Share

Hutang Karin

Aruna terdiam sejenak sembari menatap Valda, ia ragu menceritakan tentang keluarganya.

“Katakan saja, siapa tahu aku bisa membantumu,” ucap Valda.

“Emmmh ... ya memang aku bukan orang susah. Mobil yang ibu tiriku pakai, itu mobil peninggalan Papiku dan masih ada dua mobil lagi di rumah. Papiku dulunya punya banyak bisnis, tapi kata ibu tiriku setelah meninggal sebagian bisnis Papi di jual untuk membayar hutang-hutang yang di tinggalkan. Termasuk rumah besar kenangan yang dulu aku tinggali bersama Mami dan Papi juga sudah terjual,” jelas Aruna.

Valda cukup memahaminya, bukan hal aneh jika dalam bisnis ada hutang piutang.

“Bisnis apa Papimu? Siapa tahu aku mengetahuinya,” tanya Valda.

Aruna hanya menggelengkan kepala.

“Kau ini sebagai anak kok tidak tahu!” Valda mengernyit.

“Ya aku baru menyadarinya sekarang, ternyata Papi menyuruhku untuk sekolah bisnis agar aku bisa meneruskan bisnisnya. Tetapi, dulu aku tidak pernah mau sekolah bisnis dan kekeh de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status