Arlo menatap Sienna dan mengernyitkan alis, tetapi pendidikan yang baik membuatnya tidak tega untuk mengucapkan kata-kata sindiran pada saat seperti ini. Bagaimanapun juga, Sienna hanya sendirian, sedangkan mereka memiliki banyak orang di pihak mereka.Lily baru saja keluar dari rumah sakit dan berniat untuk menyambut teman-temannya yang datang dari Armania di sini. Saat melihat Sienna hanya sendirian, dia memang merasa sangat puas. Sebagai putri Keluarga Shankar, dia memiliki banyak teman di Armania, tidak seperti Sienna yang selalu sendirian. Selain itu, dia sengaja memanggil Linda datang karena temperamen Linda buruk. Hanya sedikit mengeluh saja, Linda akan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakitkan Sienna.Pada saat itu, Linda kembali berkata, "Wanita jalang, cepat atau lambat kami akan membunuhmu!"Linda menyentuh wajahnya dan menatap Sienna dengan marah, seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup.Lily segera membujuk, "Linda, ayo kita masuk dulu. Kak Arlo, Kak Jero, ayo masuk."
Sienna berdiri di tempatnya sejenak. Saat kembali ke mobil, dia merasa gelisah dengan keadaan hubungannya bersama Jacob dan juga kata-kata Arlo tadi. Apakah belakangan ini terjadi sesuatu?Saat mengangkat kepala dan hendak berbicara dengan Wanda, Sienna malah mendengar suara isak Wanda yang sedang berbaring di setir. Wanda bahkan tidak menyadari Sienna sudah masuk ke dalam mobil."Wanda?" panggil Sienna.Wanda yang berbaring baru tersadar kembali dan segera duduk tegak. "Bu Sienna.""Mantan pacarmu datang mencarimu lagi? Bukankah kamu sudah mengembalikan uangnya? Keluarganya masih nggak mau melepaskanmu?""Bukan.""Dia dan wanita itu akan menikah dan mengirimmu undangan pernikahannya, jadi kamu sedih?""Bukan."Jika begitu, mengapa Wanda menangis? Orang-orang di sekitar Sienna memiliki latar belakang keluarga yang sangat sederhana. Wanda berasal dari keluarga dengan orang tua tunggal dan ibunya tidak terlalu menyukainya. Orang tua Rebecca sudah meninggal, sekarang dia menjadi yatim pia
Saat ini, kantor polisi sudah dikelilingi banyak orang. Jack baru saja menerima penghargaan besar dan saat ini dia adalah bintang papan atas yang memiliki banyak penggemar. Skandal ini langsung menggemparkan seluruh netizen. Terutama laporan panjang dari orang tua anak autis itu yang langsung membuatnya menjadi pusat perhatian. Kata-kata tentang anak-anak, pelecehan, dan autisme ini akan berdampak sangat besar jika digabungkan. Para penggemar tidak percaya dengan hal itu, tetapi para netizen umum sudah meledak dan memaki-makinya di internet. S.M langsung menjadi sasaran kritik semua orang.Saat Sienna tiba di kantor polisi, manajer Jack, Rayyan, sudah menunggunya di sana. Mata pria dewasa itu sudah memerah karena menangis."Bu Sienna!" Saat melihat Sienna, Rayyan segera bangkit dari tanah."Maafkan aku, Bu Sienna."Namun, Sienna tidak melihat Rayyan dan langsung masuk ke dalam kantor polisi. Dia melihat Jack yang sedang duduk di kursi dan seorang polisi masih menginterogasinya dari sam
Setelah kembali ke Klub Melasti, Sienna membuka komputer jinjing dan membaca opini publik di internet. Para netizen sedang memakinya dan Jack, tetapi lebih banyak yang memaki S.M. Ibu dari anak autis yang menulis artikel di internet itu bahkan berencana untuk mengadakan konferensi pers hari ini. Ibu itu ingin mengkritik S.M karena sampai sekarang pun S.M masih tidak menghubunginya.Sienna meminta nomor kontak dan mencoba menghubungi ibu dari anak autis itu. Namun, ibu itu tidak mengangkat teleponnya. Dia juga hanya mencoba menelepon ibu itu, lalu menutup teleponnya. Dia memerintah orang-orang dari Vila Cahwana untuk mengikuti orang tua anak autis itu dan juga menyelidiki keberadaan Linda dan kelompoknya saat ini.Semalam, sekelompok anak orang kaya itu menginap di vila yang dibeli Lily di ibu kota setelah meninggalkan Klub Melasti. Di dalam vila, ada pelayan yang khusus untuk melayani mereka dan mereka terus bersenang-senang. Sienna tahu budaya di Armania jauh lebih terbuka dan banyak
Arlo mengelus kepala Lily, lalu mendapati Jero sedang menatap mereka. Dia memanggil, "Jero?"Jero bersandar tanpa berbicara, hanya memutar ponselnya dengan tangan. Ketika dia bangkit, Arlo tiba-tiba berkata, "Tinggalkan ponselmu."Jero terkekeh-kekeh dan membalas, "Kak, kamu serius sekali sekarang."Jero meletakkan ponselnya dan naik ke lantai 2. Sementara itu, Lily menggoyang lengan Arlo sambil berujar, "Kak, aku menyuruh Wind menyerang Sienna malam ini. Kali ini, dia pasti akan berhasil."Ekspresi Arlo berubah drastis. Dia menegur, "Bukannya sudah kubilang jangan mengambil tindakan sendiri?""Tapi, aku hampir mati 2 kali gara-gara dia." Usai mengatakan itu, Lily mencengkeram dadanya dan wajahnya menjadi pucat."Lily?" Arlo merasa ada yang tidak beres. Lily benar-benar merasa tidak nyaman. Saat berikutnya, dia jatuh pingsan."Lily!" Arlo tidak sempat menegur Lily lagi. Dia langsung membawanya ke rumah sakit.....Malam ini ada lelang amal di ibu kota. Acara diadakan pukul 8 malam. Sie
Ada yang menebak bahwa keduanya berkencan kembali, ada yang mengejek Jacob punya selera rendah. Bagaimana bisa Jacob mencampakkan Lily demi seorang desainer yang latar belakangnya rendahan?Tidak peduli sehebat apa pun Sienna dalam mengelola perusahaan, statusnya tetap rendahan bagi orang-orang ini. Di mata mereka, Sienna hanya desainer kecil yang harus bekerja keras untuk menghasilkan uang.Sienna tidak peduli pada tatapan di sekeliling. Dia mengambil tisu untuk menyeka keringat di dahi Jacob. Jacob pun meliriknya sekilas. Keduanya tidak berbicara.Meskipun tempat ini dipenuhi orang-orang dari kalangan atas, dunia seolah-olah milik Jacob dan Sienna berdua. Jantung Sienna berdetak kencang. Dia menggenggam tisu dengan erat, lalu beralih menatap panggung."Ini adalah batu giok yang disumbangkan oleh Pak Wiandro. Harga awalnya 6 miliar," ujar pembawa acara. Semua orang menatap Wiandro. Wiandro bangkit, lalu tersenyum sambil meletakkan kedua tangannya di depan perut bagian bawah. Pada akhi
Meskipun ditatap begitu banyak orang, fokus Jacob hanya tertuju pada Sienna. Sienna tidak mengerti apa yang terjadi. Dia mengernyit sambil menatap Deshton yang perlahan-lahan menuruni tangga.Deshton mengambil cincin yang ada di tangan pembawa acara, lalu meletakkannya di depan Sienna sambil berucap, "Sienna, aku datang untuk menepati janji kita."Sienna ingin menepis tangannya, tetapi Deshton perlahan-lahan membungkuk sambil tersenyum. Ketika Deshton mengangkat tangan Sienna dan hendak memasukkan cincin ke jari tangan Sienna, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkeram seseorang.Deshton memandang ke arah pemilik tangan itu. Ketika bertatapan dengan Jacob, dia tersenyum sambil menyapa, "Halo, Jacob. Lama nggak jumpa."Jacob langsung menarik Sienna ke pelukannya. Dia tidak akan membiarkan Desmond memakaikan cincin itu ke jari tangan Sienna.Sienna awalnya ingin melepaskan diri, tetapi dia terkejut saat merasakan suhu tubuh Jacob. Jacob masih demam tinggi.Jacob menggenggam tangan Sienn
Sienna sudah tiba di luar dan wajahnya tampak pucat. Jacob masih mengejar di belakang sambil memanggil, "Sienna!"Begitu jarak keduanya dekat, Jacob langsung meraih pergelangan tangan Sienna dan menahannya di tiang. Jacob tahu apa yang dipikirkan Sienna. Dia pun memegang wajah Sienna untuk menatapnya.Sienna sama sekali tidak menatap Jacob. Napasnya tampak memburu, seolah-olah dirinya kesulitan untuk menerima kebenaran ini.Jacob tidak tahu harus mengatakan apa. Dia menyentuh hidung Sienna dengan hidungnya. Karena Sienna tidak menolak, Jacob perlahan-lahan mencium bibirnya.Jacob tahu alasan Desmond muncul di acara seperti ini. Selain memberi pukulan kepada Sienna, dia ingin semua orang di kalangan atas tahu bahwa dirinya adalah cinta pertama Sienna. Dengan begini, posisi Jacob akan menjadi sangat mencanggungkan.Namun, Jacob sama sekali tidak peduli. Dia merangkul pinggang Sienna sambil menciumnya dengan penuh cinta. Sepuluh menit kemudian, Jacob menempelkan jidat mereka bersama. Pung