Share

89. Undangan Teater Yang Meresahkan

Nicholas akhirnya menarik diri. “Penggemar ya?” katanya sembari jemarinya menelusuri bibir Ariana, seolah sedang membersihkan jejak ciuman panas mereka barusan. “Tapi sekarang... semua fantasimu tentangku sudah jadi kenyataan, kan?” katanya lagi dengan godaan yang sensual, suaranya semakin dalam.

"Or maybe... there's still something filthy we haven't tried yet?" lanjut Nicholas dengan nada rendahnya.

Mengartikan ucapan Nicholas, wajah Ariana langsung memerah dan segera menepis tangan Nicholas yang menari-nari di bibirnya. Dia mengambil sendok lagi dan kembali menyuapkan es krim ke mulutnya, berusaha menyembunyikan kegugupannya yang tak bisa dia tahan.

Nicholas berdiri di sampingnya, menatap Ariana dengan penuh perhatian. “Apa kau akan tetap duduk di sini menghabiskan es krim-mu?” tanyanya sambil melirik cangkir es krim Ariana yang hampir habis.

Ariana melirik gelas es krim Nicholas yang mulai mencair. “Dan kau, tidak menghabiskan es krim-mu?” tanyanya balik.

Nicholas tersenyum nakal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Hafizh
ga kapok 2 ya si lakor ini Gedeg pengen jitak
goodnovel comment avatar
Satria Henry
masih usaha juga kau Katrina kapoor
goodnovel comment avatar
tifani dian
lanjutttt thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status