Share

Aku Ingin Bercerai

Malam semakin larut, Farida yang sudah tertidur tiba-tiba terbangun. Perutnya terasa melilit dan juga perih.

Dengan lemas dan sempoyongan, Farida bangun dari tidurnya tanpa sepengetahuan Adam. Adam masih terlihat sangat nyenyak hingga tak sadar Farida bangun meninggalkan tempat tidur.

"Akh, perutku sakit banget," pekik Farida. Ia terduduk di kursi meja makan yang ada di dapur.

Tangannya memegangi perutnya dengan sedikit menekannya. Matanya mulai berkaca-kaca menahan rasa sakit yang ia rasakan.

Farida mencoba menarik napasnya dengan teratur hingga rasa sakit yang ia rasakan sedikit berkurang. Farida pun merebus air dan membuat teh hangat.

Sembari meminum teh hangat yang dibuatnya sendiri, air matanya seketika jatuh. Rasanya begitu lelah dan juga sakit memiliki suami pengangguran yang tidak tegas dan hanya mengandalkan uang pemberian dari orang tuanya sementara ia dengan keras melarang Farida memakan apapun yang dibeli menggunakan uang itu.

"Ya Allah, aku harus bagaimana sekarang. Aku b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status