Share

Permainan Licik di Balik Senyum

Sebuah senyum tipis merekah di wajah Daniel, matanya berkilat berbahaya. "Bagus," bisiknya pelan, seolah menikmati setiap suku kata. "Bagus sekali."

Pria gempal itu menelan ludah, merasakan atmosfer yang semakin menegang. "Ini... tadi saya sempat khawatir, Pak," akunya dengan suara bergetar. "Saat dibawa ke ruang CCTV, saya kira saya akan ketahuan kalau saya sendirilah yang membuat mobil itu tergores."

Daniel mendengus meremehkan. "Kamu kira aku membuat rencana tanpa pemikiran yang matang?"

"Ja... jadi Bapak yang membuat CCTV itu rusak?" tanya pria gempal itu, matanya membulat takjub. "Bagaimana caranya, Pak?"

Senyum licik Daniel melebar, memperlihatkan deretan gigi putihnya yang sempurna. "Dengan adanya uang, semua masalah akan beres," ucapnya santai, seolah baru saja membicarakan cuaca.

Tanpa basa-basi, Daniel merogoh saku jasnya dan mengeluarkan sebuah amplop coklat tebal. "Ini upahmu karena sudah bekerja dengan baik," ujarnya, menyodorkan amplop itu.

Tangan pria gempal itu sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status