Share

Bab 12b. Laki-laki pilihan

"Kalau menurut saya mungkin sudah tabiat Pak," jawab Beno kembali tapi justru membuat Pak Jamal jadi menghela nafas panjang.

"Pak, apa benar tadi yang ibu katakan soal pernikahan Nabilah?" tanya pria itu ingin tahu.

Pak Jamal tampak mengangguk dan menjawab, "Iya, Robin bilang seperti itu karena mereka tidak saling mencintai."

"Kalau diberikan kesempatan, saya bersedia melamar Nabilah lagi," ujar Beno dengan penuh harap.

"Bapak sih tidak masalah, tapi keputusan tetap di tangan Nabilah," ujar Pak Jamal yang memberikan kebebasan Nabilah untuk menentukan pilihannya sendiri.

"Ibu setuju saja, asalkan kamu tidak menduakan Nabilah," ujar Bu Asma tanpa berpikir panjang lagi.

Beno langsung menyahuti, "Insya Allah Bu, saya tidak akan menyakiti Nabilah.

Tiba-tiba ia mendapat pesan, setelah membacanya wajah pria itu tampak tegang dan langsung berpamitan. "Maaf saya harus pergi kerja. Pak, Bu. Tolong kabari, kalau Nabilah mau menerima saya."

"Iya Nak Beno, sekali lagi kami mengucapkan banyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status