Share

Arjuna Bercanda

Harris kembali ke ruang khusus dengan wajah kesal. Giginya beradu menahan marah. Kancing jasnya dibuka karena merasa tekanan di dada dan bisepnya.

'Aku harus membuat perhitungan dengan Roy.' amuk Harris dalam hati.

Aura marahnya terbawa hingga ke meja makan. Tentu saja Selena segera menyadari suasana hati bosnya. Namun ia memilih untuk diam saja khawatir dinilai buruk oleh ibu direktur.

"Semua sesuai pesanan ya, Pak, Bu" ujar Arjuna yang masih setia duduk di depan Selena meski pelayan sudah mengantarkan hidangan terakhir.

"Sesuai, dong. Kamu gak perlu diraguin lagi, Juna" sahut ibu direktur yang sudah mulai menyantap makanannya.

Harris hanya mengangguk dan mulai makan. Sama sekali tidak mengangkat pandangannya ke arah depan. Ibu direktur terlihat bertanya-tanya dengan perubahan sikap Harris. Matanya tak pernah lepas dari Harris.

Selena tetap bungkam dan berusaha menikmati makanannya. Menyesal memesan menu nasi karena ternyata tenggorokannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
"menyedihkan :(
goodnovel comment avatar
OotBaho
Ya ampun, kompleks banget masalahmu Selenaaaaaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status