"Bu Yasmin, bagaimana keadaanmu?" tanya Sienna. Kepala Yasmin berdarah dan pikirannya tidak jernih. Sopir di kursi depan bahkan sudah pingsan. Lantaran mereka yang ditabrak, kondisi mereka lebih serius daripada Sienna. Saat ini, suasana di sekitar menjadi kacau, polisi lalu lintas juga sudah datang.Yasmin mengangkat tangan untuk mengusap kepalanya yang sakit. Melihat bahwa orang yang menabraknya adalah Sienna, dia tidak segera menuntut tanggung jawab atas kecelakaan mobil tadi."Penny, kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka?" tanya Yasmin.Dengan rasa bersalah, Sienna segera membantunya turun dari mobil. "Aku baik-baik saja, maaf, aku akan menelepon ambulans sekarang," kata Sienna.Sopir yang berada di kursi depan pun sudah diseret keluar oleh polisi lalu lintas. Untungnya mereka hanya mengalami luka ringan, tetapi mereka tetap harus dilarikan ke rumah sakit. Sebagai orang yang berada di balik kemudi, Sienna langsung ditahan polisi.Awalnya, Yasmin ingin menolong Sienna, tetapi dia mal
Jimmy sedikit bingung, tetapi ketika mendengar bahwa ibunya mengalami kecelakaan mobil, dia tidak bisa diam saja. Dia bergegas mengenakan pakaiannya dan hendak bangun dari tempat tidur. Ponselnya diletakkan di atas tempat tidur di samping. Saat ini, dia menekan pengeras suara ponsel dan suara si sopir terus terdengar dari sana."Tuan, Nyonya ingin Anda menjaga pacar Anda. Pacar Anda juga terluka dan seharusnya sedang berada di kantor polisi sekarang. Nyonya berpesan agar Anda tidak perlu datang dan menemuinya," kata sopir itu.Awalnya, Sandra ingin menarik Jimmy kembali dan bermanja-manja dengannya. Akan tetapi, ketika dia mendengar kata pacar, sekujur tubuhnya membeku. Dia belum pernah bertemu Yasmin, jadi pacar yang dibicarakan Yasmin jelas bukan dirinya.Sandra memandang Jimmy dengan curiga, tetapi Jimmy hanya ingin pergi ke rumah sakit saat ini. Kemudian, pada akhirnya Jimmy tahu siapa pacar yang dibicarakan oleh sopir itu. Orang itu adalah Penny. Jimmy pernah meminta Penny untuk b
Jacob sedang dalam perjalanan ke rumah sakit ketika dia menerima telepon dari Jimmy. Jimmy menyampaikan sederet pesan, lalu kembali menambahkan, "Kak Jacob, bagaimanapun dia sudah melukismu."Jacob melihat ke langit di luar sana. Hari sudah hampir malam, lampu jalanan juga sudah menyala. Suasana saat ini sangat mirip dengan lukisan itu. Tak bisa dipungkiri, lukisannya yang dibuat Sienna sangat bagus.Mobil Jacob akhirnya berhenti di sebelah alamat yang diberikan oleh Jimmy. Harga apartemen di lingkungan ini tidak murah. Sebelumya, Sienna pernah bilang akan pindah tempat tinggal, ternyata dia pindah ke sini.Sienna tidak berani membuat Jacob menunggu. Dia sudah menunggu di lantai bawah sepuluh menit sebelumnya. Namun, dia berendam terlalu lama di bak mandi hingga airnya berubah menjadi dingin. Saat ini, kepalanya terasa sangat berat dan pandangannya sedikit kabur.Setelah mobil Jacob berhenti tepat di depannya, dia baru sadar dari lamunannya, lalu membuka pintu dengan lemas. "Tuan Jacob
Jacob telah melakukan yang terbaik untuk menolong Sienna. Dia sebenarnya tidak mau terlalu sering berinteraksi dengan Sienna. Sebab, dia selalu mendapat masalah karena wanita ini.Sienna duduk di sana sendirian. Lantaran sakit, dia terlihat sangat lemas. Orang-orang di sekitar datang dan pergi, tetapi tidak ada yang datang untuk menanyakan apakah dia membutuhkan bantuan.Setelah Jacob mendudukkan Sienna di bangku, dia pun kembali ke mobil. Ketika dia membuka pintu mobil, dia sekilas melihat seseorang berjalan mendekati Sienna. Orang itu bukan laki-laki, melainkan seorang wanita. Kebetulan orang itu adalah wanita yang pernah dilihatnya."Jalang kecil! Akhirnya aku menemukanmu!" seru wanita itu.Wanita bertampang galak itu mengangkat tangannya dan langsung mendorong Sienna. Pandangan mata Sienna sudah kabur dan sekujur tubuhnya lemas tak berdaya. Begitu didorong, punggungnya langsung membentur kursi, membuat dia mengerutkan alis kesakitan.Begitu mendongak, Sienna mendapati bahwa orang i
Setelah menunjukkan jalan kepada Jacob, Sienna tidak ingin merepotkan Jacob lagi. Dia berusaha menjaga jarak dengan Jacob saat berdiri.Ketika masuk ke lift yang sama, kaki Sienna benar-benar lemas. Dia langsung bersandar di dinding yang dingin. Jacob menangkap tubuh Sienna, sebenarnya dia tidak berpikiran untuk memapah Sienna lagi.Saat pintu lift terbuka di lantai 5, Sienna mencari kunci di tasnya dengan jari-jari yang gemetaran. Namun, pandangannya benar-benar kabur. Sienna yang sudah berusaha untuk waktu lama tidak bisa memasukkan kunci ke lubang kunci.Jacob yang merasa tidak berdaya akhirnya membantu Sienna. Sesudah pintu terbuka, Jacob melihat keadaan rumah Sienna. Rumahnya sangat bersih, tetapi tidak terlihat sepatu pria di dekat pintu masuk. Hanya ada beberapa pasang sandal wanita.Jacob yang bingung mengangkat alisnya, lalu memandang Sienna. Terdengar suara anjing menggonggong dari dalam rumah. Snow yang mendengar suara kunci langsung bersemangat dan berlari ke arah Sienna.S
Jacob kenal dengan orang ini. Dia adalah karyawan Grup Yuwono. Jacob pun mengangguk kepada Sandra.Sandra yang terkejut menutup mulutnya. Dia melirik bagian dalam rumah sekilas, lalu Jacob. Bukannya Penny sudah menikah?Pasangannya sudah pasti bukan Jacob. Kalau tidak, seharusnya Jimmy memanggil Penny "kakak ipar", bukan memberi tahu Sandra bahwa Penny adalah temannya.Namun, sekarang sudah malam dan Jacob keluar dari rumah Penny. Semua orang di Grup Yuwono tahu bahwa Jacob sangat dingin dan pendiam. Jadi, dia tidak mungkin bertemu dengan wanita sendirian.Meskipun Penny adalah desainernya dan perlu membahas masalah rumah, seharusnya mereka bertemu di Grup Yuwono.Sandra tiba-tiba teringat lukisan Sienna. Dia mengira Sienna hanya asal menggambar. Sekarang, tampaknya Sienna dan Jacob memiliki hubungan spesial.Benar juga. Kalau tidak, mana mungkin Penny yang masih muda bisa menjadi desainer interior Jacob? Ternyata, Sienna mengandalkan trik kotor.Sandra memandang rendah wanita yang men
Namun, Jimmy tidak bisa mengubah keputusan yang sudah dibuat Yasmin. Jadi, Jimmy memikirkan cara agar Sandra tidak melihat pertemuan mereka dengan Penny besok. Masalahnya, Sandra selalu berhati-hati dan sensitif saat bersamanya karena bukan berasal dari keluarga kaya. Sandra pasti akan curiga kalau Jimmy salah bicara. Pada akhirnya, Jimmy tetap tidak menemukan cara yang tepat setelah merenungkannya.Waktu pun berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, Sienna bangun dan mendapati bahwa demamnya sudah turun. Hanya saja, tenggorokannya masih terasa tidak nyaman.Sienna bangkit dan mengambil air hangat. Ketika teringat kejadian semalam, Sienna memegang dahinya. Sepertinya tahun ini keberuntungannya benar-benar tidak bagus.Sienna juga teringat dengan Yasmin. Semalam dia tidak sempat pergi ke rumah sakit. Jadi, hari ini dia harus pergi menjenguk Yasmin.Namun, Sienna yang baru saja memegang cangkir mendengar suara bel dari luar. Orang yang datang adalah Sandra.Sandra membawa sarapan yang sed
Kelopak mata Sienna berkedut, lalu dia ingin menarik tangannya secara refleks. Namun, Yasmin tidak melepaskan tangan Sienna dan hanya menatap Sandra.Wajah Sandra pucat pasi. Dia mengamati Jimmy, lalu memandang Sienna. Terakhir, tatapannya tertuju pada kedua tangan yang digenggam itu.Sandra kenal dengan Yasmin. Semalam, Sandra ingin menjenguk Yasmin dan sudah membawa hadiah yang dibeli dengan gajinya, tetapi Jimmy menyuruhnya pulang.Sandra tahu bahwa latar belakang keluarganya tidak sepadan dengan Jimmy. Akan tetapi, Sandra memang menyukai Jimmy dan Jimmy memperlakukannya dengan baik.Sekarang, apa yang terjadi? Ibu Jimmy menggenggam tangan Jimmy dan Penny? Bukannya Penny sudah menikah? Bahkan, Penny punya hubungan spesial dengan Jacob. Sepertinya, dia juga pacar Jimmy. Hubungan ini terlalu kacau hingga membuat Sandra ingin muntah.Bisa-bisanya Sandra menganggap wanita ini sebagai temannya. Ternyata, dari awal Sandra sudah dipermainkan oleh Penny!Ketika teringat Penny yang menghibu