Share

Pulang ke Rumah Ibu

Semua pakaian yang ada di dalam lemarinya kini sudah berpindah ke dalam sebuah tas lusuh berwarna pink. Farida hanya bisa menatap tas usang itu dengan mata berkaca-kaca.

Seandainya saja suami yang aku cintai bisa menjadi sandaran hatiku setiap aku merasakan kesepian, gundah gulana, bahkan kesedihan atas setiap ujian yang menampar hatiku berkali-kali, mungkin aku akan bisa tetap bertahan meskipun aku tak pernah dinafkahi dengan cukup seperti istri lainnya. Tapi sayangnya, angan-angan ku terlalu tinggi untuk bisa merasakan itu semua dari suamiku, karena sebuah kepercayaan saja tidak bisa dia berikan pada istri yang selalu berbakti. Farida hanya bisa menitikkan air matanya menumpahkan keluh kesah yang tidak bisa dia lampiaskan.

"Tasya, sudah siap, Sayang?" tanya Farida yang saat itu hanya berdiri di sampingnya.

"Tapi sepertinya di luar akan hujan, Bu. Apa kita tidak bisa pergi besok saja," ucap Tasya yang masih polos.

Mendengar ucapan dari Tasya membuat mata Farida yang berkaca-kaca kini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status