Share

95. ironis

Nicholas keluar dari ruang rapat dengan langkah yang tampak tenang meski di dalam dirinya perasaan frustrasi. Setiap detik yang dia habiskan di kantor pusat terasa seperti pengkhianatan terhadap istrinya. Namun, dia tidak punya pilihan. Ada perusahaan yang harus dipimpin, dan hari ini, ayahnya menekannya sampai batas yang sulit ditoleransi.

Begitu pintu lift tertutup, Nicholas menekan tombol menuju lantai kantornya dengan sedikit lebih keras dari yang diperlukan. Di dalam lift yang sunyi, dia mendongak ke atas, menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Ruang rapat masih terbayang jelas di benaknya—tatapan dingin Richard, kata-kata licin yang penuh agenda tersembunyi, dan dewan yang tak henti-hentinya mengamati setiap gerakannya.

Saat lift berbunyi dan pintunya terbuka, Nicholas melangkah keluar. Clarissa yang menyusul dari lift sebelah segera mendekat dengan laporan rapat yang baru saja selesai. Dia berbicara, tapi Nicholas hanya menangkap separuh dari ucapannya.

"Pak Nic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Hafizh
kl Nico kyk gini kasian liatnya, semoga Ariana cpt pulih yaa n kedua debay dlm perut sehat2 slamat yaa
goodnovel comment avatar
lucia moniz gomes
Makasih Thoor Ceritanya Menarik bikin Baper...
goodnovel comment avatar
Satria Henry
cepat pulih Ari.,....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status