Share

Bab 46b. Pulangnya Robin

Remon kemudian bertanya, "Nama lengkap kamu siapa?"

"Muhammad Robin," jawab anak itu kembali.

Wajah Bara langsung terlihat tidak suka mendengarnya karena mengingatkan pada sosok yang ingin dilupakan.

"Cuma kebetulan nama saja, kau suapi dia, aku mau tidur dulu. Besok baru kita antar ke kantor polisi!" seru Tigor yang merasa lelah sekali.

"Aku juga cape, temani ya!" Remon juga pergi tidur meninggalkan Robin dan Bara berdua.

Bara menghembuskan napasnya dengan kasar dan segera menyuapi anak itu. Ia kemudian mulai mencari tahu Robin anak siapa dan tinggalnya di mana, tetapi bocah itu tidak tahu apa-apa.

"Kata ibu umurku tiga," ujar Robin sambil menunjukan tiga jarinya.

Entah mengapa Bara langsung terpikat dengan pesona anak itu, meskipun tidak suka melihat mata teduhnya. Ia

kagum karena masih kecil tapi ngomongnya sudah jelas.

"Aku sudah kenyang Om brewok," ujar Robin sambil menelan kunyahan nasi di mulutnya.

Bara tersenyum ketika Robin memanggilnya dengan sebutan itu. Senyum yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status