Home / Rumah Tangga / Suami kontrak jodohku / Bab 27 - Kedatangan Karin

Share

Bab 27 - Kedatangan Karin

Author: IntanFa
last update Last Updated: 2024-09-22 22:01:40

“Aruna, kau kemarilah ...” panggil Defria.

Aruna merasa heran karena ibu mertuanya itu terlihat begitu ramah. Ia menghampirinya berjalan dengan perlahan dengan memasang senyuman yang manis.

“Sapalah semua teman Mama, mereka datang hari ini karena kemarin tidak sempat datang ke acara pernikahanmu. Dimana Valda?” tutur Defria.

“Valda tidur, Ma ...” jawab Aruna ragu. Baru pertama ini ibu mertuanya itu menyebut dirinya Mama.

Kemudian Aruna menyapa semua orang yang datang. Membungkukkan tubuhnya tanda kesopanan pada yang lebih tua.

“Waaah menantumu sangat cantik,” puji salah satu teman Defria.

“Iya, kau cantik dan terlihat sangat alami. Sama seperti masa mudaku dulu,” ujar teman yang lainnya.

Pujian-pujian itu suatu keuntungan untuk Defria. Menambah nilai plus untuk dirinya.

Aruna hanya tersenyum mendengarnya, ia harus hati-hati dalam berbicara dan memilih untuk diam.

“Ya iyalah, anakku tam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami kontrak jodohku   Bab 28 - Anak tiriku!

    “Ternyata Aruna berbohong!” gumam Karin.“Memang Mami Karin adalah ibu tiriku dan aku memang yatim piatu karena kedua orang tuaku sudah meninggal. Maaf jika tidak memberitahu hal ini sebelumnya,” jelas Aruna.“Iya, Ma. Kami berencana memberitahu setelah pernikahan selesai agar tidak ada masalah,” timpal Valda.“Aduuhh, aku tidak di persilahkan duduk. Tidak sopan sekali,” celetuk Karin.Defria mendelik kesal, sikap Karin membuatnya semakin tidak suka pada Aruna.“Silahkan duduk, Mami ...” pinta Aruna.Valda tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya antara Karin dan Aruna pada Defria.“Pantas saja mas Chand tidak puas dengan istrinya sendiri, ternyata modelan seperti ini! Wajar saja jika mencari kepuasan di luaran sana. Aku yakin kalau Chand bukan hanya bermain denganku saja,” batin Karin.“Mami ada apa kemari?” tanya Aruna.“Memangnya aku tidak boleh mengunjungi putriku sendiri? Apalagi aku sebagai keluargamu belum di kenalkan dengan besa

    Last Updated : 2024-09-23
  • Suami kontrak jodohku   Bab 29 - Hari baru di rumah mertua

    Chand kesal dengan kedatangan Karin ke rumahnya. Ia khawatir kalau Karin bicara macam-macam pada keluarganya. Ia menghampiri Defria yang sedang berada di meja makan fokus pada laptopnya.“Papa sudah pulang?” tanya Defria.“Apa yang terjadi? Kau terlihat tidak baik-baik saja,” ujarnya seraya duduk di samping Defria.Ia harus tahu apa yang Karin lakukan di rumah ini. Dengan respon Defria seperti itu, berarti dia tidak mengatakan masa lalu.“Aruna ... dia ternyata punya ibu tiri! Itu menyebalkan sekali, bagaimana kalau semua orang tahu? Habislah kita jadi gunjingan orang lain dan di cap pembohong!” jelas Defria.Chand sedikit bersyukur karena Karin tidaklah mengatakan perihal masa lalu itu.“Kenapa kau tidak terkejut?” tanya Defria menatapnya heran.“Ibu tiri? Dia mengatakan kalau yatim piatu, berarti Valda dan Aruna membohongi kita,” ujar chand pura-pura terkejut.Ia sudah lebih dulu terkejut tahu dari Karin sendiri.“Aku tidak ingin memik

    Last Updated : 2024-09-25
  • Suami kontrak jodohku   Bab 30 - Kedatangan Karin

    Aruna bersiap dengan tergesa-gesa. Mengeringkan rambutnya dengan cepat seraya terus menggerutu karena Valda tidak membangunkannya. Keluar dari kamar menuruni anak tangga dengan cepat. Ia melihat ibu mertuanya itu tengah duduk di sofa menunggu kedatangannya. “Ada apa, Ma?” tanya Aruna hati-hati. Defria mendongak dengan wajah datar. Kemudian Aruna duduk di sofa di hadapannya. “Kau tidak bekerja, bukan?” tanya Defria. Aruna mengangguk. “Hmm ... sebenarnya aku malas bicara denganmu. Buang-buang waktuku yang berharga saja, tapi aku terpaksa harus bicara!” jelas Defria. Aruna sedikit menegang. Ia tidak tahu apa yang akan mertuanya itu katakan. “Kau tidak bekerja, tidak punya bisnis, setidaknya kau sadar diri. Bangun lebih pagi, membuatkan sarapan untuk suamimu, siapkan keperluan suamimu. Ini malah leha-leha bangun terlambat, tidak ada gunanya. Lihatlah diriku, wanita karir mengurusi bisnis salon dan di

    Last Updated : 2024-09-26
  • Suami kontrak jodohku   Bab 31 - Kasihan Aruna

    Sontak Karin terkejut dan sedikit was-was. “Ada apa?” tanya Haris. Kemudian ia mengambil berkas yang hendak Aruna tanda tangani dan sedikit membukanya. Belum sempat memahami apa isi berkas itu, Karin dengan sigap mengambilnya dengan kasar. “Kau jangan mau tahu, ikut campur saja!” cetusnya seraya melengos pergi. “Mami ... mau kemana?” panggil Aruna. Tapi Karin mengabaikannya. “Berkas apa itu?” tanya Haris pada Aruna. “Berkas pemindahan aset menjadi atas nama ibu tiriku,” jawab Aruna. “Kau serius? Itu sepertinya asetmu banyak. Lagi pula kenapa pemindahan aset sesimple itu, dimana pengacara ayahmu? Dimana notarisnya?” tanya Haris. Aruna hanya menggelengkan kepala, ia tidak mengerti akan semua itu. “Sudahlah! Aku mau mengambil berkas yang tertinggal. Aku sarankan kau jangan tanda tangan sembarangan, takutnya nanti malah di salah gunakan,” ucap Haris. “Iya,” angguk Aruna.

    Last Updated : 2024-09-26
  • Suami kontrak jodohku   Bab 32 - Defria curiga

    Aruna mengangguk.“Memangnya apa saja aset yang Papimu tinggalkan?” tanya Valda serius.Aruna hanya menggelengkan kepala karena memang ia tidak tahu menahu soal itu.“Ya Tuhan ... selama ini apa yang kau tahu?” tanya Valda.Aruna kembali menggelengkan kepala menatapnya.“Bicaralah!” sentak Valda.“Aku tidak tahu. Aku mau bicara apa?” balas Aruna.“Selama dua puluh tahun ini apa yang kau lakukan?” tanya Valda.“Ya seperti orang pada umumnya. Sekolah, main, nongkrong, liburan– ya masih banyak lagi ...” jawabnya polos.“Kau kuliah jurusan apa?”“Seni music,” jawabnya. “Aku tidak mengerti bisnis, tapi aku mengerti alat-alat music dan suaraku juga bagus!” sambungnya.“Aku tak mudah untuk mencintai, aku tak mudah mengakuku cinta, aku tak mudah mengatakan, aku jatuh cinta ....”Aruna melantunkan sebait lagu. Itu membuat Valda tersenyum tipis, memang suaranya merdu dan enak di dengar.“Eh maaf.” Kemudian Aruna menutup mulutnya

    Last Updated : 2024-09-27
  • Suami kontrak jodohku   Bab 33 - Minta maaf!

    Hari berikutnya sama dengan hari sebelumnya, Defria memperlakukan Aruna selayaknya pelayan. Ia semakin menjadi agar Aruna tidak betah berada di rumah itu. Hari ke enam dan Aruna masih melakukan hal seperti sebelum-sebelumnya. Ia sudah mulai terbiasa dengan ibu mertuanya itu. “Bereskan pakaian-pakaian kita yang akan di bawa besok. Aku lelah ingin istirahat,” ujar Valda sembari berbaring di tempat tidur. “Bantu aku dong! Aku juga lelah, seharian melakukan pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya di tambah mamamu hari ini tidak pergi. Aku di suruh ini, di suruh itu. Menyebalkan! Jangan sampai di masa depan aku mempunyai mertua seperti itu,” keluhnya kesal. “Ya itung-itung belajar, jika suatu saat kau mendapatkan mertua seperti itu kau sudah bisa mengatasinya!” cetus Valda. “Jangan mendoakanku seperti itu,” jawab Aruna. Kemudian ia berlalu ke ruangan pakaian, ia mendongak melihat jejeran koper di atas lemari. “Itu koper-kopernya.” Aruna tidak bisa menggapai koper itu karen

    Last Updated : 2024-10-01
  • Suami kontrak jodohku   Bab 34 - Sendiri

    Setelah hampir dua jam di pesawat, mereka sampai. Dari bandara pergi ke villa yang sudah di siapkan. Villa mewah miliknya pribadi yang terletak di pinggir pantai dengan pemandangan indah. Aruna berdiri di balkon kamarnya menikmati pemandangan yang selalu ia rindukan. Dulu, dirinya sering berlibur bersama keluarga ke tempat-tempat seperti ini di dalam maupun luar negeri. “Kau suka?” tanya Valda. Aruna melirik pada Valda mengangguk seraya tersenyum lebar. Tanpa bicara, Valda sudah tahu jawabannya. “Nikmatilah liburannya. Kau bisa berjalan-jalan dengan bebas disini dan kau bebas menggunakan kartuku! Belilah apa yang kau mau,” ujar Valda. “Kau serius?” tatap Aruna. “Ya, tapi kau jalan-jalan sendiri karena aku ada pekerjaan disini. Aku akan bertemu beberapa client dan membahas bisnis baru,” jawab Valda. Aruna mengacungkan jempolnya setuju. Tidak masalah bagi dirinya berjalan-jalan sendirian. “Tunggu, bagaimana kalau Mamamu sama Delova bertanya-tanya?” cetus Aruna.

    Last Updated : 2024-10-02
  • Suami kontrak jodohku   Bab 35 - Ketakutan

    Aruna menyalakan flash di ponselnya dan memberanikan diri membuka mata. Kemudian ia mendengar barang jatuh dari luar kamar. Itu semakin membuatnya takut.“Apa itu? Apa pak penjaga?” gumamnya.Aruna berjalan perlahan ke dekat pintu, ingin membukanya, tetapi ia ragu dan takut. “Valda juga kemana sih?”Karena penasaran, Aruna memberanikan diri membuka pintu kamar dan berjalan perlahan-lahan. Membuka setiap pintu yang ada di lantai dua itu dan tidak menemukan apa pun.“Tidak ada apa-apa!” gumamnya.Ia berjalan menuruni anak tangga, pergi ke dapur dan tidak menemukan penjaga Villa.“Dimana pak penjaga?” gumamnya.Bayangan hitam melewati jendela membuat Aruna terkejut. Ia melangkah mundur kemudian berlari dengan cepat lalu menabrak seseorang yang membuatnya semakin takut.“Aaaaghhhh ... jangan ganggu aku, jangan ... pergi ... pergi ...” Teriak Aruna.“Aruna ... Aruna ... kau kenapa? Aku Valda.” Ia menggoyahkan tubuh Aruna yang terduduk dengan k

    Last Updated : 2024-10-03

Latest chapter

  • Suami kontrak jodohku   Bab 88 - Kembali bersama

    “Delova ...” panggil Valda.“Ada apa?” tatap Delova heran.Valda mencoba mengontrol emosinya, bagaimana pun dengan keadaan Delova seperti ini membuat hatinya terenyuh dan merasa kasihan.“Hmmm ... aku tahu kau menemui Aruna. Katakan jujur padaku, apa yang kau katakan padanya? Aku memang mengikhlaskannya untukmu, tapi kau tidak bisa sembarangan memfitnahku!” ungkap Valda.Chand dan Defria menghampiri mereka berdua. Berdiri diantara mereka dan mencoba menghentikan Valda agar tidak melakukan hal yang tidak-tidak.“Jangan sakiti adikmu lagi!” cetus Defria.“Papa tahu ini semua salah perempuan itu!” tunjuk Chand pada Aruna yang berdiri di pintu kamar.Aruna menatap semua orang bergantian, apa yang sekarang terjadi memang salah dirinya.“Apa maksud Papa? Jangan salahkan Aruna seperti itu!” timpal Delova membela Aruna.Valda menatap Delova dengan penuh amarah. Aruna tahu kemarahan itu dan harus menghentikannya.“Tu–tunggu ... emmmh Valda, k

  • Suami kontrak jodohku   Bab 87 - Salah paham lagi

    Aruna melangkah dengan sembarang, sesekali wajahnya menengadah menatap langit yang mulai meredup. Lampu-lampu jalanan cukup terang menyinari langkahnya.“Apakah Elisha benar-benar serius dengan apa yang di katakannya? Tapi Valda mengatakan hal lainnya,” gumamnya.“Aruna ....”Sebuah mobil hitam berhenti dan terdengar suara tidak asing memanggilnya.Aruna menoleh ke arah sumber suara dan senyuman tersungging di bibirnya.“Delova ...” mendekati mobil itu dengan antusias.“Kau mau kemana?” tanya Delova. Ia bicara dari dalam mobil dan hanya membuka kaca mobilnya.“Aku mau pulang, barusan habis ngajar les piano,” jawabnya.Delova membuka pintu mobil dan meminta Aruna untuk masuk. Ia akan mengantarnya pulang.Awalnya Aruna menolak karena merasa tidak enak, tapi Delova memaksanya. Terpaksa ia masuk dan di antar pulang oleh Delova.“Kau sudah lebih baik?” tanya Aruna penasaran. Bagaimana pun ia sangat khawatir pada keadaan Delova.“Aku

  • Suami kontrak jodohku   Bab 86 - Les piano

    Saat makan malam, Elisha datang menghampiri semua orang tanpa rasa malu. Sekarang ia berani kembali datang setelah tahu Aruna pergi.Defria dan Chand menyambutnya dengan ramah sama seperti sebelumnya. Sementara Valda merasa risih dan tidak nyaman.“Kenapa dia datang lagi kemari?” ujar Delova.Karena selesai makan, Valda beranjak pergi meninggalkan meja makan tanpa bicara dengan siapa pun.Elisha menatap kepergian Valda dan ia harus mengerti mendekatinya pelan-pelan membiarkannya pergi begitu saja.Keesokan harinya ....Di sore hari Aruna pergi ke rumah Grace untuk mengajari Briel bermain piano. Ia memulai pekerjaannya dengan semangat dan riang.Grace menyambutnya dengan hangat dan membawanya ke ruangan musik.“Hallo kakak cantik ...” sambut Briel.“Haiii cantik ... apa kau siap? Wah pianomu sangat bagus. Aku juga punya piano–“ cetusnya lalu bicara terhenti karena teringat dengan piano yang Valda belikan.“Cepatlah kakak, aku tidak sa

  • Suami kontrak jodohku   Bab 85 - Menemui Aruna

    Wajah Aruna berubah menjadi tersenyum berbinar, senang akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan.“Kakak serius?”Grace mengangguk seraya tersenyum.“Wah aku senang kalau kakak cantik akan menjadi guru les pianoku. Dari pada pak tua yang ketus itu!” cetus Briel.“Terima kasih, ya, kak.” Aruna menundukkan badannya hormat.“Kau bisa datang ke rumahku setiap sore mulai besok,” ucap Grace.Kemudian Grace meminta nomor ponsel Aruna agar mudah untuk di hubungi.Aruna sangat senang dan cukup antusias. Berbincang sebentar lalu ia berlalu pulang.Berdiri di pinggir jalan melihat kepergian Grace dan Briel. Dirinya di tawari untuk di antar pulang, tapi Aruna menolaknya.“Semoga hidupku berjalan baik ke depannya dan di pertemukan dengan orang-orang baik. Perlahan harus melupakan tentang Valda! ya harus ...” Aruna berdoa.Karena tidak perlu mencari kerja lagi, ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumah dengan menaiki taxi online yang di pesannya.

  • Suami kontrak jodohku   Bab 84 - Ingin bekerja

    Valda menghentikan mobilnya di tengah perjalanan. Memendamkan wajahnya pada setir mobil. Menyesali kenapa terlambat mencari Aruna?“Aruna pergi kemana? Aku harus mencarinya kemana lagi?” pikirnya.Setelah terdiam beberapa saat, Valda kembali melajukan mobilnya. Sepertinya ia sudah tahu akan pergi kemana.Ia pergi ke rumah kedua, menemui pelayan yang menjaga rumah itu dan bertanya apakah Aruna datang ke rumah itu atau tidak. Ternyata pelayan mengatakan kalau Aruna tidak ada datang.Valda kembali melajukan mobilnya menuju ke makam orang tua Aruna. Ia sedikit bernafas lega, melihat kelopak bunga di atas makam. Memegangnya dan kelopak bunga itu baru.“Sepertinya Aruna baru saja dari sini.” Melihat sekitar berharap Aruna masih ada disana.“Hmmm ... Aruna sudah pergi!”Saat hendak berlalu pergi, Valda menghentikan langkahnya. Ia berjongkok diantara nisan kedua orang tua Aruna.“Maafkan aku ... aku tidak bisa menjaga Aruna dengan baik dan malah membi

  • Suami kontrak jodohku   Bab 83 - Kembali ke rumah lama

    Sampai di rumah dengan cepat, ia mencari keberadaan Aruna. Pergi ke kamar dan tidak mendapati keberadaan Aruna. Mencoba menghubungi beberapa kali, tapi nihil masih tetap tidak bisa di hubungi. Saat akan keluar dari kamar, matanya terhenti pada meja samping tempat tidur. Ia menemukan catatan yang Aruna tinggalkan. Sebelum membacanya, ia melihat sebuah cek dan uang tunai. “Cek satu milyar dan uang. Apa ini?” gumamnya. Membaca catatan yang Aruna tulis itu. “Valda, mungkin saat kau membaca ini aku sudah pergi. Maafkan aku telah membuat Delova menderita. Ini semua salahku membuatmu marah pada Delova. Mungkin memang lebih baik aku pergi, aku tidak ingin menjadi penyebab kau bertengkar dengan Delova. Satu hal yang harus kau tahu kalau antara aku dan Delova tidak ada hubungan apa-apa. Aku menganggapnya hanya sebagai kakak yang baik padaku. Kau jangan salah paham dan marah pada Delova, dia tidak salah. Untuk cek dan uang ini, aku tidak bisa menerimanya. Tolong sampaikan pad

  • Suami kontrak jodohku   Bab 82 - Pergi!

    Aruna bangkit dari duduknya dan berjalan perlahan mendekati ruangan rawat Delova. Menatapnya dari kaca pada pintu. Melihat kalau Delova sudah bangun dengan keadaannya yang memprihatinkan, kepala, tangan dan kaki terbalut perban.“Hmmm syukurlah kau baik-baik saja, ini semua gara-gara aku!” lirih Aruna bergumam.“Hmm ....”Suara seseorang di belakang Aruna yang tidak asing. Aruna membalikkan badannya melihat kepada orang itu.“Papa ....”“Apa kau bisa ikut papa pulang ke rumah?” tanya Chand.Aruna melirik semua orang di dalam ruangan.“Delova baik-baik saja dan sudah ada yang menjaganya!” cetus Chand.Aruna berganti melirik Chand dan tersenyum getir. Ia mengangguk setuju untuk ikut pulang, perasaan tidak enak menggelayut di hatinya.Di perjalanan pulang, tidak ada obrolan di dalam mobil. Hening ....Sampai di rumah, sebelum turun dari mobil Chand berkata padanya. “Temui papa di ruangan kerja papa!”Ia turun lebih dulu dan Aruna t

  • Suami kontrak jodohku   Bab 81 - Donorkan darah

    “Semuanya, mohon maaf. Jangan membuat keributan, itu akan mengganggu pasien! Saat ini pasien membutuhkan banyak darah. Siapa diantara kalian yang memiliki golongan darah AB negatif?” ujar dokter. “AB negatif?” gumam Chand. “Itu cukup langka dan kami di rumah sakit kehabisan stok. Kami baru menghubungi bank darah pusat dan itu butuh waktu lama,” jelas Dokter. Defria terkulai lemas terduduk di kursi. Ia menangis tersedu. “Dokter, aku dan istriku memiliki golongan darah yang berbeda. Ba–bagaimana?” cetus Chand. “Kalau bisa cari saudara atau kerabat dekat, biasanya akan ada yang sama. Tolong secepatnya sebelum darah dari bank pusat tersedia,” ucap dokter lalu melengos pergi. Chand tertegun sejenak. Ia berpikir harus mencari darah kemana? “Ma, darahku juga tidak sama. Siapa yang bisa kita hubungi?” tanya Valda seraya menenangkan Defria. Ia merasa bersalah dengan apa yang telah di lakukan. Penyesalan tidak ada gu

  • Suami kontrak jodohku   Bab 80 - Celaka

    Setelah beberapa saat menunggu, Valda kembali ke rumah sakit. Ia akan mengantarkan Aruna kembali ke apartemen, tapi Defria menahannya dan mengatakan kalau Chand ingin bicara penting.“Delova, tolong antarkan Aruna kembali ke apartemen. Setelah selesai bicara dengan papa, aku akan menyusul kalian.” Valda bicara pada Delova.“Baiklah, tidak perlu khawatir!” Delova setuju.“Aruna, pulanglah dulu dengan Delova. Aku masih harus ada yang di bicarakan,” ujar Valda pada Aruna kemudian mengecup keningnya.Aruna mengangguk dan bangkit dari duduknya kemudian berlalu pergi dengan Delova.Valda masuk ke ruangan Chand dan mereka bicara.“Papa minta kau bisa segera ceraikan Aruna, dengan begitu papa akan kembali mencari teman papa dan kau menikah dengan jodoh yang seharusnya, papa sudah pikirkan ini!” tutur Chand.Valda terlihat begitu kecewa, ia bangkit dari duduknya dan menentang apa yang Chand katakan.“Aku mencintai Aruna dan tidak akan pernah berpisah d

DMCA.com Protection Status