"Apa kamu bisa berhenti mengurusku? Itu orang tuaku, bukan orang tuamu. Selain itu, bukankah keluargamu juga ada masalah? Jangan menggangguku! Aku pergi dulu!" teriak Nelson."Aku sudah menelepon polisi. Kalau kamu pergi, wanita itu akan masuk penjara," balas Sienna.Langkah kaki Nelson seketika terhenti. Dia menatap Sienna sembari mengerutkan dahinya.Sienna melanjutkan dengan tegas, "Aku akan menyuruh orang mengantarmu pulang, juga menyuruh Paman dan Bibi menjemputmu.""Kamu ini!" Nelson hendak membentak, tetapi nada bicaranya tiba-tiba menjadi lebih lembut. "Jangan mengurusku lagi. Aku lebih memilih mati kelaparan di luar, daripada pulang ke rumah itu."Jacob masih membuka jendela mobilnya. Sebelumnya, dia juga pernah melihat Sienna bertengkar dengan pria ini.Hanya saja, aksen Nelson terlalu berat sehingga Jacob hanya bisa memahami secara garis besar. Selain itu, Jacob tidak tertarik dengan urusan keluarga mereka.Meskipun demikian, Jacob tidak menyuruh sopir untuk mengemudikan mob
Setelah mengundang Sandra masuk, Sienna pergi membawakan air untuknya agar terkesan sopan. Sandra pernah datang berkunjung bersama Jimmy sebelumnya. Akan tetapi, setelah didekorasi oleh Sienna, bagian dalam apartemen sudah berubah lagi. Snow duduk tidak jauh dari Sandra dengan patuh, sesekali mengibaskan ekornya, terlihat sangat pintar.Sandra sangat menyukai Snow. Sebelum mengobrol dengan Sienna, dia datang ke sisinya untuk memberi anjing itu daging kering. Dia membiarkan Snow mengunyahnya di sana."Penny, kamu juga tahu kalau latar belakang keluarga Jimmy sangat baik. Saat aku bersamanya, banyak orang bilang aku akan segera dicampakkan olehnya. Bagaimanapun, aku hanya seorang resepsionis. Kami saling mengenal saat dia pergi bekerja di Grup Yuwono beberapa hari sebelumnya," ujar Sandra.Seharusnya itu adalah dua hari ketika Jacob memaksanya pergi ke Grup Yuwono untuk mengikuti pelatihan. Pada waktu seperti itu, Jimmy masih tidak lupa untuk menggoda wanita.Sienna pernah melihat mantan
[ Jimmy, kamu benar! Penny benar-benar berbakat, nggak hanya desain interiornya yang luar biasa! Dia juga pandai melukis! ]Belakangan ini, Jimmy benar-benar berencana untuk menjalin hubungan dengan serius. Dia memperlakukan Sandra dengan baik dan komunikasi keduanya berjalan dengan lancar. Ketika dia melihat foto ini, dia mengangkat alisnya, lalu mengirimkan foto itu ke Jacob tanpa ragu.[ Kak Jacob? ]Saat itu sudah pukul 22.00, Jacob sudah sampai di depan pintu Kediaman Keluarga Winata. Lantaran orang Keluarga Winata menyampaikan undangan makan malam ini lewat telepon kepada Pak Darwo, Jacob terpaksa harus datang. Akan tetapi, tetap Jacob sendirilah yang menentukan kapan dia akan datang.Berbagai hidangan dengan aroma dan rasa lezat tersaji di meja makan Keluarga Winata. Seluruh ruangan dipenuhi aroma makanan yang menggoda, tetapi wajah orang-orang yang duduk di dalamnya tampak sangat masam.Ini sudah waktunya makan malam, tetapi Jacob dan Sienna sama-sama terlambat. Sienna bahkan t
Klakson mobil berbunyi dua kali, lalu lampu pun menyala. Sony yang baru saja kembali duduk di dalam mobil menurunkan jendela mobil ketika dia tiba-tiba kepikiran sesuatu."Ada lagi, Pak Harris tidak perlu menelepon Pak Darwo lagi. Kondisi kesehatan Pak Darwo tidak terlalu baik. Kalau terjadi sesuatu yang buruk, Keluarga Winata juga tidak akan bisa bertanggung jawab," tambah Sony.Jika tadi adalah bentuk penunjukan kekuasaan, sekarang Jacob sudah memberikan peringatan. Dia memperingatkan orang Keluarga Winata agar tahu diri. Harris sangat berang hingga pikirannya tidak bekerja dan ujung jarinya mulai bergetar.Di sisi lain, Nanda bergegas maju dengan ekspresi gembira. "Tuan Jacob," sapa Nanda.Melalui jendela kaca, dia menatap ke dalam dengan ekspresi melamun. Jelas-jelas Jacob sudah mempermalukan mereka, tetapi Nanda tidak menyadari hal ini. Dia hanya berharap Jacob bisa memperhatikannya. Asalkan dia lebih sering menunjukkan diri, Jacob pasti akan menyukainya."Tuan Jacob, jangan marah
Tanpa bicara, Jacob mematikan layar ponselnya, seolah-olah dia tidak membaca pertanyaan Jimmy. Saat ini, Sienna tidak tahu bahwa foto lukisannya telah sampai ke tangan Jacob. Setelah menyantap makan malam yang dibawakan oleh Sandra, dia berencana untuk tidur.Snow yang tidur di bawah ranjang sesekali menggerakkan telinganya. Sienna memikirkan tugas-tugasnya belakangan ini untuk sesaat, lalu tertidur nyenyak.Keesokan paginya, Sienna pergi ke lokasi konstruksi setelah sarapan. Para pekerja bekerja dengan sangat efisien, mungkin karena Mike telah memberi pesan kepada mereka. Orang-orang yang datang kali ini sangat gesit. Sienna hanya perlu bertanggung jawab untuk memilih bahan berikutnya dan melakukan beberapa penyesuaian pada desain di lokasi.Setelah memastikan bahwa proses konstruksi berjalan lancar, Sienna mulai mencari daftar bahannya. Selain lantai kayu cendana dari Kabupaten Armana, hampir semua bahan lainnya bisa didapatkan di pasar. Dengan memanfaatkan koneksi yang telah dia kum
"Bu Yasmin, bagaimana keadaanmu?" tanya Sienna. Kepala Yasmin berdarah dan pikirannya tidak jernih. Sopir di kursi depan bahkan sudah pingsan. Lantaran mereka yang ditabrak, kondisi mereka lebih serius daripada Sienna. Saat ini, suasana di sekitar menjadi kacau, polisi lalu lintas juga sudah datang.Yasmin mengangkat tangan untuk mengusap kepalanya yang sakit. Melihat bahwa orang yang menabraknya adalah Sienna, dia tidak segera menuntut tanggung jawab atas kecelakaan mobil tadi."Penny, kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka?" tanya Yasmin.Dengan rasa bersalah, Sienna segera membantunya turun dari mobil. "Aku baik-baik saja, maaf, aku akan menelepon ambulans sekarang," kata Sienna.Sopir yang berada di kursi depan pun sudah diseret keluar oleh polisi lalu lintas. Untungnya mereka hanya mengalami luka ringan, tetapi mereka tetap harus dilarikan ke rumah sakit. Sebagai orang yang berada di balik kemudi, Sienna langsung ditahan polisi.Awalnya, Yasmin ingin menolong Sienna, tetapi dia mal
Jimmy sedikit bingung, tetapi ketika mendengar bahwa ibunya mengalami kecelakaan mobil, dia tidak bisa diam saja. Dia bergegas mengenakan pakaiannya dan hendak bangun dari tempat tidur. Ponselnya diletakkan di atas tempat tidur di samping. Saat ini, dia menekan pengeras suara ponsel dan suara si sopir terus terdengar dari sana."Tuan, Nyonya ingin Anda menjaga pacar Anda. Pacar Anda juga terluka dan seharusnya sedang berada di kantor polisi sekarang. Nyonya berpesan agar Anda tidak perlu datang dan menemuinya," kata sopir itu.Awalnya, Sandra ingin menarik Jimmy kembali dan bermanja-manja dengannya. Akan tetapi, ketika dia mendengar kata pacar, sekujur tubuhnya membeku. Dia belum pernah bertemu Yasmin, jadi pacar yang dibicarakan Yasmin jelas bukan dirinya.Sandra memandang Jimmy dengan curiga, tetapi Jimmy hanya ingin pergi ke rumah sakit saat ini. Kemudian, pada akhirnya Jimmy tahu siapa pacar yang dibicarakan oleh sopir itu. Orang itu adalah Penny. Jimmy pernah meminta Penny untuk b
Jacob sedang dalam perjalanan ke rumah sakit ketika dia menerima telepon dari Jimmy. Jimmy menyampaikan sederet pesan, lalu kembali menambahkan, "Kak Jacob, bagaimanapun dia sudah melukismu."Jacob melihat ke langit di luar sana. Hari sudah hampir malam, lampu jalanan juga sudah menyala. Suasana saat ini sangat mirip dengan lukisan itu. Tak bisa dipungkiri, lukisannya yang dibuat Sienna sangat bagus.Mobil Jacob akhirnya berhenti di sebelah alamat yang diberikan oleh Jimmy. Harga apartemen di lingkungan ini tidak murah. Sebelumya, Sienna pernah bilang akan pindah tempat tinggal, ternyata dia pindah ke sini.Sienna tidak berani membuat Jacob menunggu. Dia sudah menunggu di lantai bawah sepuluh menit sebelumnya. Namun, dia berendam terlalu lama di bak mandi hingga airnya berubah menjadi dingin. Saat ini, kepalanya terasa sangat berat dan pandangannya sedikit kabur.Setelah mobil Jacob berhenti tepat di depannya, dia baru sadar dari lamunannya, lalu membuka pintu dengan lemas. "Tuan Jacob
Sienna tertegun sejenak setelah mendengar Willow akan menikah, lalu segera bertanya, "Kamu baru mengenal Dickson. Apa kamu serius? Paman Reiz sudah setuju?"Sebelumnya Sienna pernah bertemu Reiz. Ayah Willow terus menekankan untuk mencari pasangan yang sepadan. Kalau tidak, kelak kehidupan pernikahan yang dijalani pasti sangat menderita. Jadi, Willow menutupinya dari Reiz saat berpacaran dengan Dickson.Willow berkata, "Sienna, aku ada urusan penting. Nanti aku baru cari waktu untuk telepon kamu lagi. Selamat tinggal, Sienna Sayang."Nada bicara Willow terdengar santai, seolah-olah tidak terjadi apa pun. Setelah mengakhiri panggilan telepon, Willow mengernyit dan melihat cahaya senja di luar.Malam ini ada acara amal di ibu kota. Banyak orang diundang, termasuk S.M. Sienna tidak berada di ibu kota sehingga Wanda yang mewakilinya menghadiri acara itu.Wanda sudah selesai berdandan. Melihat wajahnya yang pucat di cermin, Wanda menyuruh penata rias untuk menambah pemerah pipinya.Sesampai
Saat tertidur, Sienna merasakan seseorang menggenggam tangannya. Sebelum tidur, sebenarnya Sienna berniat menyetel alarm. Dia ingin bangun lebih awal.Namun, Sienna malah tertidur selama 6 jam. Ketika bangun, cahaya matahari terpancar dari jendela kamar. Jacob menggenggam tangan Sienna sambil membalas pesan seseorang.Sienna terkejut begitu melihat Jacob. Dia baru tersadar sewaktu genggaman Jacob makin erat. Jacob berkata, "Hari ini kamu mau lakukan pemeriksaan. Nanti aku temani kamu, sekarang kamu lapar?""Jacob, kamu sudah bangun?" tanya Sienna.Jacob melepaskan tangan Sienna, lalu mengambil tisu basah dan menyeka jari-jari tangan Sienna sambil menjawab, "Aku bangun 2 jam yang lalu. Kamu lanjut tidur saja."Sienna tidak bisa tidur lagi. Masalah Luna dan Omar terus mengganjal di hatinya.Jacob sudah memahami situasinya setelah bangun. Dia mengusap kepala Sienna dengan lembut sembari menghibur, "Nana, jangan khawatir. Deshton tidak mungkin mati. Aku yakin kita bisa segera menemukan pet
Di suatu tempat di Armania, seorang pria sedang menonton sebuah adegan di video. Dalam video itu ada Luna dan beberapa orang luar. Dia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, sehingga dia pun tersenyum.Pria itu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengendalikan Luna. Awalnya, dia berniat untuk membawa Luna ke sisinya saat situasinya sedang kacau, tetapi tidak tempat yang lebih baik daripada ruangan bawah tanah ini. Ini adalah tempat yang sudah dirancangnya sejak kecil untuk mengurung Luna. Dia menghabiskan banyak usaha untuk membangunnya, tidak ada tempat yang lebih sempurna.Orang-orang di dalam video mungkin sudah tahu mereka sedang diawasi, sehingga mereka berbicara dengan volume suara yang sangat kecil. Mereka lebih sering berkomunikasi dengan pesan teks di ponsel.Melihat videonya, pria itu tidak cemas karena dia tahu jelas Luna tidak bisa meninggalkan tempat itu. Selama Luna masih berada di bawah pengawasannya, dia merasa sangat senang. Seorang wanita yang berkuasa perlah
Bakti sengaja mengambil buku yang ada di sampingnya, lalu mengipaskan aroma makanan ke arah Arlo.Arlo yang tidak terpengaruh tetap duduk tegak dan bertanya, "Orang-orang dari pihak internasional masih belum menemukan petunjuk apa pun?"Bakti yang menyerah pun mengalihkan pandangannya. "Jangan berharap terlalu banyak dari orang-orang itu, mungkin ada orang di antara mereka yang terlibat dalam rencana markas penelitian itu. Setelah Pulau Sangkar itu terungkap, semua negara berpura-pura nggak tahu apa-apa.""Menurutku, pengkhianatnya ada di antara negara-negara ini. Entah sudah berapa banyak orang yang dikirim ke markas penelitian di pulau yang hanya sebesar itu, tapi mereka memperlakukan penduduk asli seperti hewan peliharaan. Kalau hal ini sudah berjalan selama bertahun-tahun pun nggak terungkap, pasti ada yang melindunginya."Dunia ini jauh lebih kotor daripada yang dibayangkan. Beberapa tahun yang lalu, eksperimen tubuh manusia sudah mendapatkan kecaman dari pihak internasional karen
Setelah berlari ke arah yang diperkirakan, Sienna menyadari tempat itu bahkan lebih hancur. Rumah yang sebelumnya berada di sana kini sudah tidak dan bahkan tidak bisa dibilang reruntuhan lagi, melainkan hanya fondasi di tanah. Kelihatan jelas, letak rumah ini tepat di atas bomnya. Jika ada orang di dalamnya, mayatnya pun langsung hancur tak tersisa dengan kekuatan bomnya itu.Melihat semua itu, hati Sienna langsung berhenti sejenak. Dia berjongkok dan menancapkan sebuah papan kecil di sana, lalu pergi dengan langkah yang lemas.Melihat ekspresi Sienna yang muram, Jero yang sedang menunggu di tempat helikopter mendarat langsung memberikan sebotol tabung oksigen pada Sienna. "Apa bau di sini membuatmu nggak nyaman?"Sienna menggelengkan kepala, tetapi wajahnya terlihat pucat.Jero langsung membawa Sienna naik ke helikopter dan keduanya baru tiba di rumah sakit tempat Jacob berada pada sore harinya.Sienna yang duduk di lorong rumah sakit merasa kepalanya sakit. Saat dokter keluar, dia b
Sienna tidak bisa menebak keyakinan apa yang dimaksud dokter itu. Setelah mendengar kata-kata itu, dia sudah tidak bisa bersikap tenang lagi. Dia pun menarik napas dalam-dalam dan bertanya, "Jadi, bagaimana caranya berkomunikasi dengannya?"Menurut Sienna, sekarang komunikasi adalah masalah terbesar. Luna menolak untuk berinteraksi dengan orang dan akan panik begitu disentuh. Luna juga tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya.Dokter itu mengangkat tangan dan memijat keningnya. "Kami juga belum memikirkannya. Kam akan melihat apa tim teknik bisa menghancurkan pertahanan ruangan bawah tanah ini. Kalau nggak, kami akan terus mengawasinya."Saat mengatakan itu, dokter menunjuk ke sekeliling.Sienna berdiri dan melihat ke sekeliling. "Apa nggak bisa memutuskan listriknya?"Anggota tim teknik pun menggelengkan kepala, jelas merasa sangat frustrasi. "Listrik di tempat lain di pulau ini bisa diputus, hanya sirkuit di sini saja yang terpisah. Sakelar utamanya ada di dalam kota besi yang koko
Masih ada orang lain di ruangan bawah tanah itu, yaitu dokter dan kepala tim teknik. Dokter sedang memeriksa kondisi wanita itu, sedangkan anggota tim teknik sedang memeriksa struktur ruangan itu. Namun, setelah dua hari berlalu, tim teknik tetap masih belum menemukan apa-apa. Hanya dokter yang mendapatkan sedikit petunjuk."Tuan Jero, dia seharusnya sudah terlalu lama nggak berbicara dengan orang asing, jadi dia seolah-olah kehilangan kemampuan berbicara. Selain itu, tubuhnya juga jelas sudah dimodifikasi," lapor dokter itu.Seluruh tubuh Jero langsung menjadi kaku. Bisa dibilang, dia tidak pernah berinteraksi dengan Luna. Namun, hubungan darah ini adalah sesuatu yang ajaib, sehingga dia bisa merasakan sakit saat mendengar laporan dari dokter itu."Apa maksudmu dimodifikasi orang?" tanya Jero.Dokter itu menjawab, "Beberapa tulangnya sudah diambil dan diganti dengan perangkat buatan. Karena sudah terlalu lama, perangkat ini pun sudah menggantikan fungsi tulang itu. Kami masih belum me
Jero yang tertinggal beberapa meter di belakang Sienna memberi tahu Arlo bahwa wanita yang dikurung di Pulau Sangkar itu adalah Luna.Arlo terlihat terkejut saat mendengar hal itu. Setelah tahu Jero dan Sienna akan pergi menemui Luna, dia berkata dengan suara serak, "Jaga dia baik-baik."Dia yang dimaksud Arlo adalah Sienna."Kak Arlo, tenang saja," kata Jero sambil melambaikan tangannya, lalu segera menyusul Sienna.Pria yang berdiri di samping Arlo menyilangkan tangan di dada dan mengernyitkan alisnya. "Dia benar-benar adikmu?"Dia merasa suasana di antara Arlo dan Sienna terasa aneh, sama sekali tidak terlihat seperti keluarga.Saat mengingat semua hal yang pernah dilakukannya, Arlo menghela napas. Saat ini, Sienna tidak memakinya pun dia merasa sudah termasuk keberuntungan besar baginya."Apa Pak Andro benar-benar nggak tertarik dengan apa yang ada di pulau itu?" tanya ArloPria yang berdiri di samping Arlo adalah Andro. Berkat kerja samanya kali ini dengan Keluarga Shankar, dia ju
Jero menatap Sienna dengan penuh rasa iba karena Sienna terlihat jauh lebih kurus setelah perjalanan ke Pulau Sangkar yang menderita.Sienna bersandar pada bantal. Setelah tahu Jacob baik-baik saja, dia pun merasa lega.Jero menghela napas. "Pulau itu awalnya terisolasi dari dunia luar, tapi sekarang pulau itu sudah menarik perhatian internasional karena ledakan yang terus-menerus selama dua hari ini. Beberapa negara sudah mengirim tim untuk menyelidiki pulau itu. Tempat itu sudah hancur lebur dan hanya beberapa orang yang selamat.""Selain itu, rumah sakit di pulau itu juga sudah terungkap dan memicu kehebohan besar. Sekarang, beberapa negara sudah mengajukan permohonan untuk menyelidiki siapa pemilik pulau itu dan apa dalang di baliknya adalah sebuah organisasi atau ...."Setelah mengatakan itu, Jero berhenti sejenak dan mulai tersenyum dingin. "Atau mungkin pemilik pulau itu yang sebenarnya adalah sebuah negara tertentu. Pokoknya, sekarang media terus melaporkan insiden ini setiap h