Share

Kebohongan

"Ovan...kaukah itu?" Barbara semakin mengumpulkan kesadarannya. Ia berusaha keras untuk meyakinkan dirinya bahwa ini bukanlah mimpi.

Kali ini Ovan sungguh penasaran dan melepaskan karet tipis yang menutupi wajah Barbara.

"Kau sungguh...Barbara?" gumamnya dan ia tak bisa lagi mengelak dari kenyataan itu.

Terlihat wajah cantik Barbara yang terlihat tirus. Ditambah lagi sorot mata yang masih sayu akibat pengaruh obat bius di tubuhnya.

Ovan tak kuasa lagi, lalu ia memeluk Barbara dengan sangat erat.

"Ini sungguh gila! Bagaimana mungkin kau melakukan semua ini? Bagaimana mungkin?"

Terbayang dalam pikirannya bagaimana ia harus melalui banyak hal untuk menyelamatkan Barbara dari Tuan Liem.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Ia mulai teringat Nyonya Vein, wanita itu mengatakan bahwa jika ia tidak mengawasi dengan baik wanita utusannya maka ia akan menyesal selama hidupnya.

Gigi geraham Ovan mengerat, ia merasa Nyonya Vein sangat keterlaluan.

"Wanita gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status