Share

Mungkinkah Gangster?

Ahsin membuka mulut, tetapi tidak ada bunyi yang keluar.

Gea tertawa kecil. "Kenapa kau syok begitu?"

"Mmm … tidak menyangka saja, peretas luar biasa dan salah satu pilar More itu sekarang jadi istriku."

"Memangnya kenapa? Kau juga mau bilang punya hubungan dengan More?"

"Bukan begitu. Syok saja."

"Sekarang kau sudah tahu, tidak perlu lagi ada yang dicurigai. Jadi percayalah, kau tidak akan melarat bersamaku. Meski sudah resign dari Prayoga, aku masih bekerja di More," seloroh Gea dengan bangga.

"Iya, aku percaya," sahut Ashin sambil menghidupkan mesin mobil.

"Kau ada waktu malam ini? Aku ingin mengajakmu ke mall. Mumpung aku dapat duit. Aku ingin membelikanmu pakaian."

"Sebentar," jawab Ahsin kemudian melihat memonya. "Sayang sekali, aku masih ada kerjaan."

Gea menatap. "Bahkan malam pun kau bekerja?"

"Maaf," ucap Ahsin dengan wajah bersalahnya. "Lain kali aku akan mengajakmu jalan-jalan."

"Tidak apa. Aku bisa mampir ke toko-toko di pinggir jalan sini. Oh iya, aku akan mengantarmu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status