Share

Keyakinan

Barbara terus berjalan mengikuti langkah Leo menyusuri lorong ruangan besar itu. Ia bahkan tak pernah tau kalau ayahnya memiliki properti sebesar ini dan dipercayakan kepada Leo. Kedekatan mereka memang bukan isapan jempol.

"Apakah masih jauh?"

"Tenanglah Barbara. Kalau aku berniat jahat, bisa saja aku melakukannya sekarang. Akan tetapi aku hanya merasa lega, ternyata pernikahan kita sudah ditentukan," desis Leo senang.

"Itu ide gila. Tidak ada perceraian antara aku dengan Ovan!" sentaknya.

"Ha hahah, aku tidak butuh selembar kertas, Barbara. Aku mau tubuhmu, dan jangan lupa, aku juga butuh uang ayahmu."

"Bedebah! Kau pikir aku barang hadiah? Brengsek!" Barbara mulai memekik marah, tangannya terangkat hendak memukul Leo, akan tetapi Leo dengan cepat mencekal tangan Barbara.

"Jangan membuatku marah, Barbara. Aku serius memberikan kesempatan untuk bertemu dengan Ovan, tapi kau malah membuatku marah? Ingat, nyawa Ovan ada padaku."

Barbar meronta, melepaskan cekalan Leo.

Saat terlepas, ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status