua ini karena orang-orang Keluarga Winata terlalu lemah. Aku saja nggak nyangka Sienna akan langsung nggak datang, pasti dia menangis di rumah."Jacob menunjukkan senyuman dingin sembari mengetik keyboard. Tiba-tiba, dia memanggil, "Elena."Elena mengira pria ini akan memujinya. Namun, Jacob malah melanjutkan, "Kita sepertinya tidak bisa bersama lagi."Dalam sekejap, wajah Elena yang bangga sontak membeku. Dia mengira pendengarannya bermasalah. "Jacob, kamu lagi bercanda, ya?" tanya Elena.Jacob menengadah menatapnya dengan tatapan tenang. Elena paling tidak tahan dengan sorot mata seperti ini. Ketika mereka berpacaran dulu, Jacob juga tidak pernah berinisiatif menggandengnya atau menciumnya.Tindakan paling intim yang pernah
Elena berjalan keluar dari Grup Yuwono dengan murka. Dia benar-benar curiga, apakah Jacob jatuh cinta pada wanita lain? Akan tetapi, sejak Jacob pulang dari luar negeri, tidak ada wanita lain di sisinya selain Penny.Jacob sendiri sudah melihat betapa kotornya Penny. Di depan umum, wanita ini masih mau mencium Mike, pasti keduanya bermain lebih liar di belakang. Jacob yang begitu terobsesi pada kebersihan tidak mungkin bisa menerimanya.Tebersit kecemburuan pada sorot mata Elena. Tidak peduli wanita itu Penny atau bukan, dia tidak akan melepaskannya begitu saja! Malam ini, dia juga akan membuat Sienna bertekuk lutut padanya!Elena menarik napas dalam-dalam, lalu memeriksa jam dan mendapati sudah hampir pukul 09.00. Dia segera berangkat ke kediaman Keluarga Yuwono. Bagaimanapun, Raina dan Daria telah menunggunya di sana. Mereka ingin sama-sama menyaksikan Sienna berlutut dengan menyedihkan.Sesudah memikirkan ini, emosi dalam hati Elena pun mereda sedikit. Setibanya di sana, tampak Rain
"Tuan Mike, karena kontrak ini ditandatangani sebelum perusahaan diakuisisi, apa bisa kita batalkan saja?" tanya Elena. Dia tahu perkataan ini terdengar agak tidak tahu malu, tetapi dia tidak bisa terima jika dirinya langsung berutang triliunan setelah menjabat.Jika dihitung-hitung, Elena telah menghabiskan uang sekitar 2 triliun sejak mengakuisisi Grup Winata. Kini dia belum menghasilkan uang, tetapi sudah harus membayar kompensasi sebanyak itu? Keluarga Prawira tidak mungkin bisa membantunya mengeluarkan uang sebanyak ini.Uang yang bisa dihamburkan oleh Elena pun bisa dibilang sudah habis digunakan. Pertama karena dia membeli lukisan demi memenangkan hati Raina. Alhasil, mereka malah sama-sama malu. Kedua untuk mengakuisisi perusahaan. Elena mengeluarkan uang yang banyak, bahkan beberapa aset keluarganya juga terpakai.Kalau sampai anggota Keluarga Prawira yang lain tahu, mereka pasti akan berdebat sengit. Kemudian, Keluarga Prawira akan menjadi kacau balau, bahkan Elena akan menja
Jacob duduk di sofa dengan satu tangan membuka laptopnya. Belakangan ini, ada sedikit masalah di perusahaan luar negerinya. Dia harus pergi ke sana untuk menanganinya. Dia mungkin harus pergi 2 hari lagi sehingga terpaksa bekerja lembur.Elena sulit untuk mengungkapkan masalah ini kepada Jacob. Bagaimanapun, dia sempat mengatakan bahwa Sienna sangat lemah. Sekarang, malah dia yang meminta bantuan kepada Jacob. Kini, Elena pun curiga bahwa Sienna telah menjebaknya.Jika benar seperti itu, bukankah artinya dirinya terlalu bodoh? Ketika Elena mengirimnya pesan untuk menyombongkan diri, Sienna pasti mentertawakan dirinya. Begitu terpikir akan hal ini, Elena sungguh tidak tahan! Ternyata, dia telah dipermainkan! Benar-benar memalukan!Dalam sekejap, air mata mengalir di wajah Elena. Dia tidak sempat mencari masalah dengan orang lain lagi, hanya ingin segera mengatasi masalah utang ini."Jacob, apa kamu bisa menyuruh Mike membantuku? Asalkan kamu meminta padanya, dia pasti akan setuju. Hal i
"Penny, apa rencanamu selanjutnya?" tanya Mike.Sienna tersenyum, seakan-akan tidak terpengaruh oleh telepon Jacob barusan. Dia menjawab, "Elena memberiku 4 triliun. Aku sudah menggunakan 2 triliun untuk membeli 44% saham lainnya. Sekarang masih tersisa 2 triliun, aku akan membeli kembali 51% saham miliknya."Begitu mendengar jawaban ini, Mike merasa Elena ini benar-benar bodoh. Ada begitu banyak orang di dunia ini, mengapa harus mengusik Sienna?Akibat kebodohannya sendiri, Elena bukan hanya menjadi lelucon orang-orang, tetapi juga membantu Sienna mendapatkan lebih banyak saham perusahaan. Saham ini hanya beralih sebentar, lalu menjadi milik Sienna yang kini hampir memegang 100% saham. Dengan kata lain, dia menjadi satu-satunya bos di perusahaan.Sementara itu, orang-orang yang menjual saham memperoleh uang dari Elena. Sienna yang berada di tengah tidak perlu mengeluarkan sepeser pun. Dia benar-benar untung besar. Bahkan, Mike yang telah membantunya membuat Jacob berutang budi padanya