Share

Penghianatan Sahabat

Budi melangkah ragu-ragu ke meja tempat pria misterius itu duduk. Suasana restoran yang remang-remang menambah kesan mencekam. Tanpa basa-basi, pria itu menyodorkan amplop coklat tebal.

"Silakan duduk. Ini ada uang 50 juta," ujarnya datar. "Sisanya akan kuberikan setelah kamu berhasil melakukan apa yang kusuruh."

Tangan Budi gemetar saat menyentuh amplop itu. Keringat dingin mengucur di dahinya.

"Jangan takut, itu uang asli. Aku tidak akan menjebakmu," pria itu meyakinkan.

Budi menelan ludah. "Bukan... bukan begitu. Saya percaya kalau itu uang asli. Tapi saya masih belum tahu tugas apa yang akan Anda berikan kepada saya," ujarnya terbata-bata. "Saya tidak mau kalau Anda nanti menyuruh saya untuk membunuh seseorang."

Pria itu tertawa kecil, suaranya membuat bulu kuduk Budi meremang. "Kamu jangan takut. Aku tidak akan menyuruhmu untuk membunuh seseorang. Tapi aku ingin kamu membuat temanmu, Adrian, dipecat dengan tidak hormat di kantormu."

Mata Budi melebar, jantungnya seolah berhenti b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status