Share

Ku Jemput Dirimu

Adam yang masih lunglai di atas lantai kini mulai menyeka air matanya yang sudah menerjang pertahanan kelakianya.

"Apa jangan-jangan Farida ada di rumah ibu, Ya," ucap Adam seketika semringah seperti menemukan jalan keluar dari masalahnya.

"Iya benar! Farida pasti ada di sana. Selama ini dia kan nggak pernah pergi jauh dan dia juga nggak punya kenalan juga, jadi nggak mungkin dia pergi selain ke rumah ibu."

Dengan cepat Adam bangkit dari posisinya. Ia melupakan perutnya yang terasa perih dan sedari tadi berbunyi berteriak minta diisi.

Adam keluar lagi dari rumahnya yang begitu sederhana. Tanpa menutup pintu, Adam meninggalkan rumah dan langsung menuju ke rumah ibu mertuanya yaitu Nani.

Tak lama kini Adam sudah berada di depan rumah Nani yang terlihat sangat berbeda jauh dari rumah ibunya. Rumah Nani terlihat sangat reyot, dengan setengah dinding rumahnya yang masih memakai anyaman bambu yang warnanya sudah sedikit usang dan berlubang di beberapa titik.

Jika lampu sedang menyala mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status