Sienna tahu Jacob mengatakan kata-kata itu dengan emosional dan merasa lucu. Namun, dia juga tidak begitu tertarik dengan nyonya Keluarga Shankar.Saat berbaring di tempat tidur malam itu, Sienna tidak bisa menahan diri untuk meringkuk dalam pelukan Jacob. "Aku rasa nyonya Keluarga Shankar itu juga nggak terlalu baik. Bisa melahirkan putri seperti Lily, dia pasti bukan orang yang bisa membedakan mana yang benar dan salah."Jacob masih sibuk membaca dokumen di tangannya, tetapi dia menarik Sienna lebih erat ke pelukannya. "Ya, ibu angkatmu lebih baik."Ini pertama kalinya keduanya membicarakan topik ini, sehingga Sienna pun tidak bisa menahan diri untuk mulai berbicara. "Tentu saja. Ibuku adalah wanita terbaik di dunia. Saat dulu aku dipukul kakek nenek, dia akan menggunakan tubuhnya untuk melindungiku dengan erat dan terus menenangkanku. Kakek nenek lebih ingin cucu laki-laki daripada perempuan, jadi ibuku sering menderita."Namun, mengapa wanita seperti ini bisa terlibat dengan BK? Si
Saat terakhir kalinya hampir tertidur, bibir Jacob terus menggesek bibir Sienna. "Sienna. Sienna."Sienna merasa agak malu, hari ini sungguh terlalu liar."Jangan panggil lagi," kata Sienna dengan suara yang mulai serak, tetapi dia juga merasa sangat bahagia sampai terasa tidak nyata."Aku ingin memanggilmu, memanggilmu beberapa kali lagi. Sienna, aku mencintaimu.""Jacob, aku benar-benar nggak tahan lagi." Kata-kata Sienna sudah terhenti di tenggorokannya.Jacob menatap wajah Sienna yang sudah tertidur dengan tenang. Di luar sedang turun hujan deras dan angin malam bertiup masuk dari celah jendela yang terbuka, sehingga tirai jendela mulai bergoyang. Saat hujan deras itu terus turun, dia mencium setiap inci tubuh Sienna dengan tanpa lelah sampai Sienna yang tertidur pun bereaksi dengan kuat.Setelah Jacob memandikan dan mengeringkan rambut Sienna, itu sudah pukul tujuh pagi keesokan harinya. Hujan deras masih terus turun dan bahkan terdengar suara guntur. Saat menatap wajah Sienna, di
Saat ini, kedua pengawal itu sudah masuk ke dalam mobil dan salah satunya bertugas menjadi sopir. Tuan K tidak berkata apa-apa dan pandangannya tertuju pada jas yang menyelimuti tubuh Sienna yang saat ini tidur dengan sangat nyenyak.Jacob hanya berdiri di tempat. Saat mobil itu sudah menghilang dari pandangannya, tatapannya langsung menjadi tajam. Dia pun bertanya pada Benny di belakangnya. "Di mana Desmond?""Dia sudah dikendalikan. Dia masih enggan untuk menyerahkan cip itu, Kakek Mahib sudah mulai marah."Cip itu adalah benda untuk menyelamatkan nyawa, Deshton tentu saja enggan menyerahkannya. Begitu menyerahkannya, dia tidak akan bisa meninggalkan tempat itu lagi dan hanya bisa hidup di bawah pengawasan Mahib dan kelompoknya.Jacob langsung masuk ke dalam mobilnya sendiri yang berada di samping. "Aku akan minta Desmond dari Kakek Mahib."Benny menyipitkan matanya dan langsung menahan pintu mobil Jacob. "Jacob, kepentingan negara jauh lebih penting daripada urusan pribadi, apa kamu
Setelah berdiri di depan Jacob dan terdiam cukup lama, Mahib baru bertanya, "Kalau suatu hari nanti perilaku Desmond jelas menjadi aneh, apa yang akan kamu lakukan?""Aku akan menembaknya sampai mati.""Meskipun dengan begitu berarti Desmond yang sebenarnya nggak akan pernah kembali lagi? Jacob, setahuku, dulu Desmond juga sangat sayang padamu."Melihat Jacob tidak berkata apa-apa, Mahib yang memegang payung perlahan-lahan berjongkok. "Desmond yang sekarang nggak bisa dikendalikan. Dia enggan menyerahkan cip itu dan kepribadiannya juga menjadi sangat buruk. Kamu nggak mungkin membangunkannya dengan ikatan persaudaraan, dia bahkan berniat membunuhmu.""Dia nggak memiliki perasaan apa pun terhadap Keluarga Yuwono dan negara ini. Jacob, pulanglah. Aku nggak bisa mendukungmu hanya dengan janji kosongmu."Jacob yang berlutut mengangkat kepala dan menatap dengan tatapan yang tajam dan penuh tekad. "Kakek Mahib, kamu masih ingat saat aku berusia 14 tahun? Kamu mengirimku ke Armania dan bilang
Benny biasanya pendiam, tetapi saat ini dia tidak bisa menahan dirinya dan memaki. "Sialan!"Dia melempar cangkir teh di tangannya dan mengenai dinding. "Aku harus pergi ke luar negeri."Wiandro malah langsung menjadi tenang. Hubungan Keluarga Salim dan para atasan tidak dekat, tetapi telepon Benny selalu diawasi kapan pun. "Kalau kamu pergi ke luar negeri, siapa yang akan membujuk orang-orang yang akan menembak mati Jacob? Aku sarankan kamu tetap di sini saja, mungkin saja Jacob di sana akan butuh bantuanmu. Sebaiknya tunggu sampai dia menghubungi kita dulu."Keduanya benar-benar sangat peduli pada Jacob.Benny pun menyalakan sebatang rokok. Dia marah sampai tatapannya terlihat sangat dingin.....Sienna masih belum tahu kepergiannya sudah memicu efek kupu-kupu yang begitu besar. Dia terbangun setelah empat hari kemudian.Sekarang indra penciuman Sienna menjadi sangat tajam, sehingga dia tahu dengan jelas udara di tempat ini berbeda dengan Royal Estate. Dia langsung waspada dan meraba
Sienna dibawa ke sebuah arena latihan di dalam ruangan dan Tuan K meletakkan sebuah perisai di tangannya. "Ingatanmu pasti sudah dimanipulasi gadis suci. Kemampuan hipnotisnya sangat hebat, bahkan bisa membuat ingatan seseorang kacau. Reaksi dan ketahananmu sangat kuat, hanya saja nggak terlatih secara sistematis selama ini."Dia menundukkan kepala dan melihat benda di tangannya, Meskipun dia tidak bisa melihat, dia tetap meraba-raba perisai itu. "Selanjutnya, aku akan mencambukmu. Sebelum matamu sembuh selama sebulan ini, aku akan melatihmu dengan cara ini. Aku akan melatih kemampuan bereaksimu, sekarang kamu terlalu lemah."Kata lemah ini sangat menyinggung Sienna. Saat masih berada di ibu kota, dia sudah berdoa berkali-kali agar dia bisa menjadi lebih kuat. Dengan begitu, dia tidak perlu terjebak dalam situasi terisolasi dan tidak perlu terus berpisah dari Jacob. Jika dia memiliki kemampuan, dia bisa melindungi orang yang penting baginya.Sienna tiba-tiba tertegun setelah teringat k
Jacob kembali ke arena pertarungan bawah tanah dan Cleo berdiri sendirian di pintu gerbang untuk menyambutnya. "Jacob."Jacob mengisyaratkan Cleo untuk membawa pria yang sedang pingsan itu.Saat melihat pria itu memiliki wajah yang mirip dengan Jacob, Cleo mengernyitkan alis dan segera memerintahkan orang untuk bertindak.Kedua tangan Deshton dirantai dengan besi dan hanya bisa menyentuh lantai dengan ujung jari kakinya. Saat ini dia masih belum sadar. Saat bertemu dengannya, Jacob hanya bilang akan membuat sebuah kesepakatan dengannya. Setelah itu, Jacob menyuruh orang untuk membuatnya pingsan dan membawanya ke arena pertarungan bawah tanah ini.Jacob mengisyaratkan seseorang di sampingnya. "Siram dia sampai sadar."Secangkir air dingin pun langsung disiramkan ke wajah Deshton.Bulu mata Deshton bergetar dan perlahan-lahan membuka matanya. Saat melihat pria angkuh di depannya, dia mengernyitkan alis dan berkata dengan nada lembut, "Jacob, apa yang sedang kamu lakukan?"Jacob yang dudu
Melihat ekspresi Jacob, Deshton tahu apa yang dikatakannya memang benar. Tadi hanya ada perasaan yang samar-samar saja, dia sendiri tidak menyangka memang ada lemari penyimpanan minuman di sana. Setelah menyusun kembali ingatan yang diketahuinya dengan hati-hati, dia memang tidak pernah datang ke arena pertarungan ini sebelumnya. Dia pun mengernyitkan alis dengan bingung.Namun, Jacob tidak memberi Deshton banyak waktu untuk berpikir dan langsung meletakkan pisau di tenggorokan Deshton."Siapa namamu?" Pertanyaan Jacob ini untuk menanyakan nama dari kepribadian kedua itu."Deshton."Jacob tersenyum sinis saat mengetahui ternyata nama kepribadian kedua itu memang Deshton. Dia lebih mendekatkan pisau di tangannya, sehingga sebuah goresan berdarah muncul di leher Deshton.Namun, Deshton sama sekali tidak takut karena Jacob. Dia tahu Jacob melakukan ini demi mendapatkan informasi tentang markas penelitian itu, Jacob pasti tidak akan membunuhnya.Jacob pun menyimpan kembali pisaunya, lalu b