Sienna dibawa ke sebuah arena latihan di dalam ruangan dan Tuan K meletakkan sebuah perisai di tangannya. "Ingatanmu pasti sudah dimanipulasi gadis suci. Kemampuan hipnotisnya sangat hebat, bahkan bisa membuat ingatan seseorang kacau. Reaksi dan ketahananmu sangat kuat, hanya saja nggak terlatih secara sistematis selama ini."Dia menundukkan kepala dan melihat benda di tangannya, Meskipun dia tidak bisa melihat, dia tetap meraba-raba perisai itu. "Selanjutnya, aku akan mencambukmu. Sebelum matamu sembuh selama sebulan ini, aku akan melatihmu dengan cara ini. Aku akan melatih kemampuan bereaksimu, sekarang kamu terlalu lemah."Kata lemah ini sangat menyinggung Sienna. Saat masih berada di ibu kota, dia sudah berdoa berkali-kali agar dia bisa menjadi lebih kuat. Dengan begitu, dia tidak perlu terjebak dalam situasi terisolasi dan tidak perlu terus berpisah dari Jacob. Jika dia memiliki kemampuan, dia bisa melindungi orang yang penting baginya.Sienna tiba-tiba tertegun setelah teringat k
Jacob kembali ke arena pertarungan bawah tanah dan Cleo berdiri sendirian di pintu gerbang untuk menyambutnya. "Jacob."Jacob mengisyaratkan Cleo untuk membawa pria yang sedang pingsan itu.Saat melihat pria itu memiliki wajah yang mirip dengan Jacob, Cleo mengernyitkan alis dan segera memerintahkan orang untuk bertindak.Kedua tangan Deshton dirantai dengan besi dan hanya bisa menyentuh lantai dengan ujung jari kakinya. Saat ini dia masih belum sadar. Saat bertemu dengannya, Jacob hanya bilang akan membuat sebuah kesepakatan dengannya. Setelah itu, Jacob menyuruh orang untuk membuatnya pingsan dan membawanya ke arena pertarungan bawah tanah ini.Jacob mengisyaratkan seseorang di sampingnya. "Siram dia sampai sadar."Secangkir air dingin pun langsung disiramkan ke wajah Deshton.Bulu mata Deshton bergetar dan perlahan-lahan membuka matanya. Saat melihat pria angkuh di depannya, dia mengernyitkan alis dan berkata dengan nada lembut, "Jacob, apa yang sedang kamu lakukan?"Jacob yang dudu
Melihat ekspresi Jacob, Deshton tahu apa yang dikatakannya memang benar. Tadi hanya ada perasaan yang samar-samar saja, dia sendiri tidak menyangka memang ada lemari penyimpanan minuman di sana. Setelah menyusun kembali ingatan yang diketahuinya dengan hati-hati, dia memang tidak pernah datang ke arena pertarungan ini sebelumnya. Dia pun mengernyitkan alis dengan bingung.Namun, Jacob tidak memberi Deshton banyak waktu untuk berpikir dan langsung meletakkan pisau di tenggorokan Deshton."Siapa namamu?" Pertanyaan Jacob ini untuk menanyakan nama dari kepribadian kedua itu."Deshton."Jacob tersenyum sinis saat mengetahui ternyata nama kepribadian kedua itu memang Deshton. Dia lebih mendekatkan pisau di tangannya, sehingga sebuah goresan berdarah muncul di leher Deshton.Namun, Deshton sama sekali tidak takut karena Jacob. Dia tahu Jacob melakukan ini demi mendapatkan informasi tentang markas penelitian itu, Jacob pasti tidak akan membunuhnya.Jacob pun menyimpan kembali pisaunya, lalu b
Cleo duduk di hadapan Jacob, lalu menuangkan segelas anggur. "Saat kamu pulang waktu itu, aku sudah mau tanya, wanita mana yang bisa membuatmu murung begini, bahkan menjadi buronan. Orang di dalam itu kakakmu, 'kan? Dia objek penelitian paling penting di negaramu.""Setahuku, negaramu sudah mengeluarkan perintah penangkapan internasional. Negara Deslandia nggak pernah seheboh ini dalam menangkap orang. Kamu pasti jadi buah bibir di negaramu," ucap Cleo.Namun, orang biasa tidak dapat mengetahui informasi seperti ini. Selain itu, Jacob menyerahkan seluruh sahamnya kepada bank kustodian. Kini, Sony yang mengurus semuanya untuk sementara waktu sehingga Jacob bisa tenang. Tidak akan terjadi masalah di Grup Yuwono.Adapun para orang kaya di ibu kota, mereka pasti sibuk bergosip tentang Jacob. Namun, semua itu bukan urusannya. Jacob hanya ingin tahu di mana Bloodkillers berada."Jacob, apa kamu bisa bercerita sedikit tentang wanita itu?" Cleo dan Jacob sudah lama mengenal. Di arena pertarun
Tangan Ethan sontak membeku. Tebersit keterkejutan pada tatapannya. "Apa maksudmu?""Lily bukan putri kandung Keluarga Shankar. Omar menyuruh Jacob mencari putri kandungnya, tapi Jacob malah pergi. Jadi, aku yang harus menyelidikinya sekarang," jelas Benny sambil menunduk dan menawarkan rokok kepada Ethan.Ketika Ethan hendak mengambilnya, Benny sontak memicingkan mata dan berkata, "Ethan, aku baru tahu kamu juga merokok."Ethan terkekeh-kekeh, lalu menyalakan rokoknya dan meletakkannya di mulutnya dengan tenang. Dia membalas, "Aku belajar merokok saat di luar negeri. Setelah melakukan operasi, terkadang aku akan merokok sebentar."Benny juga menyalakan rokok dan tampak gusar. Dia berujar, "Jadi dokter memang lelah. Aku lihat kamu nggak pernah libur. Belum lagi ada pasien meninggal di meja operasi dan anggota keluarganya membuat keributan.""Jadi, kamu sudah menemukan petunjuk tentang putri kandung mereka?" tanya Ethan."Belum, sulit sekali. Masalah ini sudah lebih dari 20 tahun lalu,
Pria itu telah ketiduran, matanya yang sipit dan tampak tajam itu pun telah terpejam.Sambil menahan kepedihan di hatinya, Sienna Winata beranjak turun dari ranjang. Saat membungkukkan badannya, rambut Sienna tergerai menutupi wajahnya yang cantik dan polos. Baru saja dia hendak mengambil pakaian yang tergeletak di lantai, tiba-tiba terdengar sebuah suara dari belakangnya."Kamu mau berapa?"Suaranya terdengar begitu ketus. Kemesraan yang dirasakan karena pengaruh alkohol tadi malam, kini telah sirna.Setelah meraih pakaiannya, Sienna terdiam sejenak.Ironisnya, setelah 3 tahun pernikahan, suaminya bahkan tidak mengenal dirinya.Tiga tahun yang lalu, Sienna menyelamatkan Pak Darwo Yuwono dari maut. Pada saat itu, kebetulan ayah Sienna juga sedang mengalami kesulitan dalam pendanaan putaran pertama bisnisnya. Melihat kesempatan ini, Pak Darwo langsung menjodohkan Sienna dengan cucunya, Jacob Yuwono. Selain itu, dia juga menyuntik dana investasi sebesar 600 miliar kepada Keluarga Winata
Mengingat adegan yang baru saja disaksikannya, Sony tersentak dan langsung menjawab, "Akan kuselidiki sekarang juga ...."Jacob mengerucutkan bibirnya, alisnya berkerut dengan ekspresi muram. Rendahan sekali wanita itu memainkan trik tarik ulur.Mungkin saja wanita itu memang ingin Jacob menyelidikinya."Nggak usah."Kalau wanita itu memang sengaja memainkan trik seperti ini, nanti dia pasti akan muncul lagi dengan sendirinya.Sienna buru-buru kembali ke apartemen dan membersihkan diri sebelum rebahan di ranjangnya.Begitu memejamkan matanya, benak Sienna dipenuhi oleh adegan bersama pria itu. Awalnya, Sienna tidak terbiasa, tetapi kemudian getaran hati yang bergejolak itu seakan merasuk ke dalam tulangnya.Sejujurnya, Sienna tidak terlalu keberatan menyerahkan malam pertamanya kepada Jacob, kecuali ketika dia mendengar Jacob memanggil nama wanita lain.Elena, Elena Prawira ....Inilah alasan sebenarnya Jacob ingin menceraikan Sienna.Padahal, tubuhnya terasa begitu lelah. Namun, rasa
Pria itu tersenyum. Penampilannya tampak sopan dan rapi dalam balutan jas. Namun, tatapannya malah membuat Sienna merasa tidak nyaman.Dengan ekspresi dingin, Sienna menyerahkan obat Nanda kepada Junando."Aku sudah menjenguknya. Kamu saja yang serahkan obat ini kepada Bibi."Junando menaikkan alisnya sambil berkata, "Sama-sama saja, sudah lama juga kita nggak pernah bertemu.""Nggak dulu, aku masih ada urusan lain," tolak Sienna sambil menyodorkan obat Nanda ke tangan Junando. Setelah itu, dia berjalan keluar dari lobi rumah sakit.Junando memandang sosok Sienna yang menjauh dengan tatapan penuh makna. Kemudian, dia mengendus-endus kantong plastik obat di tangannya.Seorang wanita muda berparas cantik yang berjalan keluar dari Departemen Obstetri dan Ginekologi sambil membawa obat antibiotik. Tentunya pemandangan ini akan membuat fantasi pria menjadi makin liar.Junando menundukkan kepalanya, merasakan ketegangan pada perut bagian bawahnya.Dia tidak pernah menyangka bahwa Sienna yang