Jacob memijat tangan Sienna. Kemudian, dia memeluk Sienna dan berucap sembari menepuk punggungnya, "Nana, kamu tidur dulu."Sienna mengernyit. Begitu mencium aroma itu, dia mulai merasa gusar sampai-sampai tidak ingin memedulikan masalah Tulip lagi.Sienna bertanya, "Kamu yang minta aromaterapi ini pada Ethan?"Jacob menjawab, "Iya. Aku lihat kamu tidak bisa tidur. Jadi, aku meminta solusinya pada Ethan."Sienna membalas, "Jacob, apa kamu bisa bawa aromaterapi ini ke lembaga profesional untuk dicek? Aku merasa nggak nyaman mencium aromaterapi ini."Sienna tidak berani menceritakan dia juga mencium aromaterapi ini di tempat Tuan K. Bagaimanapun, Ethan pernah membantu Sienna.Kalau Jacob mencurigai Ethan, kelak hubungan mereka pasti akan retak. Sienna akan merasa berdosa. Dia memegang kepalanya yang sakit dan berkata dengan lirih, "Aku hanya ingin tahu komposisi aromaterapinya."Jacob mengira Sienna alergi terhadapi salah satu komposisi dari aromaterapinya. Jadi, dia segera menyuruh Sony
Sienna sudah berbaring di tempat tidur dalam pelukan Jacob, tetapi dia sebenarnya tidak mengantuk sama sekali dan hanya merasa kepalanya sangat sakit. "Apa Ethan ada bilang kenapa kepalaku bisa begitu sakit?""Saat itu kamu mengalami cedera di kepala dan masih ada darah yang menggumpal di dalam kepalamu sampai sekarang, jadi kamu akan sering merasa pusing. Kamu harus banyak istirahat."Mendengar perkataan itu, Sienna baru merasa lega dan bersandar di pelukan Jacob. Dalam waktu singkat saja, kepalanya sudah sakit sampai berkeringat.Tangan Jacob terus menepuk punggung Sienna dengan lembut dan mengambil buku puisi di sebelahnya. "Aku akan membacakannya untukmu."Suara Jacob terdengar sangat merdu, terutama saat membaca puisi. Sienna awalnya tidak merasa mengantuk, tetapi dia mulai mengantuk saat mendengar suara Jacob. Dia merasa mengantuk dan juga bahagia.Dalam keadaan setengah sadar, Sienna kembali mendengar suara Tuan K seperti saat hari itu dia menguping percakapan di luar ruang kerj
Saat memasuki Royal Estate, Deshton melihat ke sekeliling sebentar. Vila ini memang memiliki gaya yang disukai Sienna. Saat teringat itu, seluruh tubuhnya menjadi kaku. Dia tidak mengenal Sienna sebelumnya, mengapa dia bisa begitu yakin Sienna akan menyukai gaya seperti ini?Saat Deshton mengernyitkan alis, terdengar Jacob memanggil dari samping. "Cepat periksa dia."Deshton merasa lucu memikirkan apa hubungannya nyawa wanita ini dengan dirinya. Jika Sienna mati, mungkin saja Desmond akan menghilang sepenuhnya. Dia berdiri tidak jauh, sama sekali tidak berniat mendekat.Namun, tatapan Deshton tanpa sadar tertuju pada Sienna yang berbaring di sofa. Dia melihat Sienna sepertinya sangat menderita sampai mengernyitkan alia dan keningnya penuh keringat. Sementara itu, Jacob terus menyeka keringat Sienna dari samping dan menggenggam tangan Sienna.Deshton tidak bisa mengendalikan dirinya dan mendekat, lalu mengamati Sienna sejenak. "Apa belakangan ini dia ada makan sesuatu?"Jacob segera ber
"Apa maksudmu dengan khusus untuk mengendalikan orang-orang dengan kecerdasan tinggi?""Orang-orang seperti ini punya ketahanan mental yang lebih kuat, tapi mereka akan hancur begitu disiksa obat ini selama beberapa hari. Paling lama sepuluh hari, mereka akan menjadi orang gila yang kehilangan akal sehat. Kalau ini adalah obat itu, berarti ada seseorang dari markas penelitian yang berhasil mendekati Sienna."Mata Deshton bersinar dan tersenyum. Dia bisa mendengar nada bicara Desmond yang muram saat membicarakan tentang markas penelitian itu. Bukan rasa takut, tetapi karena dendam. Ini membuktikan Desmond ingin balas dendam untuk segala hal yang dialaminya di markas penelitian itu."Deshton, sampaikan apa yang aku katakan ini pada mereka.""Aku nggak mau. Desmond, kamu dan Jacob ini sama-sama gila. Kalian pikir aku akan membantu kalian?" kata Deshton dengan nada puas, lalu meraih air di samping untuk diminum. Namun, sebelum air itu masuk ke mulutnya, gelasnya sudah dipukul Jacob.Jacob
Sienna sudah kesakitan sampai pikirannya sudah kacau, tetapi dia masih mengerti maksud dari apa yang dimengerti Jacob. Dia ingin menggenggam lengan baju Jacob dengan lebih kuat, tetapi Jacob memeluknya dengan erat. Dia merasa seolah-olah terjatuh ke dalam air sampai seluruh tubuhnya basah kuyup.Jacob bertanya pada dua pria di sampingnya. "Ada obat penghilang rasa sakit? Apa obat penghilang sakit tidak ada gunanya?"Ethan mengamati wajah Sienna sejenak, lalu berkata, "Aku memang punya obat penghilang sakit, tapi obat ini hanya bisa meredakan sakit selama tiga hari. Setelah tiga hari, rasa sakitnya akan makin parah."Deshton menatap Ethan dengan terkejut. Bisa mengeluarkan obat penghilang sakit untuk melawan obat dari markas penelitian, Ethan ini bukan orang biasa."Berikan padanya, aku tidak ingin melihatnya menderita lagi," kata Jacob dengan suara yang sangat serak. Dia hanya bisa melihat Ethan mengeluarkan sebuah jarum.Entah mendapatkan tenaga dari mana, Sienna langsung mencengkeram
Jacob tidak pernah merawat seseorang dengan begitu teliti. Dia membersihkan setiap kulit Sienna dengan bersih, lalu mengeringkan dengan handuk sebelum menggendong Sienna ke tempat tidur. Dia bahkan membungkus rambut Sienna dengan penuh perhatian, sehingga rambut Sienna tetap kering.Dia tetap duduk di samping tempat tidur dan tidak berani pergi selangkah pun. Dia terus menatap wajah Sienna, seolah-olah tidak pernah puas melihat Sienna. Dia mengaitkan jarinya ke jari Sienna dengan lembut dan hanya berbaring di tepi tempat tidur, tetapi tidak tidur di tempat tidur.....Sienna terbangun pada pukul tujuh keesokan paginya. Saat membuka mata, dia merasa tenggorokannya serak. "Jacob, sekarang jam berapa?"Saat Jacob segera menyodorkan segelas air yang agak dingin dari samping dan mencium aroma khas dari tubuh Jacob, Sienna langsung merasa tenang. "Sekarang jam berapa?""Pukul tujuh pagi.""Kenapa semalam aku bisa tidur? Aku ingat ada banyak orang yang berbicara.""Ethan memberimu obat."Sien
Setelah dipapah masuk ke dalam mobil, Sienna meraba-raba untuk mengeluarkan ponselnya. "Jacob, bagaimana caranya membuka ruang obrolan denganmu?"Jacob mengambil ponsel Sienna dan membantu membuka ruang obrolan itu.Sienna kembali bertanya, "Bagaimana caranya membuka rekaman suara?"Jacob memegang jari Sienna dan menunjukkan tempat yang harus ditekan pada layar. "Tekan di sini dan tahan untuk mengirim pesan suara."Sienna menganggukkan kepala. "Aku sudah mengerti. Kamu bisa mengemudi sekarang."Jacob pun memasangkan sabuk pengaman Sienna, lalu mengemudi mobil dengan tenang.Setelah tiba di lantai paling atas, Sienna mendengar suara wanita yang tajam di kejauhan. "Bukankah kalian ini rekan kerjanya? Mana mungkin kalian nggak tahu masalahnya. Jangan-jangan kalian semua juga pelanggannya? Aku sudah bilang, bagaimana mungkin gadis yang begitu muda ini bisa mendapatkan begitu banyak uang?""Ternyata dia mendapatkannya dengan cara ini. Pantas saja, hari itu dia mencariku dengan tubuh penuh b
Hilda meraih Wanda dan menarik syal di lehernya. Hari ini Wanda kebablasan tidur karena terlalu lelah semalam. Dia juga menginap di rumah pria itu, jadi lupa mengatur alarm. Ketika dikabari ibunya datang ke perusahaan, Wanda sudah terlambat.Seketika, bekas di leher Wanda terpampang jelas. Hilda langsung menarik pakaian Wanda ke bawah supaya semua cupangnya terlihat."Kamu lihat itu? Jalang ini nggak datang kerja karena tidur dengan pria. Entah sudah berapa pria yang menidurinya. Bekas-bekas ini sudah pasti ditinggalkan para pria liar itu. Menjijikkan sekali! Aku nggak tahan lagi, makanya datang kemari. Takutnya, kalian akan terjangkit penyakit kalau sekantor dengan wanita seperti ini!" seru Hilda."Ibu!" Wanda sedang tidak enak badan. Pagi ini dia menstruasi, jadi sekujur tubuhnya terasa lemas. Dia mencoba menarik bajunya, tetapi Hilda tiba-tiba menamparnya.Ketika muda, Hilda bekerja sebagai kuli. Tenaganya tentu besar. Sementara itu, Wanda sedang lemas, jadi tidak sempat menghindar.