Setelah terdiam cukup lama, Arlo baru berkata, "Apa yang Ayah katakan juga belum tentu benar."Jero berkata, "Kak Arlo, tapi aku percaya pada Ayah. Saat dulu aku akan pergi ke ibu kota, dia memintaku untuk berteman dengan lingkaran di ibu kota. Saat itu aku merasa nasihatnya aneh, tapi sekarang aku pikir dia pasti ingin aku berinteraksi dengan orang-orang di sana untuk mencari informasi tentang adik kita.""Lagi pula, Ayah juga menyerahkan masalah ini pada Ethan dan sekarang Ethan juga sudah memberinya hasilnya. Nggak mungkin mereka berdua salah, 'kan?"Pikiran Jero lebih jernih daripada Arlo dan dia juga tidak begitu menyukai Lily. Lebih tepatnya, dia tidak begitu setuju dengan perilaku Lily yang kadang-kadang berlebihan.Jero berkata, "Kak Arlo, memang nggak salah kalau kamu memanjakan keluargamu, tapi banyak perilaku Lily yang sangat keterlaluan saat dia di ibu kota. Jelas-jelas Jacob dan Sienna adalah pasangan, tapi dia malah ingin memisahkan mereka. Kamu bahkan membantunya.""Coba
Jacob menundukkan kepala dan menyalakan sebatang rokok, lalu berkata dengan tenang, "Ethan, bisa ketemu sebentar?"Ethan yang berada di seberang telepon pun tertawa. "Kebetulan, aku juga ada urusan denganmu. Aku terus menunggumu kembali."Setelah mengatakan itu, Ethan menatap Sienna di sampingnya dan berkata, "Sienna, bukankah kamu menunggu Jacob? Dia sudah menelepon ke sini, bicaralah dengannya."Sienna sedang membaca buku di samping Ethan. Mendengar perkataan itu, dia pun langsung menggenggam bukunya dengan erat. Dia memang ingin bertemu dengan Jacob, tetapi sekarang dia tidak tahu untuk apa menemui Jacob. Seolah-olah bertemu dengan Jacob menjadi sebuah obsesi baginya."Dokter Ethan, aku ...."Namun, Ethan meletakkan ponselnya ke tangan Sienna. "Nanti aku akan mengantarmu ke sana. Bukankah kamu ingin bertemu dengannya?"Mendengar perkataan Ethan, tangan Jacob yang berada di seberang telepon tiba-tiba menjadi kaku dan mengernyitkan alis. Dia berpikir apa sebenarnya dilakukan Ethan ini
Jacob menundukkan kepala, lalu berjalan menuju pintu kaca putar yang tidak jauh dari sana dan masuk ke dalam.Sienna masih memakan sedikit demi sedikit hidangan penutup di depannya. Saat melihat pria yang berpenampilan menonjol mendekat, tubuhnya menjadi kaku. Dia langsung meletakkan garpu di tangan, lalu berdiri dan menyapa pria itu dengan sangat sopan, "Jacob, kamu sudah datang."Jacob tidak mengatakan apa-apa, melainkan langsung mendekat dan meraih kerah Ethan. Apa yang sebenarnya telah dilakukan Ethan?Ethan mengernyitkan alis dan tersenyum. "Apa maksudmu?"Jacob belum sempat bertanya, sebuah tangan yang halus sudah menyentuh tangannya. Dia menoleh dan melihat Sienna yang melihatnya dengan ekspresi tidak setuju dengan perilakunya."Jacob, kalau kali ini Dokter Ethan nggak menyelamatkanku, aku mungkin sudah mati. Kamu nggak tahu betapa mengerikannya orang-orang itu," kata Sienna.Ekspresi Jacob terlihat bingung. "Kamu bilang dia menyelamatkanmu?"Sienna menganggukkan kepala dan mele
Pergelangan tangan Sienna terus digenggam sampai masuk ke dalam mobil Jacob.Brak!Jacob menutup pintu mobil, lalu tiba-tiba memegang wajah Sienna dan menciumnya dengan kuat. Setelah berpikir sejenak, dia memalingkan wajah dan menghindari ciuman Jacob.Jacob merasa seolah-olah hatinya dilempar ke atas, lalu menghantam ke tanah dengan keras. Tangannya memegang setir dengan erat dan napasnya terdengar bergetar karena merasa sangat gelisah. Dia tidak tahu apa yang direncanakan Ethan dan mengapa tiba-tiba membiarkan Sienna pergi, seolah-olah semuanya sudah berada di bawah kendali.Sienna yang duduk di kursi penumpang dan menatap ke depan, tanpa sadar menggenggam sabuk pengamannya dengan erat. Orang yang belakangan ini terus menghirup obat penenang dan tanpa sadar telah dihipnotis akan menjadi sangat gelisah saat meninggalkan orang yang membuatnya merasa aman.Jacob tahu ada yang tidak beres dengan Sienna, tetapi saat ini dia sangat ingin segera membawa Sienna ke arena pertarungan bawah tan
Sienna ingin membantah. Dia ingin bilang dia tentu saja mencintai Jacob, selalu menunggu kepulangan Jacob, dan selalu mengkhawatirkan Jacob. Namun, sekarang dia merasa sulit untuk mengungkapkan perasaannya, seolah-olah terjebak dalam dilema.Dia ingin mencintai Jacob, tetapi pikiran selalu terganggu oleh sesuatu. Dia ingin muntah, tetapi tidak ada yang keluar saat dia mencoba melakukannya. Kepalanya tidak sakit, hanya saja merasa gelisah setiap kali berada di samping Jacob.Jacob menarik dasinya dan langsung menutup mata Sienna dengan dasinya itu karena dia tidak ingin melihat tatapan Sienna yang tenang lagi. Saat berada di kegelapan, rangsangan pada tubuh meningkat beberapa kali lipat."Uhm."Meskipun sudah melakukan dua kali, Jacob masih merasa tidak cukup. Dia menekan Sienna ke karpet yang lembut, seolah-olah ingin melakukannya sampai Sienna mati."Jacob ...."Sienna terus memohon ampun dan berusaha menarik dasi yang menutupi matanya, tetapi Jacob malah menekannya dengan lebih kuat.
Keduanya dibesarkan dalam lingkungan yang sama. Bahkan saat berkumpul dengan Jacob dan yang lainnya, mereka juga berganti posisi di tengah acara. Selain orang-orang yang melatih mereka, tidak ada yang tahu tentang rahasia ini.Selama ini, keduanya dibesarkan sebagai satu orang dan bahkan menggunakan satu nama yang sama. Mereka lahir pada waktu yang sama dengan wajah yang sama.Terkadang, salah satu dari mereka pergi ke ibu kota untuk menghadiri sebuah acara. Mereka akan saling bertukar informasi tentang kapan dan dengan siapa terjadi sesuatu saat berganti posisi, sehingga tidak ada rahasia di antara mereka.Yang menjadi kakak lebih lembut, sedangkan adiknya hanya meniru kakaknya dengan sempurna. Yang menjadi kakak tidak merokok, sedangkan adiknya merokok.Tidak ada orang yang pernah menyadari permainan bertukar peran mereka selama bertahun-tahun ini, sehingga mereka merasa seolah-olah sudah memperdaya dunia. Namun, untuk membedakan satu sama lain saat mereka sedang berdua, yang kakak d
Jacob bangkit dan menatap Sienna sejenak. Beberapa saat kemudian, dia baru bertanya, "Apa kamu tahu tujuh lantai ini semuanya adalah wilayahku?"Sienna bingung karena dia benar-benar tidak tahu.Jacob bertepuk tangan dan dua orang yang terlihat seperti pengawal pun masuk ke dalam kamar."Kalian pergi ambil kembali ponselnya. Kalau rusak, perbaiki dan kembalikan padaku," kata Jacob.Sienna merasa agak gelisah karena dia secara refleks ingin melindungi rahasia Ethan. Dia juga tidak bisa menjelaskan mengapa dia melakukannya, seolah-olah dia adalah boneka yang dikendalikan.Jacob mengelus kepala Sienna dan membantu Sienna mengenakan pakaian.Sienna tidak mengatakan apa-apa. Dia merasa bersalah, gelisah, dan sangat sakit di lubuk hatinya.Setelah pergi selama sepuluh menit, pengawal itu kembali melapor, "Tuan Jacob, ponselnya terjatuh cukup jauh, sudah dibawa untuk diperbaiki."Jacob menganggukkan kepala, lalu menyalakan sebatang rokok dan memanggil dokter pribadinya.Setelah selesai memeri
Pria itu menjawab, "Nggak ada, kecuali kita bisa menemukan seorang ahli hipnotis yang lebih hebat dari orang itu. Tapi, aku sudah berada di arena pertarungan bawah tanah ini selama bertahun-tahun, aku hampir nggak bisa mengingat nama-nama ahli hipnotis top.""Orang yang memberi instruksi pada Nona Sienna pasti sudah masuk lima besar. Orang yang punya kemampuan seperti ini pasti sudah direkrut oleh negara, kita nggak mungkin bisa menghubungi mereka."Jacob mengangkat tangan dan memijat keningnya. "Aku mengerti."Pria itu menganggukkan kepala, lalu berdiri dan pergi.Jacob membuka pintu di depannya dan mendekati Sienna.Sienna masih merasa gelisah karena sudah melempar ponselnya. Melihat Jacob datang, dia secara refleks mundur sedikit."Sienna, bagaimana kalau hari ini kita menonton film bersama?" tanya Jacob.Sienna menganggukkan kepala, tidak mengerti apa yang direncanakan Jacob.Jacob memeluk Sienna dan berjalan ke ruang tamu yang luas.Sienna yang duduk di sofa merasa ruangan yang ko