Saat ini, Sienna tengah berjongkok untuk mencari cincinnya di lantai. Jacob telah sembarangan melemparkannya barusan. Entah ke mana cincin itu telah menggelinding. Sienna bahkan sudah mengangkat sofa dan mencarinya sekali, tetapi tidak dapat menemukannya.Sementara itu, Snow terus mengacau di sekitar. Ia melompat ke sana kemari agar Sienna bersedia memedulikannya. Namun, wanita itu malah hanya mengabaikannya.Sienna telah mencari cincinnya di lantai secara saksama, tetapi tak kunjung menemukannya. Wanita itu merasa putus asa dan matanya tampak memerah. Dia tidak seharusnya mengenakan cincin itu malam ini.Setelah terus mencari hingga pukul 00.00, cincin kecil itu seakan-akan menghilang dari rumahnya. Sienna sudah merasa makin gelisah sekarang. Dia duduk di sofa dan merenung sejenak. Apabila tidak menemukannya malam ini, dia mungkin akan sulit untuk tidur semalaman.Tiba-tiba, Snow terus menggonggong. Alhasil, Sienna malah mendapati cincinnya tersangkut di celah sofa. Mata wanita itu la
Daria berkata, "Namanya Sienna Winata. Ibu, bagaimanapun dia adalah cucu menantu pilihan Ayah. Kalaupun menyinggung anggota Keluarga Yuwono lainnya, posisinya tetap akan aman."Raina tentu mendengar maksud terselubung menantunya. Dia pun mencibir, lalu berkata, "Telepon dia. Suruh dia datang besok. Aku ingin tahu seperti apa paras dari wanita yang bisa menikahi Jacob."Hubungan antara Raina dan Darwo tidak begitu baik. Apalagi, wanita tua itu hanya fokus bersembahyang selama ini. Di masa lalu, dia hanya pulang setahun sekali. Setelah sesuatu terjadi pada Desmond, Raina langsung pindah begitu saja dan tidak pernah kembali lagi. Raina paling menyayangi Desmond, lebih dari apa pun. Sebaliknya, dia justru bersikap lebih tegas terhadap Jacob.Alasan Raina meminta Sienna datang besok adalah karena anggota Keluarga Yuwono akan makan bersama di vila Daria malam ini. Dia tentu tidak akan membiarkan Sienna datang untuk merusak suasana.Dengan kembalinya Raina kali ini, terlepas dari apa pun, sem
Daria tidak menyangka bahwa Sienna berani melakukan hal semacam ini. Sorot matanya memancarkan kejengkelan, lalu dia berkomentar, "Anak didikan keluarga biasa memang begini.""Biarkan dia menderita. Jangan sampai dia merasa bisa bertindak semena-mena di Keluarga Yuwono karena terlalu dimanjakan Darwo," ucap Raina.Mereka berdua pun menikmati teh sambil makan buah-buahan di dalam vila. Sementara itu, Sienna tengah berlutut di halaman. Saat ini, matahari kebetulan bersinar sangat terik sehingga lantai di bawahnya terasa begitu panas. Lututnya bahkan terasa seperti terbakar. Keringat dingin juga bercucuran di dahinya.Cuaca di bulan September kebetulan adalah yang paling panas. Suhu di luar ruangan mencapai lebih dari 30 derajat Celcius, sementara suhu permukaan tanah bahkan mendekati 60 derajat Celcius. Setelah berlutut selama 2 jam, wajah Sienna telah memucat.Pada akhirnya, Raina khawatir bahwa dia akan pingsan. Hingga saat itu, dia pasti akan bertengkar dengan Darwo lagi. Itu sebabnya
Sienna baru saja berlutut selama 2 jam, bahkan hampir terkena sengatan panas. Saat ini, dia merasa sangat pusing dan tidak mampu mengemudi lagi. Sienna harus duduk di sini untuk memulihkan tubuh. Sementara itu, perutnya terus terasa mual.Sienna menunduk untuk melihat lututnya, lalu tak kuasa menggulung celananya. Di balik lapisan kain tipis itu, lututnya sudah memerah, bahkan terkelupas. Dia sangat kesakitan hingga mengernyit.Lukisan yang diberikan oleh gurunya ditinggalkannya di dalam mobil. Begitu mengingat bahwa lukisan itu telah sobek menjadi dua bagian, Sienna hanya menunduk dan diam-diam memperhatikan luka di lututnya.Di dalam mobil, Sony tentu juga melihat Penny. Saat ini, lampunya telah berubah menjadi warna hijau sehingga dia mengingatkan, "Pak Jacob, itu sepertinya Nona Penny."Jacob yang tidak tahan akhirnya memerintahkan Sony untuk menepi. Dia mengambil botol air mineral dan payung yang ada di samping, lalu turun dari mobil.Sienna duduk di tempat yang teduh dan kebetula
Ini sangat sesuai dengan karakter yang dibayangkan oleh Jacob. Bagaimanapun, istrinya itu pernah menggodanya dua kali dengan trik rendahan. Wanita itu memang sangat licik. Saat ini, pria itu berkata, "Nek, kamu nggak usah bertemu dengannya lagi."Raina sontak merasa lega. Tampaknya cucunya juga tidak suka pada wanita itu. Dia melanjutkan, "Baguslah kalau kamu tahu. Dia bahkan bersikap nggak sopan pada Nenek. Dia juga berusaha menyanjungku dengan berbagai trik. Wanita itu pasti ingin sekaligus menyanjungmu juga. Dia itu terlalu licik, Nenek nggak suka."Saat ini, Jacob telah membawa air ke depan Penny, lalu memberi tahu neneknya, "Karena Nenek sudah tahu Sienna adalah orang seperti itu, ke depannya menjauhlah darinya."Raina malah menambahkan, "Jacob, Nenek takut kamu akan terjebak. Soalnya paras wanita itu memang lumayan cantik."Saat mengungkit tentang paras cantik, Jacob langsung menatap orang yang ada di sebelahnya. Sienna juga kebetulan melihatnya dengan tatapan yang sangat rumit.
Sienna teringat dengan perselingkuhan yang Jacob bicarakan di garasi bawah tanah hari itu. Kini, dia benar-benar merasa dirinya sedang berselingkuh dengan seorang bos. Selain itu, bos ini juga melakukan berbagai cara untuk memindahkan suaminya. Namun, kenapa Jacob melakukan hal ini?Menurut Sienna, Jacob tidak mungkin langsung terpesona dan jatuh cinta padanya. Bagaimanapun, Jacob yang berstatus tinggi pasti sudah melihat berbagai tipe wanita. Yang paling penting lagi, Jacob hanya mengakui Elena sebagai pacarnya. Fakta ini diketahui oleh semua orang di ibu kota. Bahkan, demi menentang pertunangan sebelumnya, Jacob rela meninggalkan segala hal di sini dan berjuang sendirian di Jalan Wally. Bagaimana mungkin pria seperti itu menyukai dirinya? Sienna merasa konyol saat memikirkannya. Terkadang-kadang, wanita memang terlalu percaya diri sehingga sering mempermalukan diri sendiri. Akibat rasa pusing dan rasa sakit di bagian lutut, Sienna bergerak dengan sangat lambat saat duduk. Berhubung
Setelah itu, Sienna melakukan sesuai ucapan Jacob, yaitu berdiri saja. Akan tetapi, posisi seperti ini sungguh memalukan. Sekujur tubuh Sienna terus gemetaran. Tidak lama kemudian, terdengar suara bel pintu. Ternyata pengantar makanan yang datang. Sementara itu, Jacob merasa tubuh Sienna menegang dan berkeringat. Dia sepertinya sedang gugup. Jacob menatap Sienna lebih dalam dan menciumnya dengan lebih bergairah. Dia bertanya, "Bukannya suamimu sedang melakukan perjalanan dinas? Kenapa? Apa kamu takut ketahuan?"Sienna tidak membalas perkataan Jacob. Dia hanya meminta Jacob untuk segera menyelesaikannya. Namun, Sienna sangat paham bahwa Jacob tidak akan mudah menghentikan ini begitu dia memulainya. Sebelum tidur, Sienna tidak sempat makan makanan yang dipesannya tadi. Makanan itu dibiarkan untuk waktu yang lama sehingga sudah tidak bisa dimakan lagi. Sienna terbangun dan benar-benar demam. Sesudah minum obat dan berolahraga malam dengan Jacob selama beberapa jam, Sienna mengeluarkan b
Setelah Jacob pergi, Sienna berdiri sendirian cukup lama di ruang tamu dan sulit untuk sadar. Ketika perutnya berbunyi karena lapar, dia baru meraba pipinya yang terasa sangat panas, bahkan merasa sulit untuk bernapas. Dia buru-buru memukul pipinya dan masuk ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dengan air dingin.Setelah itu, Sienna baru membuka kulkasnya. Namun, selain mi, tidak ada makanan apa pun di dalamnya. Sienna benar-benar sangat lapar, akhirnya hanya bisa membuat semangkuk mi yang diberi garam saja. Setelah memaksakan dirinya untuk makan, dia mencuci mangkuk dan pancinya.Saat berbaring di tempat tidur, Sienna berguling-guling karena tidak bisa tidur. Kata-kata terakhir Jacob sebelum pergi terus terngiang-ngiang di telinganya. Sienna adalah tipe wanita yang tertutup. Memang terdengar lucu sekarang, tetapi sebelum menikahi Jacob, dia hanya berani diam-diam kencan dengan orang yang disukainya. Dia selalu berpikir untuk tidak pacaran sebelum kuliah, sehingga baru berani kencan d