Share

Cinta Pertama yang Patah

"Lepaskan! Lepaskan!" teriak Gea.

Nyatanya teriakannya hanyalah menambah obsesi kedua pembantu itu. Malika dan Sinta tersenyum puas.

"Siapa yang berani melakukan itu pada istriku?" Tiba-tiba muncul suara asing dari luar.

"Kami cuma disuruh Tuan," sahut salah seorang pembantu.

Ahsin bergegas mengambil alih Gea, sedang kedua pengawal yang ia bawa mendorong kedua pembantu itu.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Ahsin sambil menutupi bahu Gea yang tersingkap.

Gea menggeleng. "Untung kau datang."

"Kau tau, menerobos rumah orang itu ilegal," ucap Sinta dengan congkaknya.

"Benarkah? Kalau begitu laporkan saja?" sahut Ahsin yang masih memegang bahu Gea.

Sinta tersenyum sinis. "Kau mau membelanya? Kuberitahu, dia telah resign dari perusahaan Prayoga. Aku yakin tabungannya hanya bertahan beberapa pekan. Sebaiknya kalian mundur dari tepian mulai sekarang. Atau jangan-jangan tabungan itu sudah habis untuk pertunjukan hari ini?" ejek Sinta sambil memandang dua bodyguard yang berdiri di belakang Ahsin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status