Share

Perkara Gaun

"Kuli? Ahsin kau bilang kuli? Bukankah di buku nikah tertulis Ahsin Buana. Dia bukan kuli, tapi pimpinan Group Buana."

Gea tersentak. "Bagaimana mungkin? Bukankah waktu itu dia mengenakan pakaian kuli," bantah Gea.

"Pakaian kuli?" tanya Kakek sambil menengadahkan kepalanya, beberapa detik kemudian ia tertawa. "Oh itu, waktu pertama kalian bertemu di rumah sakit?"

"Iya."

Kakek kembali tertawa. "Itu dia baru saja mau berangkat ke lokasi konstruksi."

Raut wajah Gea masih belum mempercayai apa yang baru saja didengarnya.

"Mari kita bicara soal pakaian itu. Kau mau menikah dengannya, padahal kau mengira dia kuli? Berarti pandangan Kakek padamu tidak salah. Perasaanmu tulus untuknya."

Gea masih dibekap syok.

"Mari kita berkeliling mall. Kau lihat sendiri, dia bekerja melebihi kuli jangan sia-siakan kerja kerasnya," celoteh Kakek sambil tertawa.

Gea mengikuti Kakek dengan wajah masih berbalut tak percaya.

***

Gea memandangi deretan gaun pesta, pengantin, bahkan pakaian pengantin berwarna
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status