Share

Disidang Ibu Mertua

Adam duduk tertunduk di depan ibu mertuanya yang masih menatapnya dalam. Sementara Farida ikut juga duduk di sebelah Adam berdampingan dengannya.

"Nak Adam, apa kamu ingat janji yang kamu ucapkan di depan mendiang almarhum bapak Farida. Kamu sudah berjanji untuk membahagiakan dia lahir dan batin sampai pada akhirnya kamu mengucapkan ijab kabul di depan semua orang. Apa kamu masih ingat itu semua?" tanya Nani yang suaranya masih terbilang tenang.

"Iya, Bu. Aku masih ingat," jawab Adam pelan.

"Lalu kenapa kamu memperlakukan Farida seperti ini sekarang? Kenapa kamu mendzoliminya? Apa kamu tahu bagaimana perasaan ku, ibu kandung yang sudah melahirkannya."

Mendengar kalimat Nani, membuat Farida tak kuasa menahan air matanya, begitu juga dengan Adam.

"Nak Adam, aku menyayangimu seperti anakku sendiri dan aku menyerahkan anakku padamu dengan ikhlas. Aku senang sampai aku menangis semalaman saat kau datang ke rumahku malam itu dan meyakinkan ku bahwa kau menerima Farida dan juga aku sebagai o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status