Setelah mendekat, Jacob mendapati Sienna masih menatap pemuda itu lekat-lekat. Dia berkata, "Sebenarnya aku juga keren waktu main bola."Ketika berbicara, napas Jacob mengenai telinga Sienna dan membuatnya merasa agak geli. Darwo pernah memberi tahu Sienna bahwa Jacob yang remaja sangat nakal dan paling suka pamer. Sayangnya, Sienna tidak berkesempatan untuk melihatnya.Sienna diam-diam menggunakan sikunya untuk mendorong tubuh Jacob sedikit. Setelah Antonio menyeka keringat dan dikelilingi oleh teman-temannya, Sienna tiba-tiba memanggil, "Antonio."Antonio sedang memakai seragamnya. Ekspresinya terlihat dingin kembali. Dia mengenali Sienna sehingga bertanya, "Apa ada masalah?"Sienna memeriksa jam, lalu menyahut, "Masih ada 20 menit sebelum pelajaran dimulai. Kamu bisa memberiku 10 menit? Aku ingin mengobrol denganmu."Antonio pernah mendapat tawaran untuk menjadi aktor, tetapi dia tidak tertarik. Jadi, dia langsung menolak, "Nggak bisa.""Ini tentang Bu Suvira. Aku mitranya. Kamu seh
Sienna ingin menyetujuinya, tetapi tiba-tiba melihat sebuah mobil berhenti di sampingnya. Saat berikutnya, jendela mobil itu diturunkan dan terlihat wajah Mike."Sienna?" panggil Mike."Pak Mike," sapa Sienna.Jacob menyebabkan masalah yang cukup besar kepada Mike hari itu, tetapi Jacob sendiri juga tidak memperoleh keuntungan apa pun. Bagaimanapun, Jacob menghabiskan banyak waktu dan energi. Pada akhirnya, dia hanya bisa mengobrol dengan Sienna untuk waktu yang sangat singkat.Mike merasa gembira memikirkannya. Namun, dia masih sibuk membereskan masalah itu sampai sekarang. Tadi dia mengira dirinya salah melihat, tetapi ternyata itu memang Sienna, bahkan masih ada Jacob.Mike segera turun dari mobil dan berpura-pura tidak melihat Jacob. Dia bertanya, "Kudengar, kamu dan Bu Suvira bertemu?""Ya, aku menyukai naskah terbarunya," sahut Sienna."Hasil karyanya memang bagus. Bahkan ada satu yang nggak bersedia dijualnya sampai sekarang. Seharusnya itu adalah hasil karya yang paling disukai
"Nana, kamu bisa masuk ke sini untuk ganti baju. Setelah ganti baju, kamu bisa berendam. Kamu terus lembur belakangan ini, 'kan? Kamu akan merasa lebih rileks setelah berendam," jelas Jacob.Sienna memijat lehernya yang agak pegal. Tiba-tiba, sebuah tangan yang dingin menyentuh lehernya. Jacob berkata, "Biar kubantu."Harus diakui bahwa sikap Jacob sangat rendah hati saat mengejar wanita. Tidak ada siapa pun di sini, apalagi tempat ini berkabut dan jarak keduanya begitu dekat. Suasana pun terasa sangat ambigu.Jacob memijat leher dan bahu Sienna sambil bertanya, "Gimana? Sudah cukup kuat belum?"Sienna menunduk dan berkata, "Aku pergi ganti baju dulu."Sienna memang sangat lelah belakangan ini. Dia tentu senang jika bisa berendam, apalagi ada banyak masalah yang harus dihadapinya setelah ini. Lily masih diopname sampai sekarang. Entah bagaimana Keluarga Shankar akan mengambil tindakan nanti.Setelah Sienna masuk, Jacob menyunggingkan senyuman dan masuk ke ruang ganti di samping. Dia da
"Aku nggak takut. Paling-paling perusahaan akan mereka ambil alih. Selama bertahun-tahun ini, Keluarga Shankar mengoperasikan perusahaan film mereka dengan sangat baik. Omar yang sangat berprinsip seharusnya nggak akan mempersulit artis-artis perusahaanku," ujar Sienna.Itu adalah skenario terburuknya. Sienna menatap gelas anggur yang dipegangnya, lalu menyesapnya lagi dan berkata, "Kalau Keluarga Shankar ingin menyerangku, aku lebih nggak takut. Setidaknya, yang mereka incar hanya aku."Jacob menuangkan segelas anggur lagi untuk Sienna sambil mengingatkan, "Kadar alkoholnya memang tidak tinggi, tapi juga jangan minum terlalu banyak.""Apa merek anggur ini? Enak, aku suka," balas Sienna."Kalau kamu mau, aku bisa suruh Sony antarkan beberapa botol ke Vila Cahwana," tawar Jacob."Umm, boleh," sahut Sienna. Kemudian, dia perlahan turun dan melahap beberapa potong buah.Sienna tidak tahu saja, jika menyantap buah ini bersamaan dengan alkohol jenis tertentu, efeknya akan menyebabkan orang
Ciuman Jacob membuat Sienna begitu terlena hingga dia bahkan tidak sanggup berkata-kata setelahnya. Mereka bercinta sebanyak dua kali di kolam pemandian air panas itu. Kemudian, Jacob menggendong Sienna dan mereka melakukannya lagi di ruang ganti.Mungkin Jacob tahu bahwa dirinya tidak akan bisa menikmati tubuh Sienna untuk sementara waktu. Jadi, dia memuaskan diri sepanjang malam.Sienna yang kelelahan akhirnya terlelap dan baru bangun keesokan malamnya. Tubuhnya terasa rontok. Ketika matanya menangkap langit-langit yang akrab, dia pun tahu dia berada di Royal Estate. Ingatan Sienna sedikit kabur. Perasaan yang dirasakannya pertama-tama adalah syok, lalu disusul amarah. Dia begitu berang hingga dadanya bergetar.Ketika Sienna hendak turun dari ranjang, pintu terbuka dan Jacob melangkah masuk sambil membawa semangkuk bubur. "Nana, kamu sudah bangun?" ujar Jacob.Sienna menarik napas panjang, lalu berujar dengan ekspresi dingin, "Jelaskan."Jacob menaruh mangkuk bubur di meja sebelah ra
Ucapan Jacob tepat sasaran. Keesokan harinya, saat Sienna sedang memeriksa dokumen di perusahaan, dia terus teringat dengan kejadian kemarin. Dia terus memikirkan bagaimana Jacob hanya membisu sambil mengaduk bubur dengan kepala tertunduk saat ditodong penjelasan olehnya.Sienna tahu sejak lama bahwa Jacob ahli dalam meluluhkan hati orang. Dia menarik napas panjang, lalu memanggil Wanda masuk."Ada apa, Bu Sienna?" tanya Wanda."Tolong bantu aku carikan salep luka yang bagus, lalu utus seseorang untuk mengantarnya ke Grup Yuwono," ujar Sienna.Wanda menuruti perintah Sienna tanpa banyak bertanya.Jacob hanya mengangkat alisnya saat menerima salep itu dari resepsionis. Alih-alih mengoleskan salep itu ke lukanya, dia malah menyimpannya di laci. Setengah hari berlalu. Jacob tidak mengirim pesan untuk Sienna. Sienna juga tidak berinisiatif menghubunginya, tetapi dia tidak terburu-buru.Petang itu, Suvira mengajak Sienna bertemu. Dia menyetujui tawaran investasi Sienna dan ingin membahas te
Saat Jacob masuk ke dalam ruangan VIP, ada banyak orang di dalam sana yang semuanya berasal dari kalangan yang sama dengannya."Hei. Apa kalian sudah dengar kabar tentang perusahaan yang tiba-tiba muncul belakangan ini? Perusahaan itu masih belum terdaftar saja sudah merebut semua bisnis Keluarga Shankar di ibu kota, nilai pasar dan harga sahamnya sudah mencapai puluhan miliar.""Aku dengar mereka juga berinvestasi dalam proyek besar di Winsoria, jadi mungkin mereka nggak perlu khawatir dengan bisnisnya selama tiga tahun ke depannya.""Aku dengar bulan depan mereka baru akan masuk ke bursa saham, entah siapa bos di balik perusahaan ini."Jacob yang duduk di samping mendengar orang-orang itu membicarakan perusahaan, lalu mulai membicarakan tentang wanita cantik.Pada saat itu, salah seorang dari kerumunan itu sepertinya menyadari Ethan dari tadi tidak mengatakan apa-apa, sehingga orang itu mulai menyindir, "Beberapa hari yang lalu Benny datang ke sini dan terlihat lehernya dilukai oleh
Arlo menatap Sienna dan mengernyitkan alis, tetapi pendidikan yang baik membuatnya tidak tega untuk mengucapkan kata-kata sindiran pada saat seperti ini. Bagaimanapun juga, Sienna hanya sendirian, sedangkan mereka memiliki banyak orang di pihak mereka.Lily baru saja keluar dari rumah sakit dan berniat untuk menyambut teman-temannya yang datang dari Armania di sini. Saat melihat Sienna hanya sendirian, dia memang merasa sangat puas. Sebagai putri Keluarga Shankar, dia memiliki banyak teman di Armania, tidak seperti Sienna yang selalu sendirian. Selain itu, dia sengaja memanggil Linda datang karena temperamen Linda buruk. Hanya sedikit mengeluh saja, Linda akan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan Sienna.Pada saat itu, Linda kembali berkata, "Wanita jalang, cepat atau lambat kami akan membunuhmu!"Linda menyentuh wajahnya dan menatap Sienna dengan marah, seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup.Lily segera membujuk, "Linda, ayo kita masuk dulu. Kak Arlo, Kak Jero, ayo masuk."