Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 170 Ketahuan Memotret

Share

Bab 170 Ketahuan Memotret

Penulis: Joe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Apa kamu bisa berhenti mengurusku? Itu orang tuaku, bukan orang tuamu. Selain itu, bukankah keluargamu juga ada masalah? Jangan menggangguku! Aku pergi dulu!" teriak Nelson.

"Aku sudah menelepon polisi. Kalau kamu pergi, wanita itu akan masuk penjara," balas Sienna.

Langkah kaki Nelson seketika terhenti. Dia menatap Sienna sembari mengerutkan dahinya.

Sienna melanjutkan dengan tegas, "Aku akan menyuruh orang mengantarmu pulang, juga menyuruh Paman dan Bibi menjemputmu."

"Kamu ini!" Nelson hendak membentak, tetapi nada bicaranya tiba-tiba menjadi lebih lembut. "Jangan mengurusku lagi. Aku lebih memilih mati kelaparan di luar, daripada pulang ke rumah itu."

Jacob masih membuka jendela mobilnya. Sebelumnya, dia juga pernah melihat Sienna bertengkar dengan pria ini.

Hanya saja, aksen Nelson terlalu berat sehingga Jacob hanya bisa memahami secara garis besar. Selain itu, Jacob tidak tertarik dengan urusan keluarga mereka.

Meskipun demikian, Jacob tidak menyuruh sopir untuk mengemudikan mob
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Beby Inalisa
bosan jln cerita bgitu trus terlalu pjg.. lama ketahuan nya capek ngikutin nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 171 Terlalu Polos Juga Tidak Baik

    Setelah mengundang Sandra masuk, Sienna pergi membawakan air untuknya agar terkesan sopan. Sandra pernah datang berkunjung bersama Jimmy sebelumnya. Akan tetapi, setelah didekorasi oleh Sienna, bagian dalam apartemen sudah berubah lagi. Snow duduk tidak jauh dari Sandra dengan patuh, sesekali mengibaskan ekornya, terlihat sangat pintar.Sandra sangat menyukai Snow. Sebelum mengobrol dengan Sienna, dia datang ke sisinya untuk memberi anjing itu daging kering. Dia membiarkan Snow mengunyahnya di sana."Penny, kamu juga tahu kalau latar belakang keluarga Jimmy sangat baik. Saat aku bersamanya, banyak orang bilang aku akan segera dicampakkan olehnya. Bagaimanapun, aku hanya seorang resepsionis. Kami saling mengenal saat dia pergi bekerja di Grup Yuwono beberapa hari sebelumnya," ujar Sandra.Seharusnya itu adalah dua hari ketika Jacob memaksanya pergi ke Grup Yuwono untuk mengikuti pelatihan. Pada waktu seperti itu, Jimmy masih tidak lupa untuk menggoda wanita.Sienna pernah melihat mantan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 172 Menunjukkan Kekuasaan

    [ Jimmy, kamu benar! Penny benar-benar berbakat, nggak hanya desain interiornya yang luar biasa! Dia juga pandai melukis! ]Belakangan ini, Jimmy benar-benar berencana untuk menjalin hubungan dengan serius. Dia memperlakukan Sandra dengan baik dan komunikasi keduanya berjalan dengan lancar. Ketika dia melihat foto ini, dia mengangkat alisnya, lalu mengirimkan foto itu ke Jacob tanpa ragu.[ Kak Jacob? ]Saat itu sudah pukul 22.00, Jacob sudah sampai di depan pintu Kediaman Keluarga Winata. Lantaran orang Keluarga Winata menyampaikan undangan makan malam ini lewat telepon kepada Pak Darwo, Jacob terpaksa harus datang. Akan tetapi, tetap Jacob sendirilah yang menentukan kapan dia akan datang.Berbagai hidangan dengan aroma dan rasa lezat tersaji di meja makan Keluarga Winata. Seluruh ruangan dipenuhi aroma makanan yang menggoda, tetapi wajah orang-orang yang duduk di dalamnya tampak sangat masam.Ini sudah waktunya makan malam, tetapi Jacob dan Sienna sama-sama terlambat. Sienna bahkan t

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 173 Aku Menyukai Tuan Jacob

    Klakson mobil berbunyi dua kali, lalu lampu pun menyala. Sony yang baru saja kembali duduk di dalam mobil menurunkan jendela mobil ketika dia tiba-tiba kepikiran sesuatu."Ada lagi, Pak Harris tidak perlu menelepon Pak Darwo lagi. Kondisi kesehatan Pak Darwo tidak terlalu baik. Kalau terjadi sesuatu yang buruk, Keluarga Winata juga tidak akan bisa bertanggung jawab," tambah Sony.Jika tadi adalah bentuk penunjukan kekuasaan, sekarang Jacob sudah memberikan peringatan. Dia memperingatkan orang Keluarga Winata agar tahu diri. Harris sangat berang hingga pikirannya tidak bekerja dan ujung jarinya mulai bergetar.Di sisi lain, Nanda bergegas maju dengan ekspresi gembira. "Tuan Jacob," sapa Nanda.Melalui jendela kaca, dia menatap ke dalam dengan ekspresi melamun. Jelas-jelas Jacob sudah mempermalukan mereka, tetapi Nanda tidak menyadari hal ini. Dia hanya berharap Jacob bisa memperhatikannya. Asalkan dia lebih sering menunjukkan diri, Jacob pasti akan menyukainya."Tuan Jacob, jangan marah

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 174 Apa Kamu Gila?

    Tanpa bicara, Jacob mematikan layar ponselnya, seolah-olah dia tidak membaca pertanyaan Jimmy. Saat ini, Sienna tidak tahu bahwa foto lukisannya telah sampai ke tangan Jacob. Setelah menyantap makan malam yang dibawakan oleh Sandra, dia berencana untuk tidur.Snow yang tidur di bawah ranjang sesekali menggerakkan telinganya. Sienna memikirkan tugas-tugasnya belakangan ini untuk sesaat, lalu tertidur nyenyak.Keesokan paginya, Sienna pergi ke lokasi konstruksi setelah sarapan. Para pekerja bekerja dengan sangat efisien, mungkin karena Mike telah memberi pesan kepada mereka. Orang-orang yang datang kali ini sangat gesit. Sienna hanya perlu bertanggung jawab untuk memilih bahan berikutnya dan melakukan beberapa penyesuaian pada desain di lokasi.Setelah memastikan bahwa proses konstruksi berjalan lancar, Sienna mulai mencari daftar bahannya. Selain lantai kayu cendana dari Kabupaten Armana, hampir semua bahan lainnya bisa didapatkan di pasar. Dengan memanfaatkan koneksi yang telah dia kum

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 175 Tidak Perlu Bunuh Diri

    "Bu Yasmin, bagaimana keadaanmu?" tanya Sienna. Kepala Yasmin berdarah dan pikirannya tidak jernih. Sopir di kursi depan bahkan sudah pingsan. Lantaran mereka yang ditabrak, kondisi mereka lebih serius daripada Sienna. Saat ini, suasana di sekitar menjadi kacau, polisi lalu lintas juga sudah datang.Yasmin mengangkat tangan untuk mengusap kepalanya yang sakit. Melihat bahwa orang yang menabraknya adalah Sienna, dia tidak segera menuntut tanggung jawab atas kecelakaan mobil tadi."Penny, kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka?" tanya Yasmin.Dengan rasa bersalah, Sienna segera membantunya turun dari mobil. "Aku baik-baik saja, maaf, aku akan menelepon ambulans sekarang," kata Sienna.Sopir yang berada di kursi depan pun sudah diseret keluar oleh polisi lalu lintas. Untungnya mereka hanya mengalami luka ringan, tetapi mereka tetap harus dilarikan ke rumah sakit. Sebagai orang yang berada di balik kemudi, Sienna langsung ditahan polisi.Awalnya, Yasmin ingin menolong Sienna, tetapi dia mal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 176 Tetap Tidak Mendapatkan Kedamaian

    Jimmy sedikit bingung, tetapi ketika mendengar bahwa ibunya mengalami kecelakaan mobil, dia tidak bisa diam saja. Dia bergegas mengenakan pakaiannya dan hendak bangun dari tempat tidur. Ponselnya diletakkan di atas tempat tidur di samping. Saat ini, dia menekan pengeras suara ponsel dan suara si sopir terus terdengar dari sana."Tuan, Nyonya ingin Anda menjaga pacar Anda. Pacar Anda juga terluka dan seharusnya sedang berada di kantor polisi sekarang. Nyonya berpesan agar Anda tidak perlu datang dan menemuinya," kata sopir itu.Awalnya, Sandra ingin menarik Jimmy kembali dan bermanja-manja dengannya. Akan tetapi, ketika dia mendengar kata pacar, sekujur tubuhnya membeku. Dia belum pernah bertemu Yasmin, jadi pacar yang dibicarakan Yasmin jelas bukan dirinya.Sandra memandang Jimmy dengan curiga, tetapi Jimmy hanya ingin pergi ke rumah sakit saat ini. Kemudian, pada akhirnya Jimmy tahu siapa pacar yang dibicarakan oleh sopir itu. Orang itu adalah Penny. Jimmy pernah meminta Penny untuk b

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 177 Dia akan Datang Menjemputmu

    Jacob sedang dalam perjalanan ke rumah sakit ketika dia menerima telepon dari Jimmy. Jimmy menyampaikan sederet pesan, lalu kembali menambahkan, "Kak Jacob, bagaimanapun dia sudah melukismu."Jacob melihat ke langit di luar sana. Hari sudah hampir malam, lampu jalanan juga sudah menyala. Suasana saat ini sangat mirip dengan lukisan itu. Tak bisa dipungkiri, lukisannya yang dibuat Sienna sangat bagus.Mobil Jacob akhirnya berhenti di sebelah alamat yang diberikan oleh Jimmy. Harga apartemen di lingkungan ini tidak murah. Sebelumya, Sienna pernah bilang akan pindah tempat tinggal, ternyata dia pindah ke sini.Sienna tidak berani membuat Jacob menunggu. Dia sudah menunggu di lantai bawah sepuluh menit sebelumnya. Namun, dia berendam terlalu lama di bak mandi hingga airnya berubah menjadi dingin. Saat ini, kepalanya terasa sangat berat dan pandangannya sedikit kabur.Setelah mobil Jacob berhenti tepat di depannya, dia baru sadar dari lamunannya, lalu membuka pintu dengan lemas. "Tuan Jacob

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 178 Prinsip Hidup yang Terlalu Rendah

    Jacob telah melakukan yang terbaik untuk menolong Sienna. Dia sebenarnya tidak mau terlalu sering berinteraksi dengan Sienna. Sebab, dia selalu mendapat masalah karena wanita ini.Sienna duduk di sana sendirian. Lantaran sakit, dia terlihat sangat lemas. Orang-orang di sekitar datang dan pergi, tetapi tidak ada yang datang untuk menanyakan apakah dia membutuhkan bantuan.Setelah Jacob mendudukkan Sienna di bangku, dia pun kembali ke mobil. Ketika dia membuka pintu mobil, dia sekilas melihat seseorang berjalan mendekati Sienna. Orang itu bukan laki-laki, melainkan seorang wanita. Kebetulan orang itu adalah wanita yang pernah dilihatnya."Jalang kecil! Akhirnya aku menemukanmu!" seru wanita itu.Wanita bertampang galak itu mengangkat tangannya dan langsung mendorong Sienna. Pandangan mata Sienna sudah kabur dan sekujur tubuhnya lemas tak berdaya. Begitu didorong, punggungnya langsung membentur kursi, membuat dia mengerutkan alis kesakitan.Begitu mendongak, Sienna mendapati bahwa orang i

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1438 Anggap Aku Buta

    Lily tidak yakin kedua pria ini memang mendapatkan instruksi dari Arlo untuk menyiksanya. Sekarang dia hanya ingin bertemu Arlo dan segera pergi dari tempat mengerikan ini.Lily memelas, "Aku mohon ampuni aku! Aku mau bertemu Kak Arlo. Aku memang salah, seharusnya aku nggak mencelakai Sienna. Aku mohon, langsung bunuh aku saja!"Namun, kedua pria itu mengabaikan Lily, seolah-olah tidak mendengar suara apa pun. Lily merasa putus asa.Air mata Lily sudah kering. Sewaktu dia baru dibawa ke ruang bawah tanah, Arlo pernah mengunjunginya sekali. Arlo bertanya apakah Lily menyesali perbuatannya atau tidak. Kala itu, Lily hampir menggila karena merasakan kebencian yang sangat mendalam.Lily berujar, "Mana mungkin aku menyesal? Omar akan koma seumur hidup. Kak Arlo, kalau kamu nggak membiarkanku hidup senang, aku nggak akan menyerahkan obat penawar kepadamu."Lily melanjutkan, "Selain itu, Sienna pasti nggak mau bertemu kamu, 'kan? Rasakan akibatnya! Siapa suruh kamu begitu memercayaiku?"Setia

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1437 Wanita Itu Pembawa Sial

    Saham Keluarga Shankar memang sudah diberikan kepada Sienna, tetapi Keluarga Shankar mempunyai banyak perusahaan. Setiap anggota Keluarga Shankar mengurus banyak perusahaan besar.Jadi, anggota Keluarga Shankar yang lain merasa tidak puas dengan kemunculan Sienna. Namun, mereka juga tidak berani membuat Orlando dan Irena marah. Mereka akan rugi besar jika perusahaan ditarik.Malam ini, anggota Keluarga Shankar sudah bertemu dengan Sienna. Meskipun merasa tidak rela, mereka juga tidak berani membuat keributan. Melihat Jero turun ke lantai bawah, mereka mulai menghasut."Jero, apa kamu benar-benar menyerahkan sahammu pada Sienna? Dia itu wanita dan biasanya wanita itu emosional. Mungkin saja suatu hari nanti Sienna berhasil dibujuk pacarnya dan semua sahamnya direbut. Nantinya kekayaan Keluarga Shankar akan menjadi milik orang lain.""Iya, kakakmu juga didepak karena wanita itu. Selama ini, performa Arlo sangat bagus dan dia sangat baik pada kita semua. Menurutku, wanita itu pembawa sial

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1436 Tidak Memberi Kasih Sayang

    Jero berniat mengingatkan Sienna agar tidak berselisih dengan Orlando dan Irena. Sienna mengangguk. Dia melihat pengurus rumah terus berdiri di depan pintu dan pintu kamar tidak ditutup. Apa Jero diawasi?Jero memijat keningnya. Dia bisa menebak pemikiran Sienna. Jero menghibur, "Sebenarnya nggak begitu menakutkan. Aku memang nggak dekat dengan Kakek dan Nenek, tapi mereka nggak terlalu mempersulit junior."Jero menambahkan, "Bagaimanapun, mereka sangat religius. Kalau nggak, mereka pasti sudah meninggalkan kediaman Keluarga Shankar dan pergi ke pulau."Jero berjalan ke pintu. Dia tiba-tiba mengingatkan lagi saat teringat sesuatu, "Sebaiknya pakai jalan tengah, jangan bertengkar dengan mereka."Sienna mengangguk, tetapi dia tidak yakin bisa menemukan jalan tengah. Sementara itu, Jero mencari Orlando dan Irena di ruang kerja.Kala ini, Orlando sedang menulis. Irena yang berdiri di samping ingin berbicara dengan Orlanda, tetapi dia ragu-ragu. Akhirnya, Irena hanya menghela napas.Orlando

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1435 Aturan Tidak Boleh Dilanggar

    Suasana di ruangan menjadi tegang. Orlando berdiri, lalu memandang Sienna dengan ekspresi puas dan berucap, "Auramu mirip dengan Omar. Kamu tinggal di sini satu malam dulu. Setelah hasilnya keluar, aku akan kabari kamu dan ...."Mungkin Orlando memang tidak mengenal Jacob. Jadi, dia berpikir sejenak sebelum menambahkan, "Kamu dan pacarmu tinggal di sini dulu."Sienna mengangguk, lalu membalas seraya tersenyum, "Maaf merepotkan Kakek."Tatapan Irena tertuju pada wajah Jacob lagi. Dia mengernyit, tetapi tidak mengatakan apa pun. Orlando yang berjalan keluar berpesan pada pengurus rumah, "Bawa Sienna dan pacarnya ke lantai atas supaya nggak diganggu orang lain."Sienna memang sedang mencari alasan untuk meninggalkan orang-orang ini. Di ruangan masih ada 20 lebih anggota Keluarga Shankar. Setelah Orlando pergi, mereka pasti akan mempersulit Sienna.Terutama Marko. Ekspresinya sangat masam. Sienna menggenggam tangan Jacob. Mereka berdua mengikuti pengurus rumah naik ke lantai 4 dengan menai

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1434 Otoritas Kepala Keluarga Tidak Boleh Dilawan

    Orlando mengangkat kepala dan menatap Sienna terlebih dahulu, lalu mengalihkan pandangannya pada Jacob. Dia langsung menyipitkan matanya dan berdiri karena terkejut. Perubahan ekspresinya terlalu jelas sampai semua orang berpikir dia mungkin sudah melihat hantu.Pada saat itu, Irena juga mengangkat kepalanya dengan ekspresi yang tidak percaya juga. Namun, mereka berdua adalah orang yang sangat berpengaruh saat masih muda, sehingga mereka bisa mengendalikan emosi mereka dengan cepat.Orlando adalah orang pertama yang berbicara. "Jadi, kamu ini Sienna ya?"Sienna juga tidak menunjukkan sikapnya yang tegas karena dia tidak dipersulit. Dia mendekat dengan ramah dan menundukkan kepalanya. "Kakek, Nenek."Keluarga Shankar memiliki tata krama yang sangat baik. Meskipun anggota keluarga lainnya tidak setuju saham keluarga jatuh ke tangan Sienna, mereka semua tetap diam karena kedua tetua masih belum membuat keputusan. Bahkan Marko pun tidak berani bertindak ceroboh pada saat seperti ini. Aura

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1433 Orang Biasa Tidak Boleh Memiliki Harta

    "Aku akan pergi bersamamu," kata Sienna.Begitu Sienna selesai berbicara, Jero dan Jacob langsung memegang pergelangan tangan Sienna secara bersamaan."Nggak boleh," kata Jero. Dia adalah anggota Keluarga Shankar, sehingga dia sangat memahami situasi di keluarga itu.Sekarang Omar sudah tumbang dan saham keluarga dipindahkan pada seseorang yang dianggap orang-orang di keluarga Shankar sebagai orang luar, Sienna pasti akan dikritik dengan keras jika malam ini ikut ke sana. Niat buruk mereka tidak kalah dari Marko, hanya saja Marko ini yang keterlaluan sampai membuat keributan ke sini.Jero menarik napas dalam-dalam. "Sebaiknya kamu dan Jacob pulang dulu. Jangan terlibat dalam masalah Keluarga Shankar dulu. Kakek dan Nenek adalah orang yang bijaksana.""Selama bertahun-tahun ini, Ayah mencarimu secara diam-diam. Bahkan aku pun baru tahu beberapa waktu yang lalu, Kakek dan Nenek pasti nggak tahu hal ini. Jadi, meskipun kamu nggak bersalah, kamu akan dianggap bersalah karena dua lembar sur

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1432 Masalah yang Tiada Habisnya

    Marko mengernyitkan alis. Melihat penampilan wanita itu cukup cantik, dia langsung tertarik. "Apa ini kekasih barumu? Jero, lebih baik suruh dia pergi, Keluarga Shankar bukan tempat untuknya bersikap semena-mena."Sienna tahu situasi di Keluarga Shankar tidak damai, tetapi dia tidak menyangka Marko bisa ternyata begitu menjijikkan. Dia langsung mengeluarkan dua lembar surat pengalihan saham dan berkata dengan ekspresi dingin, "Aku adalah presdir baru Keluarga Shankar. Aku kembalikan kata-kata itu padamu, ini bukan tempat untukmu bersikap semena-mena."Marko yang tadinya masih tersenyum, ekspresinya langsung menjadi sangat dingin setelah melihat kedua dokumen itu. Dadanya juga mulai berdebar-debar. "Arlo, Jero, bagus sekali! Kalian malah memberikan seluruh saham Keluarga Shankar pada orang luar. Kalian benar-benar pantas mati. Lihat saja bagaimana kakek dan nenekmu akan menghukum kalian. Kalian tunggu saja.""Jero, kamu benar-benar makin keterlaluan, berani-beraninya kamu menipu kakakmu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1431 Kamu Hanya Tahu Mengurus Wanita

    Kekeruhan di mata Omar perlahan-lahan menghilang, tetapi dia tetap tidak bisa berbicara. Setelah air matanya menetes lagi, dia perlahan-lahan menutup matanya.Melihat pemandangan itu, Sienna berkata dengan nada yang jauh lebih tegas, "Aku akan menemukan penawar untuknya, jadi sebaiknya Tuan Jero tetap tinggal di sini saja. Sekarang Arlo nggak ada di sini, Keluarga Shankar membutuhkanmu. Yang lainnya juga pasti mengincar harta milik Keluarga Shankar."Jero membuka mulutnya karena situasinya memang seperti yang dikatakan Sienna, apalagi anggota Keluarga Shankar juga bukan hanya mereka saja.Saat Jero hendak mengatakan sesuatu, terdengar keributan dari lantai bawah dan seorang pelayan bergegas datang melapor, "Tuan Jero, mereka sudah datang."Saat terlihat perasaan jijik dari tatapan Jero, pintu tiba-tiba didorong dengan kasar. Pria yang masuk itu terlihat mirip dengan Omar, tetapi tidak memiliki aura yang kuat seperti Omar. Dia adalah adik sepupu Omar, Marko.Keluarga Shankar terkenal de

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1430 Ternyata Waktu Itu Adil

    Setelah menutup telepon, Arlo segera memberi tahu Jero semua yang dikatakan Lily.Jero langsung marah sampai ingin membawa senjata, lalu pergi mencari Lily dan menembak Lily sampai pelurunya habis.Namun, Arlo memijat keningnya dan berkata, "Entah Jacob tahu organisasi misterius yang dia bilang. Jero, coba kamu tanya Jacob."Saat ini, Arlo takut untuk bertemu dengan Sienna dan juga Jacob. Dia hanya ingin mencari sebuah tempat untuk bersembunyi, tetapi dia merasa bertanggung jawab dengan ayahnya yang koma. Sebagai putra sulung, dia harus memikul beban ini.Namun, hati Arlo merasa agak bingung. Setelah melihat foto itu ruangan ayahnya saat itu, dia selalu gelisah karena merasa wanita di foto itu berbeda dengan Yuna. Jika benar-benar berbeda, berarti wanita itu adalah Luna. Ditambah lagi, Omar kadang-kadang mengigau memanggil Luna, sehingga dia bertanya-tanya apakah Omar sebenarnya mencintai Luna dan tidak pernah mencintai ibunya.Hati Arlo merasa pahit. Sebagai anak dari Yuna, dia merasa

DMCA.com Protection Status