Share

Bab 6

“Baiklah, aku akan menunggumu di kantor catatan sipil tiga hari lagi.”

Aku turun dari mobil bersama Charles, sementara Kendrik dengan mata berkaca-kaca mencoba mengejar kami, tetapi Lukas menahannya.

Dia meronta dan menangis, memohon agar aku membawanya pergi.

“Ibu, aku salah. Tolong jangan tinggalkan aku.”

“Aku nggak mau main game lagi, aku juga nggak mau mainan itu lagi. Ibu, tolong jangan pergi.”

Pintu mobil tertutup dengan keras dan melalui jendela, aku melihat Kendrik yang masih ditahan oleh Lukas.

Charles perlahan meremas tanganku.

“Kenapa?”

Tanyaku dengan suara setenang mungkin, sambil menunduk.

Namun, suara serakku menandakan aku hampir menangis.

Dia berjinjit, mengelus kepalaku dengan lembut.

“Ibu, jangan sedih. Aku janji akan menjadi anak yang baik.”

Akhirnya, aku tak bisa menahan diri lagi dan mulai menangis pelan sambil menutupi wajahku.

Dulu, aku telah memberikan segalanya tanpa syarat. Jadi, saat harus menarik kembali perasaanku, rasanya seperti ada bagian diriku yang ter
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status