Share

Cinta Pertama yang Patah (2)

"Kak Bei, semuanya telah selesai."

"Gimana?" tanya Bei di seberang sana.

"Kak Gea telah mengakuinya. Dia khilaf sesaat. Dia mengakui karena iri dan mengirim berita palsu itu. Dia juga telah minta maaf, jadi anggap semuanya telah usai."

"Kau tidak melaporkannya? Ini penting buat namamu dan juga untuk kerjasama dengan Buana."

"Tidak. Bagaimana pun kami keluarga, lebih baik mengalah demi keharmonisan keluarga. Soal kerjasama dengan Buana … Kak Bei, tak lama lagi ada pesta tahunan perusahaan Buana. Di sana kita akan langsung bertemu dengan putra Buana. Maukah, Kak Bei bersabar dan memahami situasi keluarga kami?"

"Sinta, kamu terlalu baik. Gea berkali-kali membuat masalah dan kau masih saja bersikap baik padanya."

"Bagaimana pun dia kakakku. Aku yakin, dia bakal insaf suatu hari ini. Dan soal kerjasama …."

"Iya, aku setuju denganmu. Soal kerjasama dengan Buana tak terlalu tergesa-gesa. Selama menunggu, kita masih bisa mencari mitra kerja lainnya."

"Baiklah. Terima kasih atas pengertiannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status