Elena menoleh ke arah Jacob sembari berkata, "Jacob, aku ke sana dulu, ya."Jacob mengangguk, lalu pergi menghampiri Benny. Benny adalah pewaris Keluarga Tanzel. Keluarga Tanzel bergerak di bidang pembuatan senjata yang berada langsung di bawah pengawasan para petinggi. Keluarga Tanzel juga merupakan keluarga kelas atas terkaya.Benny memiliki karakter pemurung dan mudah tersinggung. Dia tidak memiliki banyak teman yang bisa diajak bicara. Kebetulan, Jacob dan Wiandro ada di dalam lingkaran pertemanannya.Ketika Jacob duduk disebelahnya, Benny berkata sambil mencibir, "Aku benar-benar nggak tahu apa yang kamu sukai darinya." Wiandro dengan cepat menyenggol Benny dengan sikunya, lalu berucap, "Kenapa kamu berkata seperti itu? Apa kamu kira semua orang sepertimu yang nggak suka pada wanita mana pun? Jacob sudah mengenal Elena sejak kecil. Yang satu berbakat, yang satu cantik. Mereka berdua sangat cocok."Benny hanya menanggapi dengan senyuman sembari menggoyangkan gelas bir yang ada di
Kali ini, Sienna datang tanpa membawa pakaian. Sekarang bajunya basah kuyup. Nanti dia tidak punya baju yang bisa dipakai lagi.Sienna yang sangat kesal ingin berenang ke tepi, tetapi Mike malah merangkul pinggangnya dan menariknya kembali. Mike berkata, "Penny, kalau aku nggak membawamu kemari, apa kamu pikir Elena dan Yuliana akan melepaskanmu? Tadi, mereka berdua menghujatmu di grup sosialita."Namun, orang yang mereka hujat adalah istri Jacob. Tubuh Sienna menegang, dia berucap sembari menyipitkan matanya, "Kalaupun begitu, kamu juga nggak perlu menarikku masuk ke kolam."Mike menarik Sienna masuk ke kolam karena mempunyai tujuan sendiri. Dia ingin melihat penampilan Sienna yang basah kuyup. Terlihat jelas efeknya cukup bagus.Mike mendekati Sienna dan berbicara di samping telinga Sienna dengan nada menggoda, "Selain itu, seharusnya Elena masih belum tahu kamu itu istrinya Jacob, 'kan? Tapi, dia sudah berniat mencari masalah denganmu karena kamu itu desainernya Jacob. Kalau kamu be
Baju tidur ini disiapkan oleh Tania dan kamar ini berada di seberang kamar Tania. Tubuh Sienna terasa panas. Mungkin karena dia terkena flu setelah ditarik ke kolam. Sekarang, dia ingin minum.Namun, sesudah mencari di kamar, Sienna tidak menemukan air. Jadi, dia pun keluar.Sienna membawa kartu kamarnya. Baru berjalan sebentar saja, dia merasa makin pusing. Sienna merasa sangat panas dan haus. Seperti ada sesuatu yang perlahan-lahan membuatnya tidak sadar.Sienna menggoyang-goyangkan kepalanya. Dia merasakan angin sejuk berembus dari balkon kecil di samping yang meredakan kegelisahannya untuk sementara waktu. Namun, ini saja tidak cukup, dia menginginkan lebih banyak lagi.Sienna membuka pintu. Dia mengernyit saat merasakan keberadaan seseorang. Begitu menoleh, Sienna melihat seorang pria tampan sedang duduk di balkon kecil ini.Balkon ini berbeda dengan balkon yang tadi. Balkon tadi sangat besar sehingga bisa melihat hampir semua pemandangan di bawah. Namun, balkon kecil ini memang c
Kedua kaki Sienna melingkari pinggang Jacob. Namun, Sienna yang kurang mahir hanya merangkul leher Jacob sambil berujar, "Um, gatal."Napas Jacob yang terasa panas berembus di leher Sienna, lalu merasuki tubuhnya dan membangkitkan hasrat yang tak tertahankan. Sementara itu, Jacob sudah sangat terangsang karena digoda Sienna. Dia mencengkeram pinggang Sienna dan menyahut dengan suara yang serak, "Jadi? Aku bantu kamu hilangkan rasa gatal itu?"Jacob tidak pernah menyangka suatu hari dia bisa melontarkan kata-kata yang menggoda seperti ini.Sienna menjawab, "Suamiku, kamu sangat baik." Dia membenamkan kepalanya ke leher Jacob dan sama sekali tidak tahu apa yang dikatakannya.Di lantai bawah, banyak orang yang lewat, tetapi Jacob hanya fokus memeluk wanita di hadapannya. Sienna yang dicium Jacob terus mendesah. Seketika, Sienna tidak sanggup mengeluarkan suara apa pun lagi. Dia kehabisan napas.Sienna mengedipkan matanya dan dia tampak linglung. Sienna hanya merasa dirinya seperti tenggel
Elena tidak curiga. Dia sama sekali tidak memperhatikan bahwa Tania berjalan sambil melamun. Ketika sampai di area stan kue, tampak Sherly sedang mengganggu Mike.Sherly berujar tanpa sungkan, "Jangan pikir aku nggak tahu malam ini kamu menggoda Penny. Mike, dia itu wanita genit yang sama sekali nggak pantas untukmu!"Sherly yang kesal menarik lengan Mike dan melanjutkan, "Aku serius, nggak ada gunanya kamu terus mengejar dia. Kamu temani aku makan, ya? Malam ini, semuanya harus bersenang-senang semalaman."Setiap tahun, hanya sebagian kecil orang yang tidur di perjamuan ini. Semua orang datang untuk bersenang-senang. Selain itu, berkumpul dengan teman sebaya adalah kesempatan bagus untuk mencari teman.Mike merasa kesal karena diganggu Sherly. Ditambah lagi, Sherly adalah adik Benny. Jadi, Mike tidak mungkin berselisih dengan Sherly.Mike hanya mengamati lokasi acara. Jelas-jelas dia melihat Penny berjalan kemari, kenapa Penny tidak ada di sini?Saat ini, Jacob dan Sienna yang dicari
Sienna kebingungan saat merasakan pandangan Tania terus tertuju pada lehernya. Dia bertanya, "Ada apa?"Tania segera mengalihkan pandangan dan menjawab dengan terbata-bata, "Nggak ... nggak apa-apa. Kamu masih nggak enak badan?" Sepertinya, semalam Sienna menangis. Ternyata Jacob ....Sienna yang agak heran menjawab, "Aku memang kurang enak badan, tapi aku masih bisa tahan."Wajah Tania makin memerah dan dia berucap, "Baguslah kalau begitu."Sienna menutup pintu, lalu mengganti pakaian. Setelah keluar, Tania masih menunggu di samping. Sienna dan Tania berjalan ke sisi lain koridor, lalu melihat seorang wanita yang tubuhnya ditutupi rapat-rapat dengan baju sedang dipeluk oleh pengawal. Di sekeliling mereka juga ada banyak orang.Kedua kaki wanita itu gemetaran. Sudah jelas semalam dia terlalu kelelahan. Orang-orang di sekeliling juga berkomentar."Aku nggak menyangka dia bisa melakukan hal ini.""Dia itu desainer yang bernama Penny, 'kan? Dasar wanita genit, dia bahkan menggoda pengawal
Jacob dan Elena saling mencintai. Jadi, wajar saja kalau mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menghabiskan waktu bersama. Sementara itu, semua orang tahu bahwa Penny adalah desainer Jacob.Yuliana yang bersembunyi di balik pakaian pengawal mengisyaratkan pengawal untuk berbicara. Dia menarik ujung kemeja pengawal. Kemudian, pengawal itu segera berujar, "Nona Penny, maaf. Semalam aku mabuk, sekarang aku akan mengantarmu pulang."Yuliana merasa lega. Situasi berkembang sesuai dengan perkiraannya.Namun, saat Yuliana dan pengawal baru saja berjalan, Elena menghentikan mereka, "Penny, kamu juga tahu kamu berbuat salah. Tapi, bukannya sekarang kamu harus meminta maaf kepadaku? Bagaimanapun, kalian memakai kamarku. Sekarang aku bahkan nggak berani masuk karena merasa kotor."Yuliana agak cemas. Dia belum menghubungi Elena sejak masalah ini terjadi. Kemungkinan, Elena benar-benar menganggapnya sebagai Penny.Elena tertawa sinis, lalu langsung maju dan hendak menarik pakaian yang menutupi
Wajah Elena memucat. Mengapa Sienna bisa muncul pada saat-saat seperti ini? Sementara itu, pandangan Sienna tertuju padanya dan tampak agak terkejut."Oh, ternyata Nona Elena? Apa kamu pernah melihat wajah wanita ini sebelumnya? Kenapa kamu begitu yakin bahwa itu adalah aku? Kalau aku nggak muncul hari ini, apakah semua orang di sini akan menganggapku sebagai wanita murahan setelah meninggalkan tempat ini?" tanya Sienna.Itu memang benar. Jika Sienna tidak muncul sekarang, semua orang dalam lingkaran sosial ini akan tahu bahwa desainer Jacob melakukan hal semacam itu dengan seorang pengawal. Di masa sekarang, berita gosip menyebar dengan sangat cepat.Elena yang dilontarkan pertanyaan seperti ini oleh Sienna bisa merasakan keringat dingin di punggungnya. Dia harus menjawab pertanyaan ini dengan hati-hati, jika tidak ingin reputasinya akan hancur. Elena buru-buru menjawab, "Penny, kemarin malam kamu hanya muncul sebentar dan langsung pergi, jadi aku pikir ....""Kamu hanya berasumsi, ta