Share

Lelah

"Ya abisnya sih kamu ngasih kerjaan begini banget. Nggak ada enak-enaknya," sindir Adam.

"Wah bener-bener nggak tau diri banget sih kamu, Dam. Udah ayok lanjut kerja lagi. Nggak enak tau sama yang lainnya. Nggak enak juga sama bos," ajak Agus.

Dengan sangat terpaksa Adam pun bangun dan kembali mengerjakan pekerjaannya yang terasa begitu berat baginya.

Adam mengerjakan pekerjaannya seperti yang lainnya. Tak terasa jam terus berputar dan hari semakin siang. Perutnya pun sudah terasa lapar lagi.

Rupanya saat makan siang, Adam mendapatkan jatah makan siang dari bos sehingga ia tak perlu pulang untuk makan siang di rumah.

Adam dan 3 orang temannya termasuk Agus pun duduk di lantai sembari menghadap nasi bungkus yang diletakkan di lantai.

"Yah cuma pake tahu sama tempe doang nih nasinya. Aku pikir pake ayam goreng lah paling nggak," celetuk ada sembari membuka nasi bungkus dan meletakannya di lantai.

"Kamu bisa diem nggak sih, Dam. Nggak enak kan kalo sampe bos denger," bisik Agus. Sementa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status