Share

Bab 91

"Entah apa tujuan wanita itu kembali?" Bisik Yudha pelan, lalu meraih gagang telepon dan meminta Sekretarisnya untuk menolak siapapun tamu ataupun kolega bisnisnya yang ingin bertemu dengannya hari ini.

***

Sementara itu di Parung, tampak Deni sedang duduk melamun di sofa tamu rumahnya, sesekali tampak ia menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sengaja ia menutup tokonya lebih cepat siang ini karena tak ingin bertemu dengan para Debt Collector bank tempatnya mengajukan pinjaman kredit dulu, yang biasanya datang sore hari

Helaan nafasnya terdengar berat, di hadapannya ada segelas kopi hitam menemaninya duduk. Andai putrinya ada di rumah, mungkin setidaknya ada seseorang yang duduk menemaninya di sini.

"Entah keluyuran di mana anak itu?" Sungut Deni beberapa saat kemudian.

Suara hentakan langkah terdengar mendekat, di ikuti dengan suara seseorang yang saling berbalas sapaan. Membuat Deni akhirnya berdiri dan mengintip dari balik gorden jendela.

"Darimana saja kau Widya?" Tanya Deni saat m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status