Share

Dendam Bu Guru

Maaf, Bang Parlin, saya tidak bilang ini salah Abang ya, saya justru berterima kasih, karena chat Bang Parlin saya bisa seperti ini," kata Merry.

"Berterima kasih? Ya, Allah, kamu pikir ini prestasi, kamu pikir dapat jodoh bupati itu sebuah prestasi, ibarat kata kamu itu bahagia di atas penderitaan orang lain, lihat Bu Dewan jadi bunuh diri, lihat Salsabila jadi trauma," kata Bang Parlin. Dia masih terlihat marah.

Suasana makan malam itu jadi canggung, entah kenapa Bang Parlin bisa marah seperti ini. Padahal Merry dan mantan bupati itu bukan menyalahkan Bang Parlin, mereka justru berterimakasih.

"Itu yang kusuka dari Bang Parlin ini, berani bicara, tak peduli siapa lawan bicaranya, jujur saja, di kabupaten ini hanya Bang Parlin yang berani tunjuk mukaku begini," kata Mantan bupati tersebut.

Makan malam itu akhirnya bubar, Merry tampak tidak senang, akan tetapi yang aneh mantan bupati itu malah biasa saja.

"Bang, Abang kok marah-marah saja satu hari ini? Guru si Ucok Abang marahi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (21)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
............ hajjah.....Haji
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Si ucok sama persis kayak ayah nya,, kalau sudah bingung pasti garuk kepala.
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Itu lah kekalahan si ucok dari si butet,,, kalau si butet disuruh gurunya keluar mungkin dia berdebat dulu, baru dia keluar lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status