Share

Ancaman Barbara

"Benarkah? Di mana dia ditemukan?"

Barbara terkejut mendengarnya, ia merasa ada sesuatu yang membuatnya merasa sedih tapi juga merasa lega. Bagaimana juga, sahabatnya itu telah melakukan tindakan kriminal.

"Kenapa Barbara, kau terlihat tidak senang? Penjahatnya sudah ditemukan, kamu tidak ingin dia tertangkap padahal kamu hampir saja mati di tangannya. Apa aku salah?"

kata Ovan, ia memicingkan matanya demi melihat istrinya yang terlihat bingung dengan berita itu.

"Bukan begitu, aku hanya merasa persahabatan kami dulu masih sangat berarti. Tentu saja aku merasa sedih kalau aku harus memberikan hukuman untuk dia. Tapi baiklah...aku akan bersikap tegas untuk membuat dia jera. Tapi tolong diingat, dia juga ibu dari keponakanku, suamiku," ujarnya memelas.

Ovan tersenyum kecut. Bagaimana mungkin persahabatan itu lebih penting dari nyawanya sendiri. Bahkan bagi Ovan, kejahatan Selen itu bertumpuk dan berlapis -lapis.

Sudah berkhianat, berniat membunuh, memanipulasi dan sekarang meninggalkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status