Sienna melirik ke samping, lalu melihat Dickson yang sibuk menjelaskan kepada suster, "Kami hanya temannya, gimana kondisinya sekarang?""Mungkin ada gegar otak, masih perlu diobservasi. Kita akan tahu setelah dokter memeriksanya nanti, kalian tunggu dulu di sini," jawab suster itu.Dickson pun duduk di samping, masih terlihat bekas darah di bajunya. Sienna mengeluarkan selembar cek, lalu menuliskan 400 juta dan berkata, "Dickson, ini biaya pengobatan Lukas, belum tentu cukup. Tapi, aku masih ada urusan penting. Aku pamit dulu."Dickson menatap cek tersebut dengan tatapan menghina. Orang kaya selalu menggunakan uang untuk melakukan sesuatu. Namun, dia mendongak dan membalas dengan lembut seperti saat berhadapan dengan Willow, "Jangan beri tahu Willow tentang ini, aku takut dia cemas."Sienna sedang terburu-buru. Dia khawatir Jacob marah, lalu membatalkan niatnya untuk menyerang Perusahaan Pukarta. Jadi, dia tidak menyadari keanehan Dickson ini dan menyahut, "Tenang saja, aku nggak akan
Tidak berlebihan jika menyebutkan wanita ini sebagai wanita penggoda. Pakaian yang dikenakan Sienna ini benar-benar terbuka, apalagi kaki dan pinggangnya juga sangat ramping. Rambut hitamnya yang tebal pun diikat ke belakang.Bukannya tidak pernah ada wanita yang menggoda Jacob, tetapi dia selalu merasa jijik terhadap para wanita itu. Namun, dia justru merasa Sienna sangat berkelas. Amarah Jacob seketika mereda. Dia pun mengamati Sienna dari atas hingga bawah sambil memerintahkan, "Kemari."Sienna terdiam sesaat di tempatnya. Setelah merasakan aura di ruangan ini tidak begitu menakutkan lagi, dia baru perlahan-lahan mendekat.Sesudah berpikir sesaat, Sienna langsung duduk di pangkuan Jacob. Saat berikutnya, aroma tubuhnya langsung tercium oleh Jacob. Karena gugup, bulu mata Sienna pun bergetar. Dia tidak berani menatap Jacob. Demi menghindari kecanggungan, dia bahkan duduk menyamping.Jacob merasa lucu melihat tingkahnya. Dia meraih pinggang Sienna, lalu bertanya, "Apa kamu pernah mema
Jacob merasa jantungnya berdebar, lalu perlahan-lahan mendekat dan ingin mencium bibir Sienna. Namun, Sienna malah memiringkan kepalanya, Jacob yang seharusnya mencium bibir malah menjadi mencium pipinya."Tuan Jacob, aku masih belum sikat gigi."Sienna memang ahli dalam menghancurkan suasana. Satu kalimatnya membuat semua suasana yang indah lenyap begitu saja. Jacob memperhatikannya dengan saksama. Sienna khawatir trik kecilnya akan terbongkar, sehingga dia tidak berani menatap mata Jacob.Setelah sekian lama, Sienna bertanya, "Apa ada pakaian?"Jacob membuka lemari di sebelahnya dan mengambil kemejanya, lalu melemparkannya kepada Sienna. "Pakai ini."Jacob sangat tinggi, sekitar 188 sentimeter, sehingga kemejanya cukup panjang hingga menutupi bagian bawah pinggulnya Sienna.Sienna datang dengan terburu-buru semalam dan tidak membawa pakaiannya sendiri kecuali dua set baju yang dia beli dari toko. Setelah mandi, pakaian yang dia kenakan sudah basah. Sekarang, dia tidak memiliki pakaia
Jacob duduk di meja kerja di samping dan mengambil kembali berkas-berkasnya."Kenapa?""Belakangan ini, Rowen mengadakan pelelangan sebuah lukisan. Apa kamu bisa pergi ke Armania? Bukankah kamu sangat mengagumi lukisan-lukisan Pak Rowen itu? Kalau kamu akan pergi, bisakah kamu membawaku pergi bersamamu?" Nada suara Elena terdengar manja. Setelah melihat makanan di meja, dia perlahan-lahan duduk."Aku kebetulan belum makan juga, aku temani makan saja," usul Elena.Jacob tetap menatap berkasnya sambil berkata dengan dingin, "Kita bicarakan nanti.""Jacob, dulu aku pergi mencari Pak Rowen itu dan berusaha menjadi muridnya karena kamu suka dengan gaya lukisannya, tapi saat itu dia sudah menerima murid terakhirnya. Aku juga nggak tahu siapa muridnya itu, aku dengar orang itu cukup muda."Elena merasa tidak puas. "Mungkin dia adalah kerabatnya."Jacob mengernyitkan alisnya. "Elena, aku harus menangani urusan pekerjaan."Sejak memasuki ruangan ini, Elena merasa ada yang tidak beres dengan tem
Detak jantung Sienna berdebar makin cepat. Dia merasa dirinya tidak berdaya. Dia tidak pernah membayangkan suatu hari nanti dia akan dicium Jacob di dalam lemari pakaiannya. Setelah beberapa saat, Jacob melepaskan dirinya dan hanya menatapnya.Tubuhnya gemetar dan merasakan setiap bagian tubuhnya terkontaminasi oleh aura Jacob yang kuat. Jacob menariknya keluar. Dia masih ingat dia hanya mengenakan kemeja dan gerakannya terasa sangat tidak nyaman."Nggak lapar? Ayo makan sedikit."Sienna menghela napas lega. Dia berpikir jika Jacob ingin melanjutkan lagi, dia mungkin benar-benar akan mati di tempat tidur. Dia tidak memiliki pengalaman dengan pria lain dan tidak tahu apakah pria lain juga memiliki stamina sekuat Jacob. Yang pasti, dia tidak tahan dan berharap Elena bisa diberkati kelak.Saat Sienna duduk di depan troli makanan, dia terus merasa gelisah Elena akan kembali. Setelah selesai makan, pintu kamar diketuk lagi. Sony membawa satu set pakaian wanita lengkap dari dalam hingga luar
Waktu itu Sienna masih mengira yang dikatakan Darwo adalah kakak sepupunya Jacob, tidak disangka yang dimaksudnya adalah kakak kandungnya Jacob. Kedua putranya Daria memiliki bakat yang luar biasa dan semuanya terpilih sebagai pewaris. Saat kakaknya Jacob masih hidup, dia yang menanggung semuanya. Setelah kakaknya tiada, tentu saja Jacob yang harus menjadi pewaris.Tiga tahun yang lalu, Darwo ingin Jacob menikah dengan harapan ikatan keluarga akan membuat Jacob lebih terikat. Tidak disangka, Jacob langsung pergi ke luar negeri, tidak pernah kembali, dan bahkan menjadi terkenal di Jalan Wally dan Lembah Silion. Bagi orang luar, Jacob adalah sosok yang dingin dan tegas. Namun, siapa yang benar-benar mengenal dirinya Jacob?Pikiran Sienna menjadi kacau. Dia tiba-tiba merasa menyesal sudah membuat transaksi seperti ini dengan Jacob. Malam di saat Jacob kembali dari luar negeri, dia sudah tahu kemampuan Jacob di atas tempat tidur, sekarang di malah masih pergi mencarinya lagi.Melihat Sienn
Sienna juga merasa canggung, terutama karena banyak sekali jejak ciuman yang berwarna merah muda di lehernya itu. Kelihatan jelas, pria itu sangat bergairah saat menciumnya. Wajahnya langsung memerah dan kehilangan kata-kata. Ekspresi Willow terlihat seperti mengetahui suami yang berselingkuh."Pria yang sebelumnya? Kamu mengajaknya bertemu lagi?"Sienna hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan terpaksa. Willow langsung memapahnya untuk duduk."Siapa dia sebenarnya? Saat kamu bilang dia sangat hebat waktu itu, aku masih ragu, karena Dickson benar-benar luar biasa. Tapi, melihat situasimu sekarang, sepertinya orang itu belum pernah melihat wanita seumur hidupnya. Sienna, kamu sungguh luar biasa bisa menghadapi pria sehebat itu!"Willow berkata dengan nada cemburu, "Siapa dia sebenarnya? Beri tahu aku saja."Sienna tidak berkata apa-apa. Willow tahu masalah yang tidak ingin dibahas Sienna, seberapa keras pun dia memaksanya, Sienna juga tidak akan mengatakannya. Dia menghela napas dan ta
Ketika melihat Sienna yang tampak polos, Willow benar-benar sangat kesal.Wanita itu pun mengeluh, "Barusan, aku iri dengan keberuntunganmu karena bisa menemukan pria kekar yang energik. Sekarang, aku malah iri dengan Jacob. Bukan hanya meniduri wanita secantikmu, kamu sendiri bahkan berinisiatif untuk minum pil kontrasepsi dan memberikan keperawananmu begitu saja. Aku benar-benar nggak tahu harus berkata apa lagi. Kamu itu seharusnya lebih hati-hati!"Makin memikirkannya, Willow benar-benar makin kesal. Saat melihat jejak di tubuh Sienna, dia tahu jelas betapa Jacob menginginkan sahabatnya ini. Sienna adalah tipe wanita yang tenang dan rasional ketika menghadapi urusan pekerjaan, tetapi malu-malu dalam urusan ranjang. Bukannya wanita seperti ini adalah idaman semua pria?Segera setelah itu, Willow mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Begini, aku mengenal seorang artis top yang sangat tampan. Bagaimana kalau aku memintanya menjadi pasangan tidur tetapmu?""Minggu lalu, pos
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke
Luna memandang ke arah kota di Armania, tetapi jarak kota itu dari tempat ini sangat jauh. Terjadi ledakan di kota itu, tepatnya di tempat tinggal Fredie.Saat alat di sekeliling merespons, Fredie sudah naik ke helikopter bersama K. Mereka pergi ke markas pusat.Jero dan Andro duduk di dalam mobil yang berjarak 700 meter dari tempat itu. Mereka melihat pergerakan titik merah di laptop. Ini adalah alamat IP di daerah sekitar sini yang berhasil dibobol dalam waktu singkat. Seharusnya semua ini adalah anggota Bloodkillers.Bloodkillers pernah muncul di Armania. Bahkan, beberapa orang pernah mendengar tentang organisasi ini. Bloodkillers tidak misterius seperti markas penelitian. Jadi, tidak sulit menemukan lokasi K dari jaringan informasi Bakti dan Andro.Bagaimanapun, K muncul di luar Pulau Sangkar. Dia sendiri yang mengungkap keberadaannya. Andro dan lainnya hanya perlu menyuruh orang mulai mengawasi pergerakan K begitu dia muncul di luar Pulau Sangkar.Namun, K sangat licik. Dia tidak
Mainan kayu kecil itu diambil oleh seseorang, tetapi orang itu bukan anak buah Kevin. Orang-orang di dalam ruangan satu per satu meninggalkan tempat itu dan sekarang hanya ada Fredie yang berdiri di samping tempat tidur Kevin. Tidak ada yang tahu sejak kapan Fredie datang ke sana.Fredie mengambil mainan kayu kecil di tangan Kevin dan tersenyum. "Guru, selamat jalan."Mata Kevin membelalak dan mencoba untuk bangun. Namun, tubuhnya sudah tidak mampu bertahan lagi, hanya bisa mengenali suara Fredie yang merupakan murid yang dibimbingnya bersama dengan Peter. Selama bertahun-tahun ini, mereka fokus untuk mencari Luna sampai melupakan keberadaan murid ini.Fredie mengulurkan jarinya untuk menekan sakelar mainan itu, lalu memasukkan serangganya kembali dan menekan sakelarnya lagi. Dia tersenyum dan ekspresinya tetap lembut. "Guru, Tetua Kevin, aku datang mengucapkan selamat tinggal padamu."Kevin merasa ada yang tidak beres dengan nada suara Fredie. Dia ingin menggerakkan kepalanya, tetapi
Kevin tidak mengatakan apa-apa, hanya menyimpan capung bambu itu dengan baik. Dia memeriksa napas di hidung Peter, tetapi tidak ada napas lagi. Setelah itu, dia baru menerima kenyataan bahwa Peter benar-benar sudah meninggal. "Tetua Peter ...."Saat Peter dibawa pergi, Kevin awalnya mengira Fredie yang memerintahkan penangkapan itu. Fredie juga termasuk murid mereka dan dahulu belajar bersama Luna di bawah bimbingan mereka. Namun, Luna jauh lebih berbakat daripada Fredie. Luna termasuk genius terbaik dalam ilmu hipnotis dan seni, sehingga belum genap berusia 18 tahun pun sudah dipilih menjadi Wanita Suci BK.Peter dan Kevin tidak menikah ataupun memiliki putri, sehingga mereka memperlakukan Luna seperti putri mereka sendiri. Sejak Luna menghilang, mereka terus mencari Luna. Namun, mereka tidak pernah menerima kabar tentang Luna.Kevin tidak tahu harus berbuat apa, sehingga dia menyuruh orang-orangnya mempersiapkan pemakaman untuk Peter.Fredie juga menerima kabar Peter sudah meninggal.
Fredie meletakkan gelas anggur di tangannya dan turun ke lantai bawah.Tinggi badan Kevin hanya sekitar 175 cm saja dan agak gemuk. Saat melihat Fredie yang turun, ekspresinya langsung terlihat khawatir. "Fredie, dari mana kamu mendapatkan stempel ubur-ubur itu? Kamu sudah bertemu dengan Luna ya?"Usia Peter dan Kevin sudah termasuk cukup tua di dalam organisasi itu dan mereka juga yang sudah membesarkan Luna. Mereka juga yang sudah mengajarkan ilmu hipnotis pada Luna, hanya saja kemampuan Luna jauh lebih unggul daripada mereka.Kevin datang menemui Fredie karena Fredie jarang ikut campur dengan urusan organisasi meskipun Fredie memiliki pengaruh yang besar. Justru K yang masih bocah itu yang selama ini sering mengarahkan anggota organisasi lainnya.Setelah Luna menghilang, K yang masih sangat muda ini sudah tahu bagaimana caranya memengaruhi hati orang lain. Meskipun tidak memiliki stempel ubur-ubur, selama bertahun-tahun ini semua orang kecuali Peter dan Kevin mendengarkan perkataann
"Tuan Jero, ada ratusan ribu kabel listrik di sini, kami ingin mencoba untuk memutuskan satu per satu. Tapi ...," lapor tim konstruksi di Pulau Sangkar."Ada apa?" tanya Jero."Kemungkinannya satu banding ratusan ribu. Kalau salah memotong kabelnya, Nyonya Luna akan tersetrum," jawab orang itu lagi.Mendengar laporan itu, Jero marah sampai dadanya bergetar dan berpikir orang yang merancang semua ini benar-benar licik. Sepertinya rencana untuk memutuskan kabel ini tidak akan berhasil, mereka harus mempelajari struktur ruangan bawah tanah ini.Jero menarik napas dalam-dalam dan amarah pun membuat tenggorokannya terasa perih. "Aku akan mengirim lebih banyak orang ke sana, kalian segera cari cara untuk memecahkan hal ini.""Baik," jawab orang itu.Di sisi lain. Seperti yang dikatakan oleh tim konstruksi, Fredie yang berada di balik kamera itu memang sedang mengamati semuanya. Dia memegang segelas anggur merah dan tersaji steik yang ditata dengan sangat rapi di depannya.Setiap kali akan ma
Malam itu, Sienna mulai merasakan sakit di perutnya, Jero pun segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya. Saat terbangun lagi, wajahnya terlihat jauh lebih pucat dari sebelumnya. Pantas saja dia merasa kemunculan 00 itu terlalu mendadak, ternyata Jacob sudah menyembunyikan sesuatu darinya sejak lama.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap Jero yang duduk di samping tempat tidurnya. "Kak Jero, apa benar pihak internasional itu masih belum menemukan lokasi markas penelitian itu?"Jero mengernyitkan alis dan menggelengkan kepalanya.Sienna tidak berbicara lagi. Jika bahkan pihak internasional pun belum menemukan markas penelitian, dari mana Jacob mendapatkan informasi itu? Sekarang Jacob bahkan sudah terbang ke Afrikan, sepertinya Jacob sangat yakin orang-orang dari markas penelitian ada di sana.Saat memijat keningnya yang terasa sakit, Sienna tiba-tiba teringat dengan kejadian di arena pertarungan bawah tanah. Saat itu, ada seorang pria yang mengatakan tentang dua subjek percob