Share

Penculikan

Dave terpaksa mengambil obat penurun panas dan air putih di gelas. Lalu ia membangunkan Risa perlahan.

"Ayo, bangunlah, kau harus minum obat," kata Dave sembari meletakkan Pil di bibir Risa.

Risa hanya menatapnya sendu, lalu terlihat sebutir air matanya melesat di pipinya.

"Kau... menangis?"

Tak menjawab, Risa mengambil butiran obat dari tangan Dave dan meminumnya sendiri. "Maaf," ucapnya lirih.

"Hei...kau meminta maaf? Bagus, aku suka kalau kau sudah bisa meminta maaf begitu. Kalau sembuh nanti, sering-sering minta maaf dan jangan banyak membangkang, oke?"

Risa tak menjawab, lalu ia memejamkan matanya. Hal itu membuat Dave sedikit bingung. Lalu ia mengambil kompres hangat, meletakkan di kening Risa perlahan.

"Daddy, kau harus membuat bubur untuk mommy," perintah Ceila.

"Aku? Kenapa?"

Ceila berkacak pinggang, gadis kecil itu berekspresi lucu karena Dave terlalu telmi.

"Dad, mommy sakit, butuh banyak makanan untuk bisa segera sehat."

Dave menepuk jidatnya. Kenapa ia tak teringat dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status