Share

Aku Mencintaimu

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-01 11:50:52

"Tempat apa ini? Untuk apa kita datang ke tempat ini?" tanya Ovan sembari mengedarkan pandangan matanya ke seluruh ruangan rumah minimalis yang baru saja mereka masuki itu.

"Ini rumah kita, ehmm, maksudku, ini adalah tempat untuk kita bisa bertemu dengan leluasa. Meskipun tidak terlalu bagus, aku merasa kamu pastilah sangat menyukainya."

Ovan menatap Barbara sejenak. Sekali lagi ia terbelenggu dalam perasaan tak ingin menolak apapun itu dari Barbara.

"Ini terlalu bagus jika dibandingkan dengan penjara yang aku tempati. Akan tetapi, sebenarnya ini sangat tidak perlu, Barbara."

"Kenapa? Apakah kau sungguh tak pernah merindukanku sedikitpun?" lirihnya kecewa. Barbara menatap jauh keluar jendela di hadapannya. "Kau mencintai Vanessa adikku, dan kau tidak pernah berpaling dari mencintainya meskipun aku telah berusaha sebisaku. Apa tidak mungkin bagiku menjadi bayangan Vanessa sekalipun, aku sungguh rela melakukannya, Ovan."

Barbara terus menatap jauh, hatinnya terluka saat mengatakannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku, Pria Bayaran   Kuli Pasar

    Anton Bagaskara bisa memaklumi kemarahan Leo yang dipermainkan Barbara. Ia juga tak mengerti kenapa putrinya bertingkah konyol seperti itu."Maafkan aku. Aku tak mengerti apa sebab Barbara melakukan semua ini. Apakah dia sedang melakkukan balas dendam kepadamu, akan tetapi aku tau kalau ini sangat keterlaluan. Aku akan memberinya peringatan. Sayangnya masih bituh waktu untuk mengeluarkan kamu dari tempat ini."Leo sangat kesal. Permainan konyol Barbara ini pastilah akan menimbulkan masalah besar karena status Ovan sekarang pasti akan membuatnya diburu polisi di luaran sana."Sial! Bagaimana kalau mereka tidak kembali? Aku aknmenuntut kalian secara hukum karena bermain-main dengan nama baik orang lain.""Tenanglah, aku pasti akan menemukan mereka berdua segera."Anton Bagaskara segera menemui pegawai untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dan menimbulkan kekacauan ini."Ini sangat berbahaya. Bagaimana bisa kalian membiarkan buron bersama putriku? Bagaimana kalau laki-laki itu me

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-01
  • Suamiku, Pria Bayaran   Berat

    "Oh my god. Barbara, aku harus mencari nafkah demi istriku tercinta tidak kelaparan. Haruskah kita cuma berdiri saja di sini tanpa melakukan apapun? Dan lihat, banyak makanan enak yang harus kubeli untuk istriku itu," katanya lagi sambil mengusap puncak kepala Barbara."Ehemm, tapi nggak akan lama kan? Memangnya kamu akan bekerja sama siapa? Bagaimana caramu mendapatkan pekerjaan itu? Kamu tau aku sangat kuatir, Ovan. Ini sangat ramai dan tidak seperti yang aku kira."Ovan menggelengkan kepalanya. Sebenarnya mereka hanya sedang bertualang dan bermain-main. Akan tetapi sebenarnya ia juga sangat ingin mencoba pekerjaan pria yang sangat menguras keringat itu."Kamu takut aku bekerja atau kamu takut aku tidak mendapatkan apapun untukmu? ayolah, selama manusia berusaha, pastilah Tuhan memberikan bayarannya. Hemm?"Akhirnya Barbara mengangguk demi kesepakatan yang memang sudah mereka buat. Iapun membiarkan Ovan melangkah pergi meninggalkannya.Sementara itu, Ovan melangkah menyusuri toko-to

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-01
  • Suamiku, Pria Bayaran   Sepenggal Masa Lalu

    "Tapi...ini terlalu berat untukmu. Aku takut kalau otot tubuhmu akan cedera.""Jangan kuatir, itu tak akan terjadi padaku selama kamu ada di sini."Barbara tersenyum dan tidak lagi bisa mengatakan apapun untuk melarang Ovan, "Baiklah kalau begitu, aku akan mengawasimu dari sini."Setelah waktu berlalu dan matahari mulai mengeluarkan cahaya panasnya, Ovan telah selesai mengangkut lima karung bawang.Selembar uang berwarna biru itu membuatnya tersenyum sambil berjalan menuju tempat Barbara menunggunya."Apakah uang ini cukup, istriku?"Barbara menatap kaget dengan lembaran uang tersebut. "Apa cuma ini yang kamu terima, Ovan?" desisnya."Ssst, kenapa kamu tidak bersyukur? Ini adalah keringatku yang sangat mengagumkan.""Aaah, benar juga. Ini akan cukup untuk membeli minyak gosok, suamiku."Barbara tertawa lebar, mereka membeli beberapa jenis makanan yang terihat sangat enak lalu segera membawanya pulang ke rumah kontrakan itu.Saat berada di pintu rumah tersebut Barbara menghirup udara p

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Suamiku, Pria Bayaran   Buron

    Benar, apa yang akan terjadi jika ternyata semua perbuatan Veina ada kaitannya dengan hubungan mereka di masa lalu? Bahwa Veina telah mengirim Ovan untuk mnrghancurkan putrinya sendiri ataukah ada sesuatu yang lain? Apakah mungkin itu akan dilakukan oleh seorang ibu? Atau sebenarnya memang hanya masalah dendam yang belum tuntas kepadanya? Atau sebuah penyesalan dan ia ingin kembali dengan caranya? Keraguan menggelayut di sudut hati Antron sehingga ia hanya berdiri dengan pikirannya yang semerawut. Ia tak menyadari bahwa istrinya Lena telah pergi meninggalkan dirinya seorang diri di ruangan itu. *** Ovan dan juga Barbara menikmati nasi bungkus yang baru saja mereka beli dari pasar. Dengan lahap Ovan mengunyah nasi dengan sambal ikan di hadapannya. Barbara melihat Ovan sambil tersenyum karena merasa Ovan seperti orang yang sudah lama tidak bertemu makanan. "Apa kamu nggak lapar? Atau makanannya nggak enak?" tanya Ovan sambil terus mengunyah makanan. "Bagaimana kamu akan terbiasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Suamiku, Pria Bayaran   Monster

    "Tidak! Kita tidak akan berpisah selamanya! Aku tidak akan pernah membiarkanmu menghadapi apapun seorang diri, tidak mungkin!" Barbara menolak keras permintaan Ovan untuk pergi keluar terlebih dahulu supaya tidak memancing kecurigaan dan tidak membuat Barbara sebagai tersangka yang membawa kabur penghuni penjara. Setidaknya akan meringankan masalah yan mereka hadapi. "Barbara, aku tidak akan pernah pergi darimu. Dan permintaanku ini bukanlah sesuatu yang berlebihan. Pergilah, mari kita bertemu lagi di waktu yang akan datang." Ovan menatap dengan memohon pada wanita itu. Sebab tadi Ovan sempat melihat sosok pria yang sangat dikenalinya berada di dekat mereka bersembunyi. Pria itu adalah Anton Bagaskara, ayah mertuannya. Ia berharap Barbara kembali sebelum ayahnya melihat mereka sedang bersama. Sangat mungkin Anton Bagaskara murka dan semakin membuatnya jauh dari Barbara. Barbara menatap ragu Ovan yan masih meringkuk di bawah gerobak sayur. Akan tetapi ia mulai berusaha untuk percay

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Suamiku, Pria Bayaran   Pembalasan Leo

    "Aku tidak sedang bermain-main, Barbara. Aku membutuhkan tubuhmu, dan itu setidaknya membuat aku tidak kecewa dengan penolakanmu, aku harus merasakan tubuhmu sebagai pengobat fantasiku," katanya penuh percaya diri."Kamu gila?! Lebih baik aku mati daripada menyerahkan sedikit saja tubuhku untukmu, Leo! Kamu sangat menjijikkan dan sekarang lebih menjijikkan dari seluruh sampah yang pernah aku kenal!" Barbara berteriak dengan sangat marah.Leo yang melaju tiba-tiba mengerem mendadak mobilnya sehingga decitan keras terdengar karena gesekan roda hitam yang menyeret aspal di bawahnya.Criiiiittt! Ciiiiit!Mobil itu menepi mendadak dan Barbara sempat terhuyung menatap dasboard cukup keras. Untung saja ia sedikit mengimbangi situasi itu dengan berpegangan kuat.Wajah Barbara pucat pasi, tapi ia sangat tau bahwa bukan saatnya ia menyerah di hadapan lelaki gila ini."Kamu bilang aku gila?! Aku bahkan merasa ingin kalau kamu menjadi wanita yang tergila-gila padaku. Bisakah kamu melakukannya, Ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Suamiku, Pria Bayaran   Leo Gagal

    Barbara menggeleng, ia sungguh berharap keajaiban datang pada saat seperti ini. Sorot mata Leo sangat beringas, ia tau Leo tak akan mau kompromi lagi di saat seperti ini."Jangan mendekat! Kamu tidak berhak ntuk menyentuhku, Leo. Kamu sungguh hilang akal. Sadarlah leo, ini sangat menakutiku...hm.." keluh Barbara memohon."Tidak, jangan lagi kamu mengucapkan kata-kata untuk mengelak dariku. Bagiku, aku tak bisa lagi bernapas tanpa menghirup aroma tubuhmu," desis Leo.Pria itu benar-benar menghimpit Barbara meskipun Barbara sudah meronta sekuat tenaga. Sekali hentak, kemeja usang yang dikenakan Barbara menjadi robek di bagian kirinya.KRREEKKH!"Jangan Leo!" pekik barbara tapi percuma saja karena Leo sudah gelap mata.Pria itu mengendus di tubuhnya sementara Barbara menangis lebih kencang."Jangan menangis Barbara, toh kamu juga akan menikmatinya. Bukankah begitu, sayang..."Aura Leo sangat menakutkan dan dipenuhi hasrat gelap di dalam jiwanya. barbara sungguh hanya bisa menangis tersed

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-07
  • Suamiku, Pria Bayaran   Kenangan

    Barbara terperangah. Tuduhan itu sangatlah jauh dari fakta. Bahwa Ovan dituduh melarikan diri dari tahanan, dan menculiknya."Itu tidak benar! Akulah yang membawanya keluar dari penjara, karena aku adalah istrinya!""Nona, ayah Nona yang meminta kami untuk menyelamatkan nona dari pria ini.""Tidak, pelaku kejahatan sebenarnya ada di dalam rumah itu, jangan pernah mengatakan bahwa dia orang jahat."Barbara sangat tau, bahwa apapun yang ia ucapkan hanya akan sia-sia karena Ovan adalah penghuni penjara yang kabur. Ditambah lagi ayahnya bersi keras untuk memisahkan mereka berdua. Ia hanya memeluk erat Ovan dengan hati yang terluka."Tenangkan dirimu Barbara. Selama kamu aman dan baik-baik saja, maka aku tidak akan merasa buruk."***Veina telah sampai di Indonesia dengan beberapa orang utusannya. Bukan tak tahu, ia sangat mengetahui apa yang akan terjadi setelah sampai di Indonesia saat ini.Bandara telah dipenuhi polisi bersenjata Laras panjang, dan ia tau mengapa mereka melakukan semua

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09

Bab terbaru

  • Suamiku, Pria Bayaran   TAMAT

    "Apakah kisah kita juga termasuk yang unik?" kali ini Risa berkata sambil senyum-senyum."Kita? Apa kau sungguh mencintaiku?""Jawab saja pertanyaanku!"Drett dreett dreett!Ponsel Dave berdering dan pria itu lalu mengambil ponsel di sakunya.["Halo, ada apa?"]["Kenapa galak begitu? Aku mengganggumu?"]["Tidak, tapi kau merusak aktifitasku."]["Oh sayangku, tapi hari ini kau harus segera datang karena ini sangat penting, Dave."]["Barbara, kau selalu saja menganggap penting masalahmu. Kau bisa bilang dari sekarang, ada apa dan kenapa kami harus datang?"]["Terserah, kau harus datang! Titik!"]Klep!"Siapa?" Risa bertanya."Siapa lagi kalau bukan saudara perempuanku yang bawel itu, heh?" kata Dave, tapi dia malah tersenyum. "Bersiaplah, kita harus datang ke rumah mereka."Tak ada jawaban, Risa hanya bergegas sesuai kata Dave. Di rumah Anton Bagaskara, mereka berkumpul dengan aneka macam hidangan. Mereka dengan sengaja mengundang Dave dan Risa dan juga Veina.Anton Bagaskara terlihat

  • Suamiku, Pria Bayaran   Kisah Manusia

    Pagi mulai merayap memancarkan sinarnya. Dari setiap asa yang terbersit, selalu ada cara untuk menempuh harapan yang ingin ia wujudkan.Harapan terbesar yang hampir ingin dicapai manusia adalah mereka ingin menikmati bahagia di hari ini.Doa dilantunkan, dipanjatkan demi mengharapkan takdir yang baik untuk dirinya dan orang yang dicintainya.Siapa yang tak ingin bahagia?Mustahil bagi manusia untuk berharap tidak bahagia.Akan tetapi pada sebagian hidup yang ia jalani, ia harus menempuh ujian sampai ia akan tahu di akhir ujian itulah kebahagiaan yang sebenarnya.Bahagia itu relatif, demikian kata sebagian orang.Seorang yang membutuhkan uang, ia akan bahagia saat mendapatkan uang yang ia inginkan.Seorang yang membutuhkan kasih sayang, maka ia akan mengharapkan kasih sayang dan cinta dan ia akan bahagia karenanya.Sebagian orang memilih untuk tidak perduli dengan pencapaian orang lain, ia merasa cukup dengan apa yang ada pada dirinya, bersyukur dengan apa yang ia miliki.Ia menutup ma

  • Suamiku, Pria Bayaran   Cemburu

    "Maafkan Ceila, Bu. Dia sedikit takut," kata Risa dengan memeluknya."Takut? Apa ini? Kenapa dia harus takut denganku?" heran Veina."Mom, kau memang menakutkan, Ceila kan belum mengenalmu, jadi wajar kalau dia takut dengan wajah seram Mommy," kata Dave kemudian, dia berbicara dengan sedikit mengulas senyum."Apa apaan, kau omong kosong ya?"Risa ikut tersenyum karena kelakuan Dave yang menggoda ibunya."Masalah ini sedikit rumit menjelaskannya, Bu. Yang jelas Ceila tahu Ibu baru di penjara seperti ibunya."Veina merenungkannya, Risa mungkin sedang mengatakan kalau Ceila memiliki traumatis bahkan saat bertemu dirinya."Baiklah, aku bisa mengerti. Padahal aku sangat ingin memeluk cucu Perempuanku, eh, kenapa sampai takut begitu...ufh," keluhnya. "Tapi, cepatlah berkumpul bersama Barbara, kita harus punya foto kenangan yang bagus, oke?""Baik, Bu."Risa akhirnya membujuk Ceila untuk berkumpul bersama keluarga dan mengatakan bahwa Selen tidak mungkin ada di tempat pesta tersebut. Ia sung

  • Suamiku, Pria Bayaran   Ketakutan Ceila

    "Anu...kamu sekarang...""Ya, tentu saja aku harus ada di sini, ini adalah pernikahan putriku. Bagaimana kabar kalian, apakah semua baik?""Iya... tentu saja kami baik. Dan kamu, apakah menetap di sini sekarang? Aku dengar kamu ada di Belanda.""Benar, aku memang di Belanda kemarin, tapi sekarang aku akan menetap di sini.""Di rumah ini?" kata salah seorang menyahut."Tidak. Sekarang aku masih dalam masa tahanan, tapi kalau sudah bebas nanti, aku mungkin akan membeli rumah di sekitar sini.""Apa maksudmu dalam masa tahanan? Apa kau.... melakukan kejahatan?" tanya salah satunya ragu, sementara yang lain saling melihat. Mereka makin memperhatikan penampilan Veina yang sangat mewah dan mencolok, memangnya kejahatan apa yang dia perbuat?Pandangan mata mereka mulai berubah canggung, sepertinya ada sedikit rasa takut pada Veina."Jangan kuatir, aku bukan pembunuh kecuali dengan terpaksa," kata Veina dengan tersenyum yang membuat para wanita itu semakin gugup.Saat itu Lena juga ikut mendek

  • Suamiku, Pria Bayaran   Gosip

    Warna bahagia meliputi suasana sebuah aula pertemuan milik Anton Bagaskara. Gedung megah itu memiliki kesibukan yang tak biasa pada hari itu.Penjagaan ketat di berbagai tempat samasekali tidak menghilangkan suasana rileks dan bersahabat menyambut siapapun yang hadir dalam undangan pernikahan Ovan dan Barbara.Bahkan saat mereka melihat semakin ke dalam, maka mereka akan menyaksikan lebih banyak keindahan dan suasana bahagia yang semakin kentara."Aku merasa gaun ini menonjolkan bentuk perutku yang semakin besar, suamiku. Apa ini masih enak dilihat? Jangan salah faham, aku bukan malu karena hamil, tapi aku kasihan kalau sampai desainer pakaian ini kecewa saat melihatku dalam bentuk tubuh seperti ini," katanya.Ovan hanya tersenyum geli karena Barbara malah sangat gugup dengan bentuk tubuhnya."Kau memang sangat jelek sekarang ini. Tapi itu sih bukan salahku."Mendengar jawaban Ovan yang tak memiliki beban itu Barbara jadi sangat kesal."Kau bilang tak bersalah? Baiklah, aku akan memba

  • Suamiku, Pria Bayaran   Hidup yang Baik

    Persidangan berjalan sangat lancar. Sebab, tidak ada bantahan baik itu Selen atau Leo dalam menanggapi dakwaan hakim. Mereka hanya pasrah dan menunduk dalam atas semua yang mereka dengar.Percuma saja melawan, toh semuanya sudah ketahuan."Dengan ini, maka pengadilan hukum pidana memutuskan untuk Nyonya Selen mendapatkan hukuman pidana selama dua belas tahun karena percobaan pembunuhan terhadap sahabatnya sendiri, dan denda senilai lima ratus juta rupiah atas kerusakan yang telah ditimbulkan."Tok Tok Tok!Suara riuh menggema di dalam ruangan tersebut. Mereka senang dengan keputusan hakim atas Selen."Selain itu, kami juga memutuskan untuk menjatuhkan hukuman kepada Saudara Leo selama sepuluh tahun penjara karena telah menyembunyikan bukti dan percobaan pelecehan kepada saudara Barbara."Tok Tok Tok!Kembali suara riuh ruangan itu menggema atas apa yang mereka dengar dari keputusan hakim.Tidak ada lagi keberatan yang akan mereka, Leo dan Selen sampaikan kecuali pasrah dengan putusan

  • Suamiku, Pria Bayaran   Takut

    Dave sedikit terkesima, ia melupakan sosok kecil putrinya yang mungkin akan terluka saat melihat Selen mendapatkan hujatan di pengadilan nanti. Ia tak seharusnya membiarkan Ceila menyaksikan hal itu."Kau benar, kurasa kita tidak perlu datang dan mengikuti jalannya pengadilan. Lebih baik kita pergi bersama ke suatu tempat untuk rekreasi. Aku akan mengatakan hal ini pada Barbara dan meminta maaf.""Atau sebaiknya kau saja yang datang? Aku akan menjaga Ceila dan tidak menyinggung hal ini. Jangan sampai Ceila sedih karenanya."Dave berpikir sebentar, ia juga penasaran soal jalannya pengadilan, tapi juga ingin menghabiskan waktu bersama Risa dan Ceila alih-alih melihat mantan kekasihnya yang menyedihkan."Dave, kau melamun?""Eh, bukan begitu. Aku sedang berpikir kalau Ceila sampai melihat hal semacam itu, pastilah akan menjadi traumatis di hari akan datang."***Keesokan harinya, mereka memang sudah sangat ramai berkumpul di pengadilan. Antusias kerabat Barbara terlihat memenuhi teras pe

  • Suamiku, Pria Bayaran   Hadiah

    "Wow, kenapa kalian tidak memanggil kami? Kami bisa saja datang ke sana dan membalas perbuatan mereka.""Hentikan omong kosong kamu Dave! Ovan sudah menyerahkan semuanya pada polisi, nggak perlu repot-repot. Kau hanya perlu mengangkat semua tas itu, oke?"***"Baik, karena semua sudah berkumpul, mari kita melanjutkan pembicaraan kita soal pesta pernikahan Barbara dan Ovan.. Aku ingin pesta pernikahan ini dibuat sangat meriah dan berkesan.""Tunggu! kenapa pernikahan ini diselenggarakan tanpa keluarga Ovan? Ini sangat tak biasa," protes bibi Barbara. "Bukan tak percaya, tapi ..""Bibi, mereka punya tempat tinggal yang sangat jauh. Mereka sangat kesulitan. Toh orang tua Ovan telah tiada, untuk apa memaksakan diri?" jawab Barbara sedikit berbohong. "Barbara, apakah semua baik-baik saja? Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di sana?"Barbara menarik tangan Lena dan membawanya ke kamar miliknya."Bu, aku tidak bisa menceritakan semuanya sekarang ini. Akan tetapi aku pasti akan menceritakan

  • Suamiku, Pria Bayaran   Keluarga Serigala

    Ovan yang sudah kembali dengan banyak makanan di kantong belanjanya melihat Barbara terlihat sangat pucat."Sayang, apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sangat pucat. Ada apa?"Barbara tak menjawab, ia hanya memberikan isyarat untuk Ovan melihatnya dengan menunjuk ke arah Laptop."Apa yang terjadi?"Pria itupun masuk ke mobil dan melihat laptopnya.Ovan sangat terkejut karena melihat serombongan orang menyusup ke dalam rumahnya. Bukan satu atau dua orang, tapi ada sekitar tujuh orang pria. Mereka sungguh mengincar apa yang ia miliki. Terlihat beberapa orang berjaga dan yang lainnya memeriksa kotak perhiasan. Mereka sungguh perampok dengan persenjataan lengkap berupa senapan dan senjata tajam. Semua fenomena itu, persis seperti apa yang ia takutkan.Itulah sebabnya ia tidak mau mengambil resiko nyawa, tidak akan!"Kau sudah melihatnya bukan? Kau bisa melihat betapa kejamnya mereka ini. Bahkan dengan apa yang mereka lakukan itu tidak seorangpun yang bisa melarangnya. Aku sangat yakin me

DMCA.com Protection Status