Share

Bab 101

"Entah di mana mama berada? Aku sungguh mencemaskannya," Suara Denisa terdengar begitu lirih.

"Berdoa saja, Mbak, aku yakin kita pasti akan menemukannya," hibur Rahma lalu menepuk lembut pundak Denisa sebagai bentuk dukungan padanya.

***

Matahari masih begitu terik saat Rahma dan Denisa kembali masuk ke dalam mobilnya, keringat mulai sedikit membasahi wajah Rahma membuat tangan wanita itu menarik sehelai tisu untuk menyekanya.

Gurat wajah cemas masih terlukis di wajah Denisa. Rahma bisa mengerti apa yang dirasakan Denisa saat ini. Bagaimanapun buruknya tabiat Hera, tetap saja Denisa harus berbakti padanya.

Perlahan mobil yang mereka tumpangi akhirnya bergerak meninggalkan pelataran apartemen tersebut, tampak ekor mata Denisa masih menatap bangunan apartemen itu, mungkin masih berharap ibunya berada di sana.

"Maaf, kita akan pergi kemana, Bu?" Tanya sang sopir pada Rahma.

"Sebentar pak," Rahma menyahut lalu melirik Denisa yang masih bergeming.

"Mbak Denisa, apa kau ingat seseorang ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status