Share

Bab 5

Lukas yang biasanya tenang dan terkendali pun mulai panik. Dia mencoba meraih tanganku, tetapi aku langsung menghindar, membuatnya hanya menangkap udara kosong.

Mungkin dia tak pernah membayangkan aku akan menolak sentuhannya, sehingga wajahnya dipenuhi ketidakpercayaan.

Suaranya sedikit gemetar, menandakan bahwa dia tengah berusaha keras menahan amarah.

“Erni, kamu benar-benar sudah memikirkannya dengan matang?”

“Kalau kita bercerai, Kendrik akan ikut denganku dan kamu nggak boleh bertemu dengannya lagi!”

Aku menundukkan kepala, tanpa menunjukkan emosi apapun di wajahku.

“Iya, lagipula kalau Lisa menjadi ibunya, Kendrik juga nggak akan mau bertemu denganku lagi.”

Yang tak kusangka, tiba-tiba Kendrik menangis dan memelukku.

“Bu, bukan begitu. Aku hanya nggak suka kamu mengaturku, aku nggak mau Tante Lisa menjadi ibuku.”

Bagaimanapun, dia adalah anak kandungku. Setelah ragu sejenak, aku akhirnya memeluknya dengan lembut.

Dia menangis tersedu-sedu dalam pelukanku, dua tangannya menggengg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status