Ini sangat sesuai dengan karakter yang dibayangkan oleh Jacob. Bagaimanapun, istrinya itu pernah menggodanya dua kali dengan trik rendahan. Wanita itu memang sangat licik. Saat ini, pria itu berkata, "Nek, kamu nggak usah bertemu dengannya lagi."Raina sontak merasa lega. Tampaknya cucunya juga tidak suka pada wanita itu. Dia melanjutkan, "Baguslah kalau kamu tahu. Dia bahkan bersikap nggak sopan pada Nenek. Dia juga berusaha menyanjungku dengan berbagai trik. Wanita itu pasti ingin sekaligus menyanjungmu juga. Dia itu terlalu licik, Nenek nggak suka."Saat ini, Jacob telah membawa air ke depan Penny, lalu memberi tahu neneknya, "Karena Nenek sudah tahu Sienna adalah orang seperti itu, ke depannya menjauhlah darinya."Raina malah menambahkan, "Jacob, Nenek takut kamu akan terjebak. Soalnya paras wanita itu memang lumayan cantik."Saat mengungkit tentang paras cantik, Jacob langsung menatap orang yang ada di sebelahnya. Sienna juga kebetulan melihatnya dengan tatapan yang sangat rumit.
Sienna teringat dengan perselingkuhan yang Jacob bicarakan di garasi bawah tanah hari itu. Kini, dia benar-benar merasa dirinya sedang berselingkuh dengan seorang bos. Selain itu, bos ini juga melakukan berbagai cara untuk memindahkan suaminya. Namun, kenapa Jacob melakukan hal ini?Menurut Sienna, Jacob tidak mungkin langsung terpesona dan jatuh cinta padanya. Bagaimanapun, Jacob yang berstatus tinggi pasti sudah melihat berbagai tipe wanita. Yang paling penting lagi, Jacob hanya mengakui Elena sebagai pacarnya. Fakta ini diketahui oleh semua orang di ibu kota. Bahkan, demi menentang pertunangan sebelumnya, Jacob rela meninggalkan segala hal di sini dan berjuang sendirian di Jalan Wally. Bagaimana mungkin pria seperti itu menyukai dirinya? Sienna merasa konyol saat memikirkannya. Terkadang-kadang, wanita memang terlalu percaya diri sehingga sering mempermalukan diri sendiri. Akibat rasa pusing dan rasa sakit di bagian lutut, Sienna bergerak dengan sangat lambat saat duduk. Berhubung
Setelah itu, Sienna melakukan sesuai ucapan Jacob, yaitu berdiri saja. Akan tetapi, posisi seperti ini sungguh memalukan. Sekujur tubuh Sienna terus gemetaran. Tidak lama kemudian, terdengar suara bel pintu. Ternyata pengantar makanan yang datang. Sementara itu, Jacob merasa tubuh Sienna menegang dan berkeringat. Dia sepertinya sedang gugup. Jacob menatap Sienna lebih dalam dan menciumnya dengan lebih bergairah. Dia bertanya, "Bukannya suamimu sedang melakukan perjalanan dinas? Kenapa? Apa kamu takut ketahuan?"Sienna tidak membalas perkataan Jacob. Dia hanya meminta Jacob untuk segera menyelesaikannya. Namun, Sienna sangat paham bahwa Jacob tidak akan mudah menghentikan ini begitu dia memulainya. Sebelum tidur, Sienna tidak sempat makan makanan yang dipesannya tadi. Makanan itu dibiarkan untuk waktu yang lama sehingga sudah tidak bisa dimakan lagi. Sienna terbangun dan benar-benar demam. Sesudah minum obat dan berolahraga malam dengan Jacob selama beberapa jam, Sienna mengeluarkan b
Setelah Jacob pergi, Sienna berdiri sendirian cukup lama di ruang tamu dan sulit untuk sadar. Ketika perutnya berbunyi karena lapar, dia baru meraba pipinya yang terasa sangat panas, bahkan merasa sulit untuk bernapas. Dia buru-buru memukul pipinya dan masuk ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dengan air dingin.Setelah itu, Sienna baru membuka kulkasnya. Namun, selain mi, tidak ada makanan apa pun di dalamnya. Sienna benar-benar sangat lapar, akhirnya hanya bisa membuat semangkuk mi yang diberi garam saja. Setelah memaksakan dirinya untuk makan, dia mencuci mangkuk dan pancinya.Saat berbaring di tempat tidur, Sienna berguling-guling karena tidak bisa tidur. Kata-kata terakhir Jacob sebelum pergi terus terngiang-ngiang di telinganya. Sienna adalah tipe wanita yang tertutup. Memang terdengar lucu sekarang, tetapi sebelum menikahi Jacob, dia hanya berani diam-diam kencan dengan orang yang disukainya. Dia selalu berpikir untuk tidak pacaran sebelum kuliah, sehingga baru berani kencan d
Keesokan pagi, Sienna ditelepon oleh Rina. Rina awalnya terbata-bata, tetapi akhirnya mengatakan bahwa Daria datang ke Vila Cahwana. "Nona, Bu Daria tiba-tiba mengamuk. Dia menyuruhmu segera pulang."Masalah selalu terjadi jika Daria datang, mengapa Sienna harus membiarkan dirinya dimaki? Lagi pula, tidak peduli bagaimana dia merendah di hadapan orang-orang ini, mereka tetap membencinya. Lebih baik dia menghindar."Bi Rina, bilang saja aku sibuk kerja, nggak ada waktu luang," ujar Sienna yang beralasan. Akan tetapi, begitu mengakhiri panggilan, dia ditelepon oleh bos kayu cendana. Katanya, lantai kayu cendana sudah ada stok, bahkan ada 3. Bos ini juga mengirim video untuk bertanya mana yang diinginkan Sienna.[ Penny, kamu beruntung sekali. Beberapa kayu cendana ini dikembalikan pelanggan, beberapa adalah pesanan berlebih yang ditemukan di gudang. Kualitasnya sangat bagus, bahkan lebih bagus dari yang dikembalikan pelanggan. Kamu lihat dulu videonya. ]Namun, warna di video tentu memil
Dulu, Raina juga pernah mengatakan ini, "Aku juga menyukai Elena, lukisannya benar-benar indah. Hari ini, Desmond mengobrol dengannya cukup lama. Apa mungkin anak ini menyukai Elena?"Elena sangat pintar melukis dan paling berbakat di antara teman sebayanya. Dia memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi murid Rowen.Itu sebabnya, Raina tidak keberatan dengan latar belakang Elena. Dia membiarkan wanita ini menjadi bagian Keluarga Yuwono.Ketika Jacob berpacaran dengan Elena waktu itu, Raina pun marah besar. Dia mengatakan Jacob sudah merebut calon istri kakaknya dan akan mendapatkan karmanya nanti.Sesudah Desmond mengalami kecelakaan, Raina baru menanyakan perkembangan hubungan mereka berdua. Saat itu, yang dirasakan Jacob bukanlah perhatian, melainkan rasa jijik.Raina seperti ingin mempertahankan Elena untuk Desmond, jadi berharap Jacob yang merupakan adik bisa membantu menerima segalanya. Oleh sebab itu, hubungan Jacob dan Raina menjadi begitu buruk sampai sekarang.Saat ini, maka
Karena keluar dengan tergesa-gesa, Sienna hanya memakai piama dan jaket. Sienna mengira Jacob datang untuk berbisnis, jadi berkata, "Aku akan menyuruh resepsionis siapkan kamar.""Apa ada orang lain di kamarmu?" tanya Jacob tiba-tiba."Nggak ada," jawab Sienna.Mendengar ini, tatapan Jacob menjadi tidak begitu suram lagi. Dia berucap, "Nggak usah repot-repot."Sienna pun tertegun mendengarnya. Kemudian, dia perlahan-lahan membawa Jacob ke kamarnya. Dia sudah mandi sebelum tidur. Saat ini, terlihat Jacob memasuki kamar mandi, jadi Sienna menyerahkan piama yang disiapkan resor.Standar resor ini jauh lebih tinggi daripada hotel berbintang 5 di ibu kota. Lagi pula, tempat ini memang dipersiapkan untuk para bos besar. Piamanya pun terbuat dari sutra, bahkan setiap orang memperoleh 1 set. Piama ini tentu sudah dicuci bersih, bahkan tamu boleh membawanya pulang.Barusan, Sienna meminta 1 set piama untuk pria. Resepsionis seketika menunjukkan sorot mata aneh karena melihat Jacob berjalan masu
"Tuan Jacob, biar kuletakkan pengering rambut ini dulu," ucap Sienna. Mendengar ucapan ini, Jacob baru melepaskan pelukannya.Sienna menggantungkan pengering rambut itu di kamar mandi. Sesudah kembali, dia baru mendapati gelembung kecil di tangan Jacob. Sienna tentu tahu kenapa bisa seperti itu.Untungnya, Sienna telah membeli salep untuk mengobati lututnya hari ini. Dia pun mengeluarkannya, lalu menekan sedikit keluar dan meraih tangan Jacob untuk mengoleskannya.Jacob tidak memperhatikan gerak-gerik Sienna barusan. Ketika menyadarinya, dia sudah mencium bau obat. Jacob pun menengadah untuk melihatnya, tetapi Sienna hanya menatap lukanya dengan serius.Selesai mengoleskan obat, Sienna menarik tangannya kembali untuk menyeka sisa salep di ujung jari. Saat ini, Jacob bertanya, "Kamu khusus datang ke Kabupaten Armana karena merindukan suamimu?"Sienna terkejut mendengarnya. Kemudian, dia menghela napas sambil menjawab, "Aku kemari untuk mengurus kayu cendana. Bukannya aku pernah datang u